1. Senang

158 11 0
                                    


Hi guys....
Gimana sama bab sebelumnya?
Menarik?
Btw jangan lupa vote dan coment ya guyss
Kalo mau nanya tinggak dm aja!

Selamat membaca

🍃

"Liv, lo eskul hari ini?" Tanya Gia Maulidia venus yang sedang menatap Olivia yang tengah membaca novel.

"Iya gue ada eskul musik" Olivia menjawab sambil tetap membaca novel nya.

Gia memutar bola mata malasnya. "Lo kalo ngejawab minimal natap gue lahh" Gia mengerucut kan bibir nya "lagian ya, lo gak capek satu minggu full eskul?" Tanya Gia dengan wajah heran.

Olivia menutup novel nya lalu beranjak dari duduk nya "enggak. Udah ah, yuk ke kantin lapar gue" Ajak Olivia

Mereka berdua pun berjalan berdampingan menuju kantin. Saat di Koridor tidak sengaja seseorang menabrak bahu Olivia.

BRUK!!

"Awsss, lo kalo jalan hati-hati dong!" Bentak Olivia sambil memegangi bahunya.

Siswa-siswi yang berada di Koridor hanya menatap Olivia dengan terkejut saat membentak lawan bicaranya.

Dan ternyata yang Olivia bentak itu adalah Areksa Alken Wibawa. Famous sekolah yang merupakan ketua geng motor bernama DRIANGEZ. 

Areksa menatap tajam ke arah Olivia. Ia begitu tertarik dengan cewek yang berada di depannya yang sedang menatap nya dengan tidak kalah tajam.

"Lo gak takut sama gue?" Tanya Areksa dengan senyum smirk,

"Dih, ngapain juga gue takut sama lo! Sama-sama manusia, sama-sama butuh makan! Gak guna gue takut sama lo" Ucap Olivia.

"Udah Liv, mending jangan cari masalah sama dia" Bisik Gia yang sudah melihat kemarahan di mata Areksa.

Olivia tidak menggubris bisikan Gia, karena ia juga begitu kesal dengan ini.

"Wihhh, berani juga yaa" Ucap Kenzo Gio Pratama wakil ketua DRIANGEZ yang menatap Olivia dengan tatapan kagum.

"Inget! Urusan kita belum selesai!" Ucap Areksa lalu pergi bersama antek-antek nya.

Gia yang menyadari suasana sudah mulai normal membawa Olivia ke kantin. Ia takut apa yang akan terjadi nanti pada temannya itu.

.....

Saat di kantin, Gia terus mengomeli Olivia dan melarang nya jika harus berurusan dengan para lelaki itu.

"Dihh, ngapain gue takut. Takut tuh sama Tuhan bukan sama mereka" Ucap Olivia sambil menyeruput jus alpukat nya.

Gia menepuk jidatnya "iya gue paham, tapi jangan cari masalah sama mereka Liv. Bisa-bisa gue juga kena bogem nanti"

"Udah ah, gak mood gue nge bicarain itu" Ucap Olivia beranjak dari duduk nya untuk membayar makannya tadi.

"Oh iyaa, besok kan libur tuh, gimana kalo kita jalan?" Ajak Gia.

EdelweisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang