Part 22

128 9 0
                                        

Gus faiq di bawa pulang ke pondok pesantren darul qur'an, oleh orang-orang yang melihat kejadian tadi sore, dalam keadaan babak belur, seperti tidak berdaya lagi.

"Astahfirullah nak, kamu kenapa." Ucap umi terkejut, melihat anak nya hampir tak berdaya.

"Abii." Teriak umi

Abi datang menghampiri suara umi.

"Astagfirullah, faiq kamu kenapa." Begitupun dengan abi yang terkejut melihat anak nya.

"Faiq, kamu kenapa hiks..hiks.." lirih umi sambil memeluk gus faiq.

"Um--,aisyah--." Ucap nya tanpa daya.

Mereka baru sadar bahwa menantu nya juga tidak bersama anak nya, lantas kenapa gus faiq bisa begini, dan aisyah tidak ada.

"Iyaa-, aisyah kemana nak."

"Ada apa ini, abii hiks..hiks." tak terasa umi ratna mengeluarkan air mata nya melihat apa yang berada di hadapan nya.

Kyai rizwan mulai menenangkan istrinya supaya lebih tegar mengahadapi nya.

"Lebih baik bawa ke rumah sakit dulu umi, kasian faiq, babak belur begini, nanti kita tanya setelah pulih umi."

"Iya abi hiks.."

"Tolong jaga aisyah ya allah lindungi dia di manapun berada." Batin umi ratna.

Gus faiq di larikan ke rumah sakit terdekat untuk memulihkan keadaan nya.

*****

"Kamu kenapa bawa saya kesini?." Tanya aisyah.

"Tunggu, akan ada suprise dari aku." Jawab nya dengan senyuman tajam.

"Sebenernya kamu mau apa si zahra."

"Kamu nanya apa aku mau?."

"YANG AKU MAU SUDAH DI REBUT OLEH KAMU AISYAH." Ucap zahra dengan lantang, di telinga aisyah.

"Maksud kamu apa." Jawab nya.

"Kamu masih nanya hah!!." Zahra mengcekram dagu aisyah.

"Aww." Lirih aisyah.

"YANG AKU MAU ITU SUAMI KAMU AISYAH!!!." Teriak zahra.

Aisyah masih memikirkan apa yang di ucap zahra, apakah zahra suka kepada suami nya.

"KAMU MASIH KURANG FAHAM."

"Kamu itu sok cantik aisyah, apa kamu udah merasa, akulah pemenang nya, tentu tidak aisyah."

"HARUS NYA AKU YANG JADI ISTRI GUS FAIQ AISYAH!!." Teriak zahra dan mulai mengkasari aisyah dengan tangan nya.

"Awww, hiks..hiks..sakit zahra lepasin."

"Bukan nya kamu sudah mau menikah zahra, tapi kenapa kamu seperti ini." Tanya aisyah dengan menahan rasa sakit nya di tangan nya. Akibat di pegang keras oleh zahra.

"KAMU JANGAN BAWA-BAWA KATA MENIKAH!, ITU BUKAN YANG AKU MAU!!." Tegas zahra.

"Kamu itu tidak sederajat dengan gus faiq aisyah" Ucap zahra sambil mengcengkram lagi dagu aisyah.

"Maksud--, kamu." Ucap aisyah terbata-bata."

"Kamu itu beda dengan gus faiq, iya kamu tahu agama, Tapi keluarga kamu Fakir tentang agama bukan?." Ucap nya.

"Kamu jangan bawa-bawa orang tua aku ya zahra." Aisyah tidak terima akan ucapan zahra menjelekkan orang tua nya.

"Memang beda, orang tua aku sama gus faiq sama lantas orang tua kamu beda, jadi kamu itu bukan level nya, yang harus kamu tau itu SADAR DIRI!!.

GUS KU TETANGGA KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang