🆂🅴🆅🅴🅽🆃🅴🅴🅽
Pukul 02:00 WIB
Kini pesta kembang api pun telah usai. Satu persatu anak kembali ke rumah masing-masing, si kembar juga sudah dijemput ayah mereka dan Juki yang sekarang lagi digeret bapaknya.
Papa Juki melihat keberadaan kedua keponakannya. Dengan tangan yang masih berada ditelinga sang anak, ia pun berjalan mendekat.
"Nu, Kwan, kalian mau pulang bareng om gak nih?"
Keduanya menggeleng bersamaan, Seungkwan yang pertama menjawab. "Engga usah om, aku sama Hansol mau langsung ke Jogja sekarang." Perkataannya ini langsung diangguki oleh bule disampingnya.
Kening pria tua itu berkerut kemudian menatap pasangan muda ini secara bergantian, seolah sedang curiga.
"Ini masih pagi banget Kwan, kenapa gak abis subuh aja?" Tanyanya sembari menatap sang ponakan.
Paham bahwasanya ia sedang dicurigai Seungkwan pun dengan sabar menjelaskan.
"Gak bisa Om, besok ada kelas siang soalnya. Kalau berangkat abis subuh, takut gak keburu."
Papa Juki mengangguk paham lalu menoleh ke arah Hansol dengan wajah garang.
"Dijaga ponakan saya ya Sol. Jangan diapa-apain!" Ucapnya dengan tegas.
Hansol tersenyum kikuk sembari bersembunyi di belakang tubuh kekasihnya, ia menjawab dengan patuh.
"Tenang saja Om." Emang rada takut dia sama keluarga satu ini.
Setelah mendengar jawaban yang meyakinkan dari tunangan keponakannya, ia pun beralih ke Wonwoo yang sedari tadi hanya menyimak.
"Papi kamu udah pulang belum? Kalau belum mending sama Om aja."
Wonwoo menggelengkan kepalanya kembali.
"Gak ah Om, Wonu mau pulang sendiri aja. Lagian rumah ku kan deket." Memang benar adanya, rumahnya dengan rumah Om Jun tuh deket, kalau jalan pun gak nyampe lima belas menit.
Namun penolakannya ini gak berlaku buat Papa Juki, pria tua itu ngotot akan mengantar keponakannya pulang.
"Gak! Gak! Ini udah pagi banget ntar ada begal loh! Udah ayo sini masuk mobil Om!"
Lagi-lagi Wonwoo menolak membuat Juki benar-benar kesal karena ini kupingnya masih dijepit jari bapaknya. Lebay emang, mana ada begal masuk ke dalam komplek yang temboknya setinggi harapan orangtua, bahkan satpamnya selusin, belum lagi polisi yang sesekali ikut bertugas disana.
Tak lama dari itu Om Jun menyusul menghampiri kerubungan didepan rumahnya. "Udah Mas Joko pulang duluan aja, ntar si wonu biar saya aja yang nganter pulang." Usul Om Jun.
"Okey deh, titip ponakan ku ya Jun!"
Dan untung saja papa Juki mengiyakan, pria tua itu kembali menggeret anaknya yang dari tadi pagi belum juga pulang.
"Siap Mas!"
Dari jauh terlihat Mingyu sedang mengeluarkan motor Vario nya bersama Tetet disebelahnya. Kedua pria itu saling bertukar kata sebelum akhirnya Namu menghampiri dan mengajak sang kakak agar segera pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐄𝐋𝐔𝐀𝐑𝐆𝐀 𝐆𝐖𝐄𝐍(𝐵𝐸𝑁)𝐂𝐇𝐀𝐍𝐀 || 𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐄𝐄𝐍 𝐆𝐒
Fanfiction🆂🅴🆅🅴🅽🆃🅴🅴🅽 Cheol kesal dengan anak kesayangannya yang sedari kecil selalu saja membuat dia dan istrinya bertengkar. Anaknya yang tahun ini berumur 28 tahun masih belum mendapatkan pekerjaan dari dia lulus sekolah hingga di DO kampus. Cheol...