🆂🅴🆅🅴🅽🆃🅴🅴🅽
Pagi itu di dapur Keluarga Choi begitu ramai oleh anak-anak yang kini tengah membantu Jeonghan memasak. Juki, Jamal dan Bambam tengah menggotong sayuran yang menjulang tinggi, mereka mendapatkannya dari Kiming yang kemarin baru saja panen di Bandung.Juki mengangkat keranjang berisikan sayur ke meja makan yang tak jauh dari pantry, tempat dimana Jeonghan berdiri. Disana sudah ada Namu dan Dino yang tengah memotong aneka ragam buah. Juki menyimit satu kemudian mengalihkan fokusnya ke Jeonghan.
"Tante, ini sayuran di cuci atau dipotong duluan?"
Jeonghan menoleh dengan spatula ditangannya, "Cuci duluan aja Ki. Kalian tau kan cara nyucinya?" Tanyanya yang langsung diangguki ketiga bocah itu.
"Tau dong Tante!" Ucap mereka serempak kemudian menyelesaikan apa yang telah Jeonghan ucapkan.
Setelahnya, Jeonghan kembali memfokuskan dirinya ke kompor. Disampingnya juga sudah ada Seungkwan yang sedang membantunya mengaduk adonan kue bersama Hansol.
Beralih ke ruang tamu, Enwu dan Tetet tengah membersihkan kekacauan mereka kemarin.
"Bjir! Sampah menimbun dah kek TPA!" Protes Tetet yang begitu letih dengan sampah jajanan yang berserakan.
Perkataannya disetujui oleh Enwu, "Betul! Woy Juk lain kali jangan cuma isinya aja yang dimakan, plastiknya sekalian!" Teriaknya. Sedangkan si tersangka hanya tersenyum tak berdosa kearah dua pria yang direpotkannya.
Hanya tersisa empat manusia yang belum dibicarakan yaitu Kiming dan Wonwoo, mereka berada di halaman belakang tengah membersihkan ikan bersama bocah kembar yang gak ada gunanya banget.
Ini semua berkat usulan Jeonghan, pasalnya tadi pagi-pagi sekali Cheol menceritakan bahwa putri mereka sedang kasmaran. Jeonghan begitu mendukung, apalagi pria yang ditaksir putrinya adalah Mingyu, bocah mandiri yang bergelar Magister Hukum!
Jadi saat pembagian tugas, dia sengaja memasangkan mereka agar bisa saling mengenal satu sama lain, meskipun anaknya ini sempat protes sih.
Wonwoo menatap tangan Kiming yang dengan lues membelah perut ikan didepannya, namun yang ia perhatikan bukanlah kegiatannya melainkan lengan berotot milik Kiming. Wonwoo menelan salivanya dengan susah payah tatkala jari-jemari milik Mingyu menggenggam erat ikan kecil yang sedang ia potong. Tidak bisa terbayangkan di otak kecilnya, apabila yang ada ditangan Kiming adalah dirinya yang tertidur pasrah karena cengkraman tangan Kiming.
Menyadari isi otaknya yang sudah tidak lagi beres, Wonwoo menggelengkan kepalanya dengan cepat untuk mengenyahkan pikirannya.
"Onu! Nih ikannya dicuci!" Teriak Mingyu begitu ikan ditangannya sudah terbelah sempurna.
Sunoo berlari menghampiri dengan baskom ditangannya.
"Oke A!"
Mingyu menaruh ikan-ikan yang telah ia buang jeroannya kepada suno, kemudian menatap Wonwoo yang sedari tadi hanya diam saja.
"Kak?" Panggilnya dengan lirih.
Wonwoo menoleh dan melihat Mingyu yang kini tengah menatapnya. "Ada apa?"
"Ngelamun terus dari tadi." Ucapnya dibarengi dengan kekehan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐄𝐋𝐔𝐀𝐑𝐆𝐀 𝐆𝐖𝐄𝐍(𝐵𝐸𝑁)𝐂𝐇𝐀𝐍𝐀 || 𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐄𝐄𝐍 𝐆𝐒
Fanfiction🆂🅴🆅🅴🅽🆃🅴🅴🅽 Cheol kesal dengan anak kesayangannya yang sedari kecil selalu saja membuat dia dan istrinya bertengkar. Anaknya yang tahun ini berumur 28 tahun masih belum mendapatkan pekerjaan dari dia lulus sekolah hingga di DO kampus. Cheol...