***
Setelah enam bulan berada di eropa untuk mengerjakan beberapa masalah perusahaan, akhirnya hari ini Jarvey kembali ke negera asalnya. Jarvey juga merindukan rumah dan kamar kesayangannya, tapi siapa sangka mood Jarvey yang awalnya sangat bagus langsung terpelanting dengan hebat ke dasar bumi begitu seorang perempuan membuka pintu rumah untuknya.
“Lo siapa?”
Perempuan itu tersenyum ramah pada Jarvey dan juga langsung menjawab pertanyaan Jarvey.”Jarvey kan, saya Celine Ibu tiri kamu.”katanya memperkenalkan diri masih dengan senyuman yang tak luntur.
“Anjing Ibu tiri apaan, stress lo.” hardik Jarvey pada Celine, bahkan Jarvey juga mendorong tubuh Celine sangat kasar kesamping. Saat ini pikiran Jarvey hanya satu, menemui Ayah nya dan meminta penjelasan bagaimana mungkin seorang perempuan yang bahkan sepertinya jauh lebih muda dari Jarvey bisa mengaku-ngaku sebagai Ibu tiri nya.
Jarvey naik ke lantai tiga dimana kamar Ayah nya berada, tanpa perlu mengetuk pintu kamar Jarvey langsung membanting pintu kamar Ayah nya yang ternyata sedang duduk di sofa dengan secangkir kopi dan juga koran yang dibaca.
“Papi gila,”
Ayah Jarvey melipat dan meletakkan korannya dengan santai di atas nakas, ia sudah menebak anaknya akan bereaksi berlebihan.”Duduk dulu sini, baru ngatain Papi gila.”bukannya marah Ayah Jarvey malah membuat candaan untuk Jarvey, agar suasana tidak tegang.
“Pi, cewek yang bukain aku pintu siapa? Masa dia ngaku-ngaku Ibu tiri, mending Papi pecat deh annoying banget.”
“Istri Papi mulai sekarang dia Ibu tiri kamu, walaupun lebih muda daripada kamu tiga tahun tolong hormatin Celine kayak orang tua kamu sendiri.”
Jarvey berdecak, yang benar saja ia harus hormat pada orang yang lebih muda darinya. Jarvey yakin ada yang tidak beres, kenapa Ayah nya tiba-tiba mau menikah dengan perempuan muda seperti Celine.
***
Celine meremas tangannya kuat, saat ini Celine berada di dalam lift menuju kamar Jarvey— anak tirinya. Celine tahu bahwa Jarvey tidak menyukai kehadirannya, terbukti dari beberapa sensitifnya pria itu jika mereka saling berhadapan.
Hari ini adalah hari kedua sejak ke pulangan Jarvey kerumah ini, dan hari pertama bagi Celine untuk mendekatkan diri pada anak tirinya itu layaknya seorang Ibu pada umumnya. Celine mengetuk pintu kamar Jarvey namun tidak ada sahutan dari dalam, dengan jantung yang berdebar tangan Celine terulur membukan knop pintu Jarvey secara perlahan.
Seketika udara dingin dari AC menyapa kulit Celine bahkan aroma semerbak khas harum dari tubuh dan parfum Jarvey langsung menusuk indera penciuman Celine— baunya seperti musk yang biasanya di deskripsikan dengan aroma manis dan creamy kayu-kayuan.
“Jarvey,”
Celine memanggil nama Jarvey dengan suaranya yang selembut kapas, namun masih tidak ada sahutan. Di depan Celine buntalan selimut berwarna abu-abu sedang tergulung, dan Celine yakin bahwa Jarvey masih tertidur dengan nyenyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗔𝗘𝗪𝗜𝗡 : 𝗡𝗲𝗳𝗮𝗿𝗶𝗼𝘂𝘀
Fanfiction[ 𝑹𝒐𝒎𝒂𝒏𝒄𝒆 𝟏𝟖+ ] Jung Jaehyun x Kim Winter *** Awalnya Jarvey mengira Celine adalah sosok gadis polos dan mudah dibuat tunduk, tapi siapa sangka ternyata Celine lebih dari itu. Seorang gadis liar, pembangkang dan memiliki banyak rahasia dihi...