Pembalasan Pertama Dimulai

71 13 5
                                    

Attention ⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Attention ⚠

Cerita ini adalah cerita imajinasi author tanpa menjiplak cerita orang lain. Bila mana ada persamaan tokoh, alur, watak itu hanya kebetulan dan tidak disengaja. Cerita ini tidak bermaksud menjelekkan nama Idol atau agensi atau apapun itu. Ini hanya sebuah karangan, cerita yang ditujukan untuk hiburan semata.

Angel is Back
(Jeon Jungkook)


Jeon Jungkook, atau lebih akrabnya Jeon adalah seorang pembunuh yang kejam dan sadis. Dia memutuskan untuk menjadi seorang pembunuh untuk menghilangkan semua dendam, kebencian, kesedihan, kesendirian, dan semua tentang hidupnya dua puluh tahun lalu. Saat ini ia tinggal bersama seseorang yang dipercayai nya, Lee Sunghoon, yang merupakan mafia yang bekerja sama dengan Jeon Jungkook. 

Ada sebuah alasan mengapa Jeon memilih untuk menjadi pembunuh seperti sekarang. Ini adalah cerita dua puluh tahun lalu. Jeon dilahirkan dari keluarga sederhana, ia di bully oleh teman teman dan orang orang konglomerat. Kemudian orang tua mereka meninggal, bukan karena sakit namun dibunuh oleh orang orang yang sama. Jungkook kehilangan segalanya, lalu seorang konglomerat mengasuhnya sampai dia berusia delapan belas tahun. 

Di usianya yang cukup dewasa itu, orang orang itu kembali datang dan membunuh seseorang yang mengasuhnya karena ingin mengambil harta benda kekayaannya. Lagi lagi Jeon terbuang seperti sampah, semua orang berperilaku yang sama karena mereka kaya. Sejak saat itu, dendam, kebencian semua beradu di otak dan hatinya, dan jadilah Jeon yang sekarang.

***


"Kau tidak mau ikut?" Sahut Sung Hoon kepada Jeon yang sedang duduk disofa. Jeon hanya menatapnya dengan tatapan tajam. "Baiklah, jika kamu tidak mau ikut." Kekeh Sung Hoon sembari memakai jam tangan. Lalu Jeon beranjak, dan dia memutuskan untuk ikut. Ia langsung masuk ke dalam mobil, Sung Hoon pun tersenyum. 

"Apa kau masih ingin balas dendam?" Sahut Sung Hoon dalam perjalanan. Jeon pun meletakkan pistolnya dana menatap Sung Hoon. "Balas dendam adalah hidup yang kupilih, aku akan membuat orang orang konglomerat itu menyembahku dengan belas kasihan, sakit, kepedihan seperti apa yang mereka lakukan dulu." Jelas Jeon. 

"Setiap orang harus merasakan hal yang sama, itulah keadilan." Sambung Jeon. 

"Arraseo, Park Seok Kyung dia pemilik perusahaan yang lumayan berjaya di kota ini." Kekeh Sunghoon dengan memberikan sebuah foto wajah seseorang yang ada di masa lalu Jeon. Jeon langsung meremas kertas itu, seolah dia tidak sabar ingin membunuhnya. 

***

Jeju High Company, sebuah perusahaan yang maju berkecimpung di kota Jeju. Dipimpin oleh pemuda berusia dua puluh lima tahun, sebelas duabelas dengan Jeon, Park Seok Kyung. Meeting telah usai, ia keluar dari ruang meeting dan menjumpai managernya dengan dua orang pemuda, Sung Hoon dan Jeon. 

"Annyeonghaseyo seonsaengnim…" 

"Bisakah kita ngobrol sejenak? Perkenalkan saya Lee Sung Hoon dan manajer saya Jeon Jungkook." Ucap Sung Hoon. Jeon hanya terdiam dengan tatapan tajam kearah Seok Kyung. "Boleh, dengan senang hati.. Mari ke ruangan saya." Ucap nya. 

Setiba di ruangan Seok Kyung, manajer itu langsung pergi membiarkan mereka bertiga. Dan Park Seok Kyung yang belum menyadari bahwa kematiannya akan tiba. "Jadi, bagaimana perusahaan apa yang ingin kalian bicarakan?" Ujar Seok Kyung. Tiba tiba Jeon beranjak menghampiri Seok Kyung dan berdiri di belakangnya. 

Kemudian Sung Hoon memberikan surat kepada Seok Kyung. "Apa ini?" Seok Kyung mulai panik, tiba tiba Jeon menyilangkan tangannya mencekik Seok Kyung dari belakang. "Anak kecil yang kau injak injak dulu masih hidup, apa kau tak mengenalku?" Kekeh Jeon. "Tunggulah, Jeon biarkan dia menandatangani berkas ini dulu…aku tahu kau lapar." Kekeh Sung Hoon tersenyum. 

"Apa maksud kalian?" Ujar Seok Kyung. 
"Cepat tanda tangan surat ini, karena perusahaan ini akan menjadi milikku." Suruh Sung Hoon dengan sorot matanya yang tajam. 

"Jika kau berteriak, kau mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kau berteriak, kau mati." Ucap Jeon, dengan menodongkan pisau di depan Seok Kyung. Seok Kyung tak bisa berbuat apa apa, akhirnya dia menandatangani berkas itu. "Bagus, nan joa. Gomawo. Jeon sisanya kau yang urus, aku tunggu di parkiran." Ucap Sung Hoon, lalu pergi meninggalkan mereka. 

"Kenapa kau masih disini, siapa kau?" Ujar Seok Kyung. Jungkook menyeringai, lalu menepuk pundak Seok Kyung. "Dasar orang yang bisa menghina tanpa tahu rasanya kehilangan. Hanya aku yang ingat kejadian itu." Kekeh Jeon. Seketika jantung Seok Kyung berdetak kencang, ia lupa dengan Jeon dan apa yang dilakukannya. 

"Aku benar benar tidak ingat, apapun itu aku minta maaf. Jeongmal minta maaf." Ucap Seok Kyung dengan berkeringat. 
"Kau ketakutan? Itulah yang aku rasakan dulu, nan Jeon Jungkook imnida." Ucap Jeon dengan sorot matanya yang tajam. 

"Jeon? Nan.. Jeongmal… " Jlebb! Jlebb! Jlebb!!! Jungkook yang tak lagi peduli dan tak ingin mendengar kata Seok Kyung itu, langsung menusuk dada Seok Kyung berkali kali, sehingga darah muncrat ke wajahnya. "Apapun yang kau katakan, aku tak pernah mengampuni mu." Ucap Jeon. 

Dengan tubuh yang berlumuran darah itu, Seok Kyung berusaha meraih tangan Jeon. Jlebb! Jlebb! Jlebb! Jeon kembali menusuk nusuk tubuh Seok Kyung hingga akhirnya ia tewas. Lalu dia menjatuhkan pisaunya. "Annyeong.. " kata Jeon dengan suaranya yang serak serak basah.

Ceklek Jeon menutup pintu, dan manager Seok Kyung memergokinya. "Jeon seonsaengnim… benarkah Seok Kyung memberikan perusahaan ini pada Park Sung Hoon Seonsaengnim?" Ujar nya. Jeon menatapnya tajam, "oh… Seok Kyung tidak ingin diganggu di ruangannya." Ucap Jeon, lalu pergi meninggalkan nya dengan tenang. 

Tapi, manager Seok Kyung itu mencium bau amis seperti bau darah dari ruangan Seok Kyung. "Bau amis, apa ini.." Kekeh nya. Kemudian ia membuka pintu, seketika terbelabak melihat Seok Kyung terkapar bersimbah darah. "Seok Kyung!.." Sontak nya, dan langsung menghampiri nya. "Seok Kyung.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angel is Back || JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang