Keesokan harinya, Hari ini adalah hari libur sekolah, dan dimana hari ini hari pertama Aisyah menyetorkan hapalan nya kepada seoarang laki laki yang sangat terhormat, siapa lagi kalau bukan anak nya abah ya'i.
"Nduk,sini dulu, abah ada yang mau diomongin sama kamu nduk."perintah abah ya'i kepada anak nya.
"Iya bah, ada apa bah?." Jawab nya,sambil memyalimi tangan abah, dan terduduk menunduk di bawah nya.
"Kamu akan membingbing salah satu santri disini yang akan menyetorkan hapalannya kepada kamu kamu bisa kan nduk?." Tanya abah ya'i
"Insya allah saya siap,sekaligus murojaah hapalan saya bah? Apakah boleh saya tau siapa yang akan saya bimbing bah?"
"Santri baru nduk, anak nya teman abah dia sebelum pesantren disini dia sudah hapal 5 juz,dan sekarang mau melanjutkan nya disini dan di bimbing oleh kamu. Bisa kan?."
"Insya allah bah, saya bisa". Jawab nya
Setelah abah ya'i memberitahukan bahwa gus farhan yang akan membingbing aisyah untuk menyetorkan hapalanya, gus farhan langsung ke atas, untuk pergi ke kamarnya dan berganti pakaian untuk segera ke mesjid ."Aduh kok aku jadi gemeter gini sudah lama aku ngak murojaah, maafkan hamba ya allah."ucap aisyah
"Aisyah kamu di tungguin oleh gus Farhan di mesjid."tanya salah satu santri nya.
"Ngihh mbak, makasih atas informasi nya".jawab Aisyah.
"Masya allah bagaimana ini bismillah aja lah."
Setelah Aisyah tau bahwa gus Farhan sudah menunggu nya di mesjid Aisyah segera merapihkan barang barang yang tadi di bawa oleh nya dan langsung menuju mesjid.
"Assalamualaikum."ucap aisyah sambil membungkukkan badan nya kedalam mesjid.
Seketika di dalam mesjid hening seperti tidak ada satu orang pun.
"Katanya ada gus farhan tapi di sini gak ada siapa siapa". Heran aisyah.
"Terus kemana gus Farhan nya." Ucap nya lagi
Setelah Aisyah cari kemana mana tetapi gus Farhan tidak terlihat sama sekali di mesjid. Aisyah bingung harus mencari nya kemana lagi .
"Saya disini, jadi tidak menyetorkan hapalannya".ucap nya sinis.
"Gus Farhan ko tiba tiba ada disini". Heran Aisyah
"Saya di sini dari tadi". Ucap gus farhan dingin
"Oran-."
"Jadi tidak, anda menyetorkan Hapalannya ?".
"Hmm jadi gus".ucap nya malu
"Sebelum memulai nya saya mau bertanya kenapa kamu ingin menghapal al qur'an, apakah keinginan sendiri atau karna keterpaksaan.?" Tanya Gus Farhan.
"Karena keinginan sendiri gus, saya mau orang tua saya bangga, dan bisa mengangkat derajat orang tua saya."jawab Aisyah
Tidak ada jawaban sama sekali dari Gus Farhan,kedua nya saling terdiam.
"Yaudah mulai mau ulangi dari juz 1 atau lanjut". Tanya Gus Farhan
"Ulangi lagi aja gus sekalian murojaah."
A'uudzu billahi minas syaithoonir rojim Bismillahirrahmanirrahim.
Aisyah memulai muroja'ahnya, Gus Farhan Terdiam. Terpaku mendengar suara merdu santri baru ini.Tanpa sadar bahwa Aisyah sudah selesai dengan hapalannya.
Shodaqollahul azdzim.
"Alhamdulillah."Gumam Aisyah.
"Gus? Gus Farhan?."Panggil aisyah karna tak mendengar suara Aisyah.
Gus Farhan tersadar akan Lamunan nya
"Iya""Kok diam ada yang salah sama Hapalan saya? Tanya Aisyah khawatir.
Gus Farhan tersenyum tipis
"Tidak,tidak ada"."Masya allah suaranya." Batin Gus Farhan
Tak terasa senyuman nya kembali terukir di bibir nya walaupun tipis.
****
Setelah selesai hapalan Aisyah langsung pulang dan kembali ke kamar nya.
"Wih ada yang udah berduaan nih sama gus tampan gimna perasaan nya."ucap temannya mengejek
"Orang aku gak berduaan apaansi." Ujar aisyah
"Gimna gimna ceritain dong."
"Apa yang harus di ceritain orang aku gak apa apa cuman hapalan aja."
"Yakinn, yah gak seru kirain ada basa basi atau apa ke." Ucap Farah sedikit usil.
"Basa basi apanya orang cuek begitu."
"Emang Gus Farhan itu tipikal orang nya dingin, cuek, dan tidak mau basa basi, malah suka di bilang singa indo,kata santri lain,untung cakep." Ucap Rifa
"Ya baguslah berarti gus farhan tidak sama dengan laki laki di luaran sana." Ujar Aisyah
"Iya, bagus untuk di jadiin suami dan di jadiin bapa untuk anak anak kita nantii." Ucap Farah sambil tertawaa.
"Gus farhan juga pilih-pilih kalau mau punya istri,masa gus farhan,miliki istri yang modelan kaya gini." Ucap rifa meledeki farah.
" apaansi Iri aja, awas aja kalau bener,tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, kunfayakun." Hmm,Aisyah hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku sahabat nya.
Tak terasa mereka sudah lama berbincang bincang sampai waktu menunjukan pukul 17.40 dan adzan magrib pun terdengar. Semua santri bergegas untuk pergi ke mesjid untuk melaksanakan solat magrib dan setelah solat magrib semua santri mengaji sesuai kelas nya masing masing.
*****
Senyum senyum ngak nih, saya yang ngetik nya aja senyum senyum sendiri😊
Jagan lupa vote teman"🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS KU TETANGGA KU
Fiksi RemajaAisyah gadis yang memiliki paras yang cantik dan pandai, dan juga seorang tahpidz, karena dia ingin meneruskan hapalannya. Dia inisiatif dan kemauan nya sendiri, untuk masuk pondok pesantren sekalian memperdalam ilmu agama. Setelah itu aisyah di jod...