***
Celine tanpa sadar mengigit jari-jari tangannya, karena perasaannya yang sedang campur aduk. Mengenai Jarvey sekarang berada diruang operasi, karena luka yang ada dikepalanya perlu dijahit beberapa jahitan. Selain itu dokter juga mengatakan bahwa kaki kanan Jarvey cedera karena hantaman kuat dari bagian depan mobil box, jadi kemungkinannya Jarvey perlu istirahat selama beberapa saat.
Lampu indikator padam, menandakan operasi telah selesai dan tak berselang lama pintu ruang operasi terbuka, yang tentunya membuat Celine langsung berdiri dari duduknya. Beberapa perawat membawa keluar hospital bed yang diatasnya ada Jarvey, yang masih dalam pengaruh obat bius.
Celine mengikuti para perawat yang mendorong hospital bed Jarvey menuju ruang VIP, entah mengapa Celine merasa sekarang ia begitu cengeng. Matanya kabur karena air mata yang berusaha ia tampung, namun sekuat-kuatnya Celine menahan air matanya pada akhirnya luruh juga membasahi pipinya.
“Jarvey....”Celine terisak nyaring, tangannya menggenggam tangan Jarvey yang terlapisi oleh jarum infus. “Maafin, saya.”
“Udah gue bilang, gue enggak mati, bodoh.”ujar Jarvey kesal karena kesadarannya ditarik paksa, oleh tangisan Celine yang menyapa indera pendengarannya. “Lagian lo alay banget pake nangis segala, udah gitu suara lo tangisan lo cempreng lagi, ganggu banget.”
Celine menarik tangannya dari genggamannya pada Jarvey. “Saya khawatir sama kamu, gara-gara saya kamu malah ketabrak mobil, terus kepalamu harus dijahit sama kaki kamu juga cedera.”ujar Celine dengan bibir melengkung kebawah, bahkan air matanya tidak berhenti membasahi pipinya.
Jarvey tercengang melihat Celine yang semakin menangis, padahal saat ini kondisinya baik-baik saja dan tidak melewati fase kritis apalagi hampir menemui ajal.
“Makanya kalau jalan hati-hati liat kanan kiri jangan langsung nyebrang, untung aja gue liat kalau ada mobil, kalau enggak? Udah dipastiin lo yang bakalan ada diatas hospital bed sekarang.”
Sebuah perbandingan ucapan terbalik, dengan apa yang sebenarnya suara hati Jarvey ingin sampaikan.
***
Jarvey terbangun pagi-pagi sekali sekitar jam setengah enam, kepala Jarvey langsung celingukan mencari Celine. Jangan salah paham, maksud dari Jarvey mencari Celine adalah karena ia ingin meminta tolong pada gadis itu sekarang.
Jarvey lupa kapan ia terakhir kali buang air kecil, dan sekarang rasanya kandung kemihnya sangat penuh. “Celine,”
“Celine.”
“Celine!”
“CELINE!”
Dari yang awalnya memanggil nama Celine dengan suara datar, sampai emosi seperti biasanya. Sebenarnya Celine kemana, pagi-pagi seperti ini? Bahkan kalaupun gadis itu berada ditoilet, seharusnya ada suara air tapi sekarang sama sekali tidak ada suara apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗔𝗘𝗪𝗜𝗡 : 𝗡𝗲𝗳𝗮𝗿𝗶𝗼𝘂𝘀
Fanfiction[ 𝑹𝒐𝒎𝒂𝒏𝒄𝒆 𝟏𝟖+ ] Jung Jaehyun x Kim Winter *** Awalnya Jarvey mengira Celine adalah sosok gadis polos dan mudah dibuat tunduk, tapi siapa sangka ternyata Celine lebih dari itu. Seorang gadis liar, pembangkang dan memiliki banyak rahasia dihi...