6. Trauma?

83 7 0
                                    

Hi guyss.......

Gimana sama part sebelumnya?

Siapa ya yang nyelakain Olivia?

Happy Reading

🍃

Pada pukul 7 malam, Alice masih berjaga di ruang inap Olivia. Dia masih duduk di samping Olivia dan menggenggam tangan kakaknya.

Rasa takut Alice terhadap kakak nya sangat lah besar. Alice paling tidak bisa melihat kakak nya menderita, jika ada yang menyakiti kakak nya, Alice yang akan maju paling depan.

Namun, Alice ditemani oleh risa dan Gia yang menengok Olivia. Gia yang tau trauma masa lalu Olivia hanya menatap Olivia sendu.

Gia berada di samping kanan brankar Olivia dengan sedikit menangis. Gia merasa bahwa dirinya telah gagal menjaga Olivia, karena dari ia bertemu Olivia, Gia berjanji pada Olivia untuk selalu menjaganya.

Setelah beberapa menit, jari jemari Olivia yang di genggam oleh Alice, seketika bergerak.

Alice langsung menatap Olivia "kak... " Ucap Alice.

Mata Olivia terbuka. Ia melihat Alice dan Gia bersama, seketika memori apa yang ia alami langsung kembali berputar dikepalanya.

Olivia langsung menangis, dan menjerit "ARGHHHH JANGAN SENTUH OLIV, OLIVIA GAK SALAH APAPUN. JANGAN CELAKAIN OLIV!!!" Jerit Olivia sambil menutupi wajah nya dengan kedua tangan nya.

Melihat Olivia yang memberontak, Alice langsung menenangkan Olivia bersama risa dan Gia memanggil dokter.

"Kak, kakak tenang dulu. Ini Alice kak" Setelah Alice mengucapkan itu Olivia menatap Alice.

"Alice..... Kakak takut" Lirih Olivia

Alice langsung memeluk Olivia. Keduanya sama-sama menangis, namun risa mulai menjauh dari mereka. Ia takut jika ia mendekat, Olivia mulai memberontak kembali.

"Anjing, sialan tuh bapak-bapak!! Bikin kakak gue kenapa-napa" Batin Alice

"Udah ya kak, jangan nangiss. Kakak aman sekarang. Jangan takut, nanti kalo pulang eskul, kasih tau Alice. Nanti Alice jemput" Ucap Alice sambil mengusap kepala Olivia.

Dokter pun datang, Gia dan risa sudah pergi keluar. Saat Alice ingin keluar, tangannya di genggam erat oleh Olivia.

Alice menatap kakak nya itu, dari matanya, ia sudah tahu bahwa Olivia trauma kembali.

Dokter yang tau keadaan pun mengangguk dan memperbolehkan Alice tetap berada si ruangan.

"Kak, bisa duduk kan? Duduk dulu ya" Ucap Alice sambil membantu Olivia duduk di brankar nya.

Dokter mulai mengecek keadaan nya. Sementara jantung Olivia berdetak lebih kencang, artinya Olivia merasa takut.

Alice memeluk Olivia dari samping dan menggenggam tangan nya.

"Olivia masih harus menginap selama 2 hari lagi sampai luka di kepala nya mereda"  Terang dokter Putri.

"Iya dok makasih" Jawab Alice dengan sopan.

EdelweisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang