05. Arisan Ibu-ibu Komplek

372 33 10
                                        

🆂🅴🆅🅴🅽🆃🅴🅴🅽

Wonwoo membanting pintu kamarnya lalu merebahkan tubuhnya dengan kasar. Kini ponsel sudah ada ditangannya. Ia membuka aplikasi Wassap dan memencet tombol status disana.

 Ia membuka aplikasi Wassap dan memencet tombol status disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Info kost-kostan murah."

Setelahnya ia mematikan data ponselnya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Didalam selimut ia menitikkan air matanya merasa sakit hati dengan apa yang papinya ucapkan tadi.

"Kok mami mau sih nikah sama papi? Kenapa gak sama yang lain aja?" Wonwoo menendang guling disampingnya. Ia membayangkan bahwa guling itu adalah papinya.

Ditengah-tengah kesedihannya sebuah wajah mengesalkan muncul di kepalanya. Pria tinggi berambut gondrong yang menjadi sebab dari kemarahannya akhir-akhir, Wonwoo benar-benar membenci bocah pindahan itu.

"Awas aja lu Kiming! Kalau ketemu lagi gue sembeleh lu!" Teriak Wonwoo sembari mengacungkan jari tengahnya.

.
.

Rumah Keluarga Kwon.

Pagi itu, ibu rumah tangga keluarga Kwon tengah menyibukkan diri di daerah kekuasaannya. Empat tungku kompor isi sepenuhnya, masing-masing diatasnya sudah ada panci mulai dari ukuran besar hingga kecil. Harum kaldu dari dalamnya melayang memasuki Indra penciuman.

Tangan kanan nyonya Kwon terangkat keatas dengan centong berbentuk dinosaurus yang sudah tergenggam erat. Kaldu itu masuk kedalam mulutnya dan ekspresi puas pun terpampang diwajah imutnya.

Sedetik kemudian ia menolehkan wajahnya melihat ke arah tangga dan ekspresi puas diwajah imutnya menghilang tergantikan dengan wajah garang tak sabaran.

"NYONG! LU MAU BANGUN SEKARANG ATAU GUE GERET HAH?! INI UDAH PAGI LU KAGA KERJA ATAU GIMANA?! NOH SI DINO DIBANGUNIN! UDAH TUA BUKANNYA NGASIH CONTOH YANG BAIK KE ANAKNYA MALAH MAKIN MENJADI! BANGUN LU! GUE HITUNG AMPE TIGA LU KAGA KELUAR, GUE SIRAM KUAH SOTO SEKALIAN!!!"

Didalam kamar, seorang pria yang tengah tidur lelap seketika terbangun dengan kagetnya. Meskipun nyawanya belum sepenuhnya terkumpul ia tetap bangun dari tempat tidur.

"I,iya seng aku bangun sekarang." Jawabnya kemudian keluar kamar dengan keadaan yang masih urak-urakan.

Pria itu berjalan tegak seperti sudah bangun dari tadi. Ia melihat lantai satu dimana sang istri tengah memasak di dapur.

"Masih pagi ini loh seng, kok kamu udah masak sebanyak ini?"

Nyonya Kwon atau Woozi melempar centong dinosaurus kesayangannya ke lantai kemudian dengan kesal menatap suami malasnya itu sembari berdecak.

"Lu pikun atau gimana hah?! Bukannya semalem gue udah bilang kalau hari ini ada arisan dirumah kita?!"

"Really? Papa lupa seng." Ucapnya sembari menggaruk kepalanya.

𝐊𝐄𝐋𝐔𝐀𝐑𝐆𝐀 𝐆𝐖𝐄𝐍(𝐵𝐸𝑁)𝐂𝐇𝐀𝐍𝐀 || 𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐄𝐄𝐍 𝐆𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang