14

397 55 4
                                    

Hari sudah mulai gelap. Acara tanda tangannya sudah selesai. Jeonghyeon berjalan gontai ke rumahnya ingin segera berbaring di ranjangnya yang empuk untuk mengisi energinya yang terkuras seharian ini.

Jeonghyeon membuka pintu rumah dan menutupnya. Ia menyalakan lampu depan untuk memberi penerangan. Saat ia berbalik ia menemukan si manusia kucing itu berdiri menatapnya dengan mata yang basah seperti sedang habis menangis.

"K-Kamu?" Jeonghyeon sedikit terkejut. Akhirnya manusia kucing itu muncul lagi.

"Kenapa lama sekali?" Ucap Ricky dengan suara seraknya.

"R-Ricky? Kamu–" Ricky segera mendekati tuannya dan memeluknya dengan erat menyalurkan rasa rindunya.

Jeonghyeon langsung merasakan lelahnya hilang begitu saja saat tubuh hangat manusia kucing itu– Ricky memeluknya. Harum aroma stroberi Jeonghyeon hirup membuat rasa nyaman untuknya. Ia membalas pelukan mendekap Ricky lebih erat.

Jeonghyeon tersenyum, "Aku pulang, Ricky," ucapnya lembut, "Maaf sudah membuatmu menunggu lama,"

Ricky memberi jarak lebih dulu, "Jeonghyeon-ie," panggilnya dengan suara lembutnya.

"Ada apa, hm?"

"Kangen.."

Jeonghyeon mengulum bibirnya merasa gemas, "Padahal aku keluar tidak terlalu lama, kan?"

"Lama, lama banget. Aku sampai berpikir kalau Jeonghyeon mau pergi meninggalkanku sendiri disini." Ricky bicara dengan nada sedih.

"Jadi seperti ini perasaan para kucing yang di tinggal pergi pemiliknya."

"Baiklah, Maafkan Aku. Aku tidak akan pergi lama-lama lagi, ya?" Ujarnya lalu mencubit hidung mancung kucingnya itu dengan gemas.

"Ehmm!"

"Kalau begitu, ayo kita masuk? Aku ingin mandi dan segera beristirahat." Ajaknya.

Ricky mengangguk lalu berjalan lebih dulu sambil menggandeng erat tangan tuannya itu. Manusia kucing itu menuntun Jeonghyeon menuju kamarnya.

Ricky duduk bersila di atas ranjang memerhatikan Jeonghyeon yang sedang melepas pakaiannya untuk mandi. Setelah melepas pakaian atasnya yang membuat badannya terekspos ia kemudian hendak melepas celananya sampai ia lupa kalau di kamar itu ada manusia lain, tepatnya Ricky si manusia kucingnya.

"Sial. Aku hampir telanjang di depan manusia kucing itu."

Jeonghyeon mengurungkan niatnya lalu mengambil handuknya dan beranjak menuju kamar mandi.

Ricky memiringkan kepalanya begitu pintu kamarnya tertutup, "Dia mau membersihkan badan, kan?"

Di kamar mandi ia berendam sebentar di dalam bathup berisi air hangat untuk merilekskan tubuhnya setelah aktifitas yang melelahkan hari ini. Setelah di rasa cukup ia keluar dari bathup dan membilas tubuhnya. Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka membuat Jeonghyeon terkejut langsung mematikan shower dan menyambit handuk untuk menutupi tubuh bawahnya, refleks yang bagus.

"H-Hei! R-Ricky? Kamu ngapain?" Tanya Jeonghyeon heran pada manusia kucingnya itu, kepalanya muncul di balik pintu menatap Jeonghyeon. Jeonghyeon tidak pernah mengunci pintunya saat dia mandi karena sudah lama tinggal sendirian tanpa orang lain, ia tidak menduga hal ini.

"Boleh aku ikut mandi?" Tanyanya polos dan memberikan tatapan penuh harap pada tuannya.

"Ha? K-Kamu mau ikut mandi?" Ricky mengangguk dua kali.

Di pikir-pikir sejak awal Jeonghyeon mengadopsi Ricky, Ia sama sekali belum pernah memandikan kucingnya itu. Dan saat ini dia minta sendiri, tapi saat ini dia sedang dalam wujud manusianya.

[✓] Learn To Meow 学猫叫 😼 | JeongRi ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang