🆂🅴🆅🅴🅽🆃🅴🅴🅽
🅢🅐🅣🅤
Pagi hari, pukul 06:10
Rumah Keluarga Choi.Cuit Cuit! Cuit Cuit! // Suara burung
"APA?!!!"
Suara teriakan marah itu terdengar hingga dapur membuat Jeonghan yang sebelumnya sedang memasak menghentikan kegiatannya dan melangkahkan kakinya menuju sumber suara.
Sementara itu diruang TV, dua orang yang saling berhadapan kini tengah berada dalam suasana yang tegang.
"DUIT LAGI DUIT LAGI! KERJA MAKANYA! JANGAN CUMA MINTA-MINTA AJA!" Teriak salah satu dari dua orang itu.
"LAGIAN LU TUH DAH BESAR, HARUSNYA LU NYARI DUIT SENDIRI. KELUAR RUMAH MAKANYA, JANGAN CUMA REBAHAN AJA DIKAMAR! CARI-CARI KERJAAN, BANYAK LOKER DI LUARAN SANA!" Lanjutnya tak kalah keras, sedangkan anak yang tengah dimarahinya mulai menkomat-kamitkan mulutnya.
Melihat tingkah laku sang anak membuat pria setengah baya itu semakin naik pitam.
"LU KALAU LAGI DIOMONGIN TUH JANGAN BANYAK TINGKAH, DENGERIN!" Ucapnya kemudian menoyor kepala sang anak menggunakan jari telunjuknya.
"UDAH DIKULIAHIN BUKANNYA DITEKUNIN, EHHH BELUM ADA SATU TAHUN UDAH DI D.O! MAU JADI APA LU?!"
Sang anak yang sedang dimarahi justru memutar kedua matanya seolah malas mendengarkan ocehan ayahnya.
"TAHUN INI UMUR LU 28 TAHUN! LU DARI MBROJOL AMPE SEKARANG KAGA PERNAH APA-APA! TIAP HARI NGE-GAME TIAP HARI KERJAANNYA CUMA MALES-MALESAN! MINTA UANG DIRAJININ, BANTU-BANTU KERJAAN RUMAH JAWABANNYA MALES!"
"Yaelah pih, cuma buat checkout doang kok." Jawab Wonwoo yang tak bisa membaca kondisi.
Seungcheol yang baru saja mencoba meredakan amarahnya kembali tersulut begitu mendengar perkataan dari anaknya.
"CHECKOUT TERUS!! BELI APA LAGI LU?!!"
"Baju pih." Polosnya.
Seungcheol yang geram kembali menoyor anak sebijinya dengan perasaan kasih sayang yang mendalam.
"LU MENDING NYARI KERJA GIH! LU DAPET DUIT, DAH TERSERAH TUH DUIT MAU BUAT APA! MAU LU PAKE BUAT NGE-GAME, BUAT CHECKOUT INI-ITU! TERSERAH!!"
Wonwoo mengusap jidatnya yang terasa sakit, kemudian mengeluh.
"Sakit tau pih! Lagian cari kerja tuh gak gampang pih, saingannya gak cuma se-RT lagi, se-Indonesia malah!"
"KAPAN LU CARI KERJA?! TIAP HARI AJA GUA LIAT LU CUMA PUSH RANK!"
"Apa sih pih, cuma minta duit aja masa kudu sampe kek gini. Lagian kan duit papi banyak, gausah pelit lah ke anak sendiri." Keluhnya tak terima dengan ucapan sang ayah.
"28 TAHUN GUA NGEBESARIN LU, KAPAN LU MINTA DUIT KAGA GUA KASIH?? LU MAKAN, TIDUR, MANDI SEMUANYA GRATIS! FASILITAS KOMPLIT! MINTA PS GUA BELIIN, MINTA HP GUA BELIIN, COD TIAP HARI GUA BAYARIN, DARI MANANYA GUA PELIT CHOI WONWOO????" Teriaknya sembari mengusap wajah sang anak, berharap setan yang bersemayam ditubuh anaknya pergi sejauh-jauhnya.
Wonwoo menepis lengan Seungcheol "Yaudah makanya sekarang kasih duitnya."
Pria setengah baya itu merogoh isi dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang kertas berwarna merah.
"Gua kasih waktu satu bulan, kalau lu gak dapet kerjaan, gua usir lu dari rumah!" Ancamnya sembari menyodorkan uang ditangannya.
Wonwoo tersenyum begitu melihat ayahnya mengambil dompet dari saku. Namun mendengar perkataan yang dilontarkan membuat senyumnya menjadi kaku. Ia menatap tak percaya pada pria yang hampir 28 tahun ini menjadi ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐄𝐋𝐔𝐀𝐑𝐆𝐀 𝐆𝐖𝐄𝐍(𝐵𝐸𝑁)𝐂𝐇𝐀𝐍𝐀 || 𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐄𝐄𝐍 𝐆𝐒
Fanfiction🆂🅴🆅🅴🅽🆃🅴🅴🅽 Cheol kesal dengan anak kesayangannya yang sedari kecil selalu saja membuat dia dan istrinya bertengkar. Anaknya yang tahun ini berumur 28 tahun masih belum mendapatkan pekerjaan dari dia lulus sekolah hingga di DO kampus. Cheol...