Nona Muda Pemetik Apel

52 15 2
                                    


"Prajurit malam kita begitu tampan awalnya, kabarnya seorang Dewi telah turun dan prajurit ini sudah bersikap tidak sopan, maka Dewi agung mengutuknya menjadi hantu buruk rupa!"

Terdengar seperti dongeng, namun itulah kenyataannya. Kota kecil juga miskin ini, bahkan juga mendapat perlindungan yang juga miskin dari pusat.

Gosip kedai minum tidak berhenti, sekelompok orang yang duduk di satu meja bercengkrama dengan sangat bersemangat. Pria berbadan gempal memasukkan semua kue di atas meja ke mulutnya dan buru-buru bicara, tidak ingin kehilangan momen untuk topik, "Aku melihat daftarnya, Uhuk! siapa namanya? Edwin Shore perwira baru militer!"

"Aduh kau ini, makan dengan pelan. Tidak akan ada yang merebutnya dari mu." Seorang wanita dengan riasan tebal menepuk punggung pria gempal itu. Ada sekitar lima orang di meja itu dengan antusias tinggi tentang desas-desus yang baru menyebar di sekitar Sommeria, mereka datang secara pribadi hanya untuk mendengar informasi segar dari mulut ke mulut.

Sepasang pasangan muda duduk sebagai pemula di meja itu, mendengarkan para penggosip handal itu bicara dengan menggebu-gebu. Istrinya bertanya, "Memangnya benar turun kutukan?"

Si suami tidak tahu tentang itu, dia menggeleng sambil tersenyum, berbeda dengan wanita riasan tebal yang langsung terprovokasi dengan betapa lugu si istri muda. "Hey Nona, berita ini sudah menyebar hampir ke seluruh kota, bagaimana mungkin kau tidak tahu, apa ini pertama kalinya kau keluar dari rumah?"

"Heh, sudahlah! Tidak semua orang hobi bergosip sepertimu bibi tua." Pria yang tampaknya paling berumur di antara kelimanya, dengan kumis dan jenggot mengintrupsi. Si wanita riasan tebal hanya memutar matanya mendengar teguran pria itu, dia bahkan menyebutnya bibi, membuatnya berdecih tidak suka.

Si suami berkata, "Tapi legenda yang mengatakan tentang asal usul prajurit malam ini sudah tidak lebih sebagai dongeng saja sekarang, jika memang ada kekuatan magis yang begitu dasyat, maka tidak seharusnya kaisar bersusah payah mendirikan pos untuk melatih prajurit-prajurit."

Istrinya mengangguk, mendukung opini suami, "Benar adanya. menurutku dia hanya mengalami kecelakaan."

Prajurit malam sendiri berakar dari cerita lama yang panjang dengan beberapa versi, beberapa bahkan tidak meyakini keaslian dari asal-usulnya. Namun banyak yang mempercayai cerita lawas ini berasal dari keluarga Shore, mereka diyakini adalah keturunan asli dari prajurit malam pertama dengan keagungan. Perpustakaan keluarga mereka menyimpan silsilah dari generasi ke generasi, mungkin menyipan fakta lebih rinci di balik kisah yang telah melegenda selama berabad-abad. Ini juga yang mendasari perwira militer baru yang dikirim menjadi buah bibir yang seru untuk dibicarakan, terutama orang-orang yang menyorot nama belakangnya, dia juga bagian dari keluarga Shore yang melegenda itu.

Cerita beredar yang umum diketahui orang awam adalah dari catatan anggota keluarga Shore yang dicuri, catatan itu mengisahkan cukup seperti sebuah dongeng. 

Alkisah terdapat sebuah batu besar di pinggir sungai sebuah desa terpencil yang kabarnya di atas batu besar itu pernah berdiri seorang panglima perang yang kalah dalam sebuah pertempuran. Melarikan diri dari penjara musuh, panglima perang itu kemudian bunuh diri di atasnya. dikatakan penyesalan tidak membawanya ke surga, rohnya sama sekali tidak meninggalkan batu sungai itu, dan kerap kali muncul menjaga keamanan warga desa. 

Panglima itu hanya berbentuk roh tanpa raga, tentu tidak banyak yang bisa dilakukan. Bagaimanapun, tidak ada bedanya sang panglima dengan hantu yang berkeliaran di tengah malam. Suatu hari, seorang gadis hanyut di sungai dan roh panglima menyeretnya ke pinggiran sungai. Aneh pada awalnya bagaimana dia bisa berinteraksi dengan manusia, bahkan bisa menyeret tubuh gadis itu ke pinggir. Bukankah normalnya roh tanpa raga tidak bisa menyentuh makhluk hidup?

Sacrificial: Military ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang