17. Kecewa

71 7 0
                                    

Hi guys....

Gimana sama harinya?

Ada yang ngisi dengan kebahagiaan?

Meskipun kehidupan mu sedang terpuruk, jangan lupa untuk tersenyum meskipun terpaksa.

__________

"Jika aku mengecewakan
mu skali lagi, mungkin aku tidak
akan memaafkan
diri sendiri"

__________

🕊🕊🕊

Pukul dua belas malam, seorang perempuan tengah duduk di atas kasur nya sambil memeluk lututnya. Air mata nya sedari tadi tidak henti keluar.

Malam itu, hal yang tidak disukai gadis itu datang dengan bersamaan. Hujan dan petir, perpaduan yang menurut Olivia sangat ia takuti dan benci.

Gadis itu merenung dan menangis dengan keadaan berantakan. Serta wajah yang ia tenggelamkan di lututnya.

"Gue kecewa sama lo, Sa" Lirih Olivia

Jduarrrrrr

Suara petir terdengar kencang membuat tangisan Olivia semakin kencang dan menutup kedua telinganya.

"Hiks.... Hiks...... Bunda.... Ayah...., Olivia takutt. Olivia kangen kalian, pengen liat kalian lagi. Olivia kecewa sama reksa, dia bentak oliv yahh" Tangis Olivia

Ceklek

Suara pintu kamar itu terbuka. Menampilkan Alice yang menatap Olivia dengan khawatir. Setelah Olivia pulang, Alice memang sedang berada di kamar nya.

Alice segera berjalan mendekat ke arah Olivia. Gadis itu memeluk Olivia untuk melindunginya dari rasa takut terhadap hujan dan petir.

"Kak.... Are you okey?" Tanya Alice sambil mengusap kepala Olivia.

"Olivia kecewa sama Reksa... Hiks..... Hiks...." Jawab gadis itu sambil menyenderkan kepala nya di dada Alice.

"Kenapa? Cerita sama Alice" Ucap Alice sambil menangkup wajah Olivia yang sudah memerah dan menatap mata gadis itu.

"T-tadi reksa bentak Olivia. Padahal Olivia dateng ke markas buat nenangin reksa. Olivia tau kalo reksa lagi emosi, tapi reksa bentak Olivia. Lo tau kan? Kalo gue itu gak suka di bentak. Ayah juga gak pernah kok bentak kita"

Alice yang mendengar cerita Olivia pun lantas memancarkan amarah didalam benak nya dan matanya.

"Yaudah jangan di pikirin terus. Sekarang kakak tidur, udah malem. Alice temenin yaa" Ucap Alice.

Olivia dan Alice pun lantas berbaring dan tidur dengan berpelukan.

......

Areksa menjalankan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Setelah ia mendengar bahwa Olivia sudah berangkat, ia yakin bahwa gadis itu sangat kecewa terhadap nya. Bahkan Ia sangat kecewa pada dirinya sendiri karena kelepasan membentak Olivia.

Setelah motornya diparkirkan di parkiran khusus anggota DRIANGEZ, Areksa segera turun dari motor lalu berjalan tergesa-gesa.

Dipikiran nya ia hanya ingin bertemu dengan perempuan itu. Namun, setelah sampai di kelas, ia tidak bertemu dengan siapapun kecuali anggota DRIANGEZ yang sudah ada di bangku mereka masing-masing.

EdelweisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang