BAB 7

38 8 8
                                    

(Sila vote dan komen, selamat membaca! (ノ^_^)ノ)

(Sila vote dan komen, selamat membaca! (ノ^_^)ノ)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

═════ஜBAB 7ஜ═════

"Ikut beta, wahai pemaisuri ku, atau tidak..." Ucap ku terhenti seketika lalu bibirku menaik senget. Senyum sinis di tayangkan kepada wanita di hadapan aku ini. "Ryan kesayangan kau akan mati di tangan ku."

Aku tersenyum saat aku mengingat memori tadi. Sebelum aku membawa anastasia kembali ke sini. Di istana castiel.

Aku mengugutnya agar dia ikut aku kembali ke kerajaan castiel dan dia menurut meskipun matanya ada sekilas ingin melawan.

Sekarang dia lebih berani dari biasanya. Entah kenapa aku merasakan istri aku itu orang yang berbeza, aku mengelengkan kepala aku.

Aku hanya diam sambil meminum kopi hitam ku itu. Gelap dan pahit seperti masa depan lelaki durjana itu. Tiba - tiba bibir aku tersenyum lebar.

'Tidak lama lagi.' Aku pandang kearah luar jendela. Menunggu saat ryan di seret sambil menangis dengan air mata darahnya yang mengalir keluar.

Sampai bila lagi ryan ingin melarikan diri dari semua ini? bila lagi dia ingin sedar kalau dialah jahat? sampai bila ryan akan menafikan semua ini?

Aku hanya mengelengkan kepala ku. Apa yang dia lakukan sangat tidak boleh di maafkan. Ini semua salah dia. Dia harus tanggung akibatnya. Akibat yang membuat semua masalah personal ini menjadi besar.

-------------------------------------------------------------------

Sementara itu...

Miciela memulakan misinya untuk mengorek segala maklumat agar memori anastasia di berikan lagi kepadanya. Manatahu anastasia tiba - tiba beri sekilas memori sekali lagi untuk klu apa permintaan anastasia kan? Dia pun segera melihat sekeliling.

dia tidak tahu sekarang jam menunjukkan pukul berapa. Miciela lalu melihat luar jendela. Matahari yang mulai tenggelam dan bulan sekejap lagi akan timbul mengantikan matahari itu.

Esok ialah hari ketiga dia berada di zaman ini. 'Entah kenapa aku rasa hari aku berada di sini ada batas. Aku harus tolong anastasia.' Fikir miciela. Dia harus segera menolong anastasia untuk tunaikan apa yang dia minta. Saat miciela ingin berjalan dengan tangan yang masih bergari itu.

Wangi yang agak dia kenal itu segera menyapa hidungnya, miciela heran dan tercari - cari di mana wangi itu berada, miciela ke hulur ke hilir mencarinya. Namun sayangnya, miciela tidak dapat mencari sumber wangi itu. Datang dari mana pun dia tidak tahu. Agak ajaib juga-

'Aku mempersembahkan ini hanya untuk mu-'

Aku melihat sebuah patung batu yang megah yang serupa dengan aku. Di sekitar patung besar itu memiliki banyak bunga ros biru. Wangi yang hangat dan tidak pernah aku lupa. Lalu sebuah kuil disebelah istana itu di persembahkan untuk aku sempena hari ulang tahun ku.

The Fate Is YoursWhere stories live. Discover now