Nefarious | 06

261 27 4
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kedalaman kolam berenang yang ada dirumah Jarvey memang tidak seberapa, jika dibandingkan dengan seseorang yang tidak bisa berenang seperti Celine sudah jelas ia panik bukan main. Tubuhnya bahkan terus-terusan tenggelam kedalam air, Celine benar-benar berusaha untuk ke tepi kolam namun seolah-olah tahu Celine tidak bisa berenang.

Air yang berada didalam kolam seakan-akan menarik Celine agar tenggelam kedasar lantai kolam.

“Jarvey, tolong!”

Celine memohon dengan sisa-sisa tenaga dan suaranya pada Jarvey yang tengah memperhatikannya ditepi kolam, dengan tangan yang memegang botol whisky— Jarvey meminum langsung minuman beralkohol itu dari botol, lantaran gelas yang ia bawa tadi sudah pecah tidak berbentuk.

“Jarvey, Jarvey please tolongin saya!”

Jarvey meneguk whisky yang ada dikerongkongannya, sambil memperhatikan Celine yang mulai menangis dan memohon kepadanya untuk diselamatkan. “Cengeng banget sih, lo? Kemana Celine yang tadi ngata-ngatain gue? Seharusnya lo bisa kan nyelematin diri lo sendiri, katanya enggak takut sama hukuman yang gue kasih.”

Please Jarvey, tolongin saya, saya ngaku saya salah.”setelah mengatakan beberapa patah kata itu, pada akhirnya Celine menyerah.

Celine kehabisan tenaga untuk bertahan ditengah-tengah kolam berenang yang terus menariknya untuk segera tenggelam, bahkan Jarvey sepertinya sama sekali tidak berniat menolong Celine.

Mungkinkah ini akhir dari kehidupan Celine?

***











Celine baru saja bangun dari tidurnya, masih jelas teringat didalam otak Celine bahwa semalam ia dilempar oleh Jarvey ke dalam kolam berenang entah apa alasannya. Awalnya Jarvey tidak ada pergerakan sama sekali ketika Celine memohon untuk diselamatkan, namun ketika Celine telah tenggelam ketika kelelahan Jarvey langsung turun kedasar kolam dan membawa Celine naik.

Bukannya membantu Celine masuk kedalam kamar, Jarvey malah meninggalkan Celine seorang diri dipinggir kolam hingga menggigil kedinginginan dan Celine terkena dampaknya pagi ini. Ia sama sekali tidak bisa bergerak dari kasurnya walaupun satu senti, tubuhnya terasa panas dan matanya juga berkunang-kunang ketika ia mencoba bangkit.

Pria itu, Jarvey sepertinya sudah bangun. Dia mengetuk pintu Celine dengan tidak sabaran sepertinya biasanya, demi tuhan Celine sekarang benar-benar tidak bisa bangun dari kasurnya bahkan suara nya pun seakan hilang dan tak mampu menyahuti Jarvey. Lalu tak lama berselang pintu kamar Celine dibuka dengan kasar, menampilakan Jarvey yang telah menggunakan setelan jas lengkap, dan jangan lupakan bahwa wajahnya yang senantiasa angkuh.

“Lo tuli, dari tadi gue panggil enggak bukain pintu?”tanya Jarvey dengan kedua tangan diatas pinggang, dan mata yang menelisik pada Celine yang tengah berbaring dikasur.

𝗝𝗔𝗘𝗪𝗜𝗡 : 𝗡𝗲𝗳𝗮𝗿𝗶𝗼𝘂𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang