Nefarious | 15

163 15 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Belvina gemetaran bukan main saat alter egonya beralih, ia langsung mendapati Jarvey terbaring diatas pahanya. Mengingat bagaimana Jarvey waktu itu memasukkan kemaluannya didalam mulut Belvina, seketika membuat semua luka dan rasa trauma Belvina kembali dalam ingatannya.

Belvina menangis, rasanya sekarang ia ingin mendorong Jarvey lalu bersembunyi sejauh mungkin tapi jika ia benar-benar melakukan hal itu, bisa-bisa Jarvey akan melakukan hal yang lebih buruk padanya.

Belvina sampai tak sadar karena sakin takutnya ia pada Jarvey, menggigiti jari-jari tangannya sendiri sampai semua jarinya mengeluarkan darah. Bahkan Jarvey yang tadinya tengah tertidur pulas pun, seketika terbangun karena merasa basah dibagian bibirnya.

Aish...”Jarvey langsung mendudukkan dirinya dan meraba bibirnya yang terasa basah.

Jarvey pikir air, tapi bukan, ternyata darah.

“Celine?”Jarvey memanggil Celine dengan nada suara rendah, dan juga menatap gadis itu dengan tatapan khawatir.

Sedangkan yang ditatap malah beringsut mundur, dan bangkit dari duduknya sambil menyembunyikan tangannya dibelakang.

Please, don't talk to me and don't approach me.

Jarvey tidak mendengarkan apa yang Belvina ucapakan, justru ia malah berdiri dan menarik tangan Belvina. “Lo udah gila, bisa-bisanya ngelukain diri sendiri pas gue tidur.”

“Aku enggak gila, aku takut....”balas Belvina semakin kecang menangis.

“Lo takut kenapa Celine, gue bahkan enggak ngapa-ngapain lo. Udah dua kali lo begini ke gue, gue enggak ngerti.”

***

Jarvey mengusak rambutnya kasar, ia baru saja mengobati tangan Celine yang mengeluarkan banyak darah. Gadis itu masih saja menangis, dengan tubuhnya yang gemetar dan tak berhenti mengeluarkan kata takut dari mulutnya.

Jarvey kebingungan dan merasa frustasi, tentunya. Ketika ia menanyakan pada Celine apa yang membuat gadis itu merasa ketakutan, namun sama sekali tidak ada jawaban dari Celine.

Please Celine, berhenti nangis. Gue udah ditahap stress banget rasanya, gue enggak tahu apa penyebab lo ngerasa takut. Kalau sekiranya memang ada yang nyakitin lo, tolong kasih tahu gue.”

Belvina mencengkram kedua pahanya menggunakan jari-jari tangannya, memang benar kenyataannya Jarvey sama sekali tidak memiliki kesalahan apapun pada dirinya. Karena sesungguhnya, didalam diri Belvina saat ini hanya dikuasai oleh rasa takut dan trauma dimasalalu yang tiada habisnya.

Apalagi terakhir kali Jarvey memasukkan kemaluannya pada mulut Belvina, sehingga semua perasaan sakit yang ia rasakan kembali memblenggu jiwanya.

Jarvey, you haven't done anything wrong to me. I just—

You just what, tell me loudly, Celine!”

I just have problems with myself and my past.

Belvina tidak tahu dirinya memiliki keberanian dari mana, ia bahkan mendekatkan tubuhnya ke Jarvey— memeluk tubuh kekar pria itu, seolah-olah mencari perlindungan
disana.

***

Jarvey menghirup aroma coffee buatannya sendiri yang terasa begitu tenang untuk menghilangkan kantuk yang menghantam dirinya saat ini, lalu setelahnya ia kembali melangkahkan kakinya menuju ruang tengah untuk kembali bersantai sambil menonton televisi.

Jarvey berdecak ketika melihat Celine yang juga ikut mendudukkan diri disampingnya. “Lo kenapa ngintilin gue terus sih dari tadi?”

“Hah, Aku ngintilin kamu?”Belvina bertanya dengan kelopak mata yang mengedip polos.

“Emangnya siapa lagi dirumah ini, selain gue sama lo.”ujar Jarvey menggeram kesal. “Jauh-jauh sana dari gue, males banget gue lo ngintilin terus.”

Belvina menundukkan kepalanya, ia kembali merasa takut saat melihat ekspresi kesal Jarvey dan juga suara Jarvey yang sedikit agak keras. “Jarvey jangan marah, aku takut.”

“Gue enggak marah Celine, lo tau kan gue emang begini. Gue sekarang lagi pengen sendirian, mending lo jauh-jauh dari gue, sebelum gue marah beneran.”

[.]

Hi Sweeties!

Long time no see, semoga aja enggak ada yang lupa sama Jarvey & Celine. Maaf karena udah bikin cerita ini gantung selama dua bulan, aku janji kalau ada waktu luang sebisa mungkin buat nyempetin ngetik cerita ini lagi.

Don't forget vote and comment ya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗝𝗔𝗘𝗪𝗜𝗡 : 𝗡𝗲𝗳𝗮𝗿𝗶𝗼𝘂𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang