19. Kejadian Di Gudang

77 7 0
                                    

"Mendapat kan mu
aku sudah bersyukur, dan
sekarang giliran ku untuk melindungimu"

~Areksa Alken Wibawa

_____________________________________

🍁🍁🍁

Hari ini, hari dimana Olivia mendapat kan tugas baru. Sepulang sekolah, Olivia tidak langsung pulang. Ia pergi eskul seni musik dan disana hanya ada pemilihan ketua seni musik.

Olivia lah yang Riska dan bu diva pilih. Riska mengakui bahwa suara Olivia melebihi dirinya, jadi Olivia pantas memegang tanggung jawab itu.

Tugas Riska sudah selesai sekarang, giliran Olivia yang melanjutkan. Setelah Riska pergi, Olivia berpidato sedikit di depan anggota dan di depan bu diva.

"Mungkin hanya itu yang ingin disampaikan oleh saya. Kalian bisa pulang sekarang" Ucap Olivia yang dihadiahi tepuk tangan dari semua anggota.

Semua anggota pun berjalan meninggalkan ruangan itu. Dan di sana hanya tersisa bu diva dan Olivia yang mengobrol kecil.

"Oliv, gak papa kan kalo ibu tinggal. Ini ibu ada urusan di ruang guru" Ucap bu diva

Olivia mengangguk dan tersenyum "iya gak papa bu. Ini juga udah selesai kok mindahin barang nya"

Bu diva pun mengangguk lalu pamit pergi meninggalkan Olivia. Gadis itu masih memindahkan barang Riska dari meja dan diganti oleh barang baru atas nama Olivia Amara sanjaya.

Barang Riska tidak dibuang, melainkan di simpan di dalam kotak dan disimpan di lemari.

Setelah selesai dengan tugasnya, Olivia berjalan keluar ruangan dan tidak lupa untuk mengunci ruangan itu.

Saat berbalik, Olivia menatap lelaki yang ada di depannya dengan tajam.

"Kenapa? Ada urusan? Kalo enggak gue pergi" Ucap Olivia

Namun, pergerakan Olivia langsung dicekal oleh lelaki yang bernama gibran.

Olivia menepis tangan gibran yang mencekal lengannya. "Kenapa lagi sih lo? Hah?!" Ketus Olivia

"Lo jadian sama areksa?" Tanya gibran

"Iya, kenapa?"

"Plis dan liv, lo jangan pernah pacaran sama orang kek dia. Areksa itu gak baik buat lo, dia nakal liv" Ucap gibran meyakinkan Olivia namun tidak mempan.

"beda ya sama lo. Waktu gue pacaran sama lo, gue gak dapet bahagia sama sekali. Dan waktu sama areksa, gue dapet kebahagiaan gib. Anak-anak DRIANGEZ ngebuat gue bahagia gib" Mata Olivia kini memanas dan membuahi kristal bening yang turun dari kelopak matanya.

"Itu dulu liv. Sekarang gue udah nyesel, plis balik sama gue" Ucap gibran

"Enggak! Gue enggak ya enggak" Ucap Olivia

Gibran tersenyum smirk "oke kalo lo gak mau, gue pake cara kasar" Ucap gibran sambil menarik tangan Olivia dengan kasar.

"ANJING LO!! LEPASIN GUE!!!" Olivia berusaha memberontak namun, tenaga nya sudah terkuras habis.

EdelweisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang