15. Punya Status Baru!

236 29 12
                                    

🆂🅴🆅🅴🅽🆃🅴🅴🅽

Rumah keluarga Kwon.

Sore ini hujan turun dengan lebat membuat semua orang lebih memilih untuk mengurungkan diri di rumah. Begitu pula dengan ibu rumah tangga keluarga Kwon yang sekarang sedang duduk di ruang keluarga sembari memakan cemilan di tangannya.

Meskipun terlihat santai, namun sebaliknya wanita itu sekarang tengah khawatir. Dia sesekali akan menoleh ke arah pintu masuk untuk memastikan kedua manusia kasta rendah itu sudah pulang atau belum.

"Ck! Kebiasaan banget tuh bocah." Gerutunya begitu dia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul empat sore.

Tak berselang lama, terdengar suara mobil terparkir di halaman rumahnya dan itu membuat Mama Uji meninggalkan tempat duduknya. Ia berjalan dengan terburu-buru lalu membuka pintu yang sudah diketuk beberapa kali.

Namun begitu dia membuka pintu rumahnya, alangkah terkejutnya hanya ada satu manusia tak berguna di luar.

"Lah, anak lu mana Nyong?!" Mama Uji bertanya dengan nada yang kurang bersahabat. Dia sedari tadi nunggu anaknya yang sekarang sedang les privat di Rumah Bu Lilis. Belum lagi hari sudah sangat sore dan hujan udah makin gede.

Pria didepannya yang kini basah kuyup sepeti tikus kecemplung got pun menatap wajah panik istrinya dengan tampang imutnya.

"Bukannya udah pulang ya seng? Ini kan udah jam empat." Baru juga selesai ngomong eh pundaknya langsung di pukul.

Bugh!

"Anak lu les Nyong! Bisa-bisanya lu lupa! Gua udah bilang di chat jemput Dino di rumah Bu Lilis!" Mama Uji memukul kembali lakinya yang sangat lalai.

Pria yang baru saja dihajar istrinya langsung menekuk bibirnya kebawah. "Aku gak tau seng..."

"Halah alesan lu!" Usai berkata seperti itu, mama uji melangkahkan kakinya masuk meninggalkan sang suami. Udah kesel banget dia, lakinya kagak inget anak. Kalau udah gini gimana coba si Dino bisa pulang.

Soonyoung membuntuti istrinya dari belakang. "Maaf seng..."

Permintaan maaf pria itu tidak ditanggapi apapun oleh mama uji. Tiada maaf bagimu! Dia ngambil hp nya di bufet TV dan langsung telfon Bu Lilis detik itu juga.

"Hallo Bu, Dino nya masih disana kan?"

Dari seberang sana terdengar suara halus wanita yang sepertinya lagi kerepotan gitu.

"Iya Bu Uji, Dino nya masih di rumah saya kok."

Mama uji menghela nafas lega. Dia udah ngebayangin tuh anaknya pulang sendirian sambil ujan-ujanan. Masalahnya kalau anaknya sakit, dia juga yang repot! Dino kalau sakit tuh ngerawatnya melebihi lansia.

"Ah... Syukur deh. Ini papanya si Dino lupa jemput Bu, malah pulang sendirian orangnya, saya jadi khawatir sama anak saya."

Diseberang sana, Dino yang lagi nguping pembicaraan Mama dan gurunya langsung menjauhkan diri. Dari wajahnya sih keliatan kalau dia sama sekali gak percaya. Mana mungkin mamanya khawatir, paling juga takut kerepotan kalau dia sakit. Sedih hati Dino...

Bu Lilis ketawa mendengar curhatan wali muridnya.

"Hahaha... Haduh Pak Nyong pikun banget ya."

"Iya tuh Bu. Mentang-mentang udah tua."

"Yasudah, Bu Uji tenang saja. Dino bakalan saya jaga kok, nanti kalau hujannya reda saya anter pulang."

Berhubung suami Bu Lilis lagi dirumah, jadi kalau hujan reda nanti bakalan di anter nih anak pungut keluarga Kwon.

𝐊𝐄𝐋𝐔𝐀𝐑𝐆𝐀 𝐆𝐖𝐄𝐍(𝐵𝐸𝑁)𝐂𝐇𝐀𝐍𝐀 || 𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐄𝐄𝐍 𝐆𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang