[✓] Learn To Meow 学猫叫 😼 | JeongRi ♡

24

"Sebenarnya, waktuku dalam bentuk manusia mungkin tidak lama lagi. Ada batasan-batasan yang aku hadapi, dan saat ini, aku merasa semakin sulit untuk mempertahankan bentuk manusiaku."

Jeonghyeon merasa jantungnya berdegup kencang. "Apa maksudmu, Ricky? Apa yang akan terjadi?"

Ricky menghela napas panjang, mata hazelnya menunjukkan kesedihan yang mendalam. "Ketika aku berubah menjadi manusia, itu memerlukan energi dan usaha yang cukup besar. Seiring berjalannya waktu, kemampuanku untuk melakukannya semakin terbatas. Aku tidak tahu berapa lama lagi aku bisa tetap berada dalam bentuk ini."

Jeonghyeon merasa hatinya teriris mendengar kata-kata Ricky. "Jadi, kamu berarti... kamu tidak akan bisa bertahan lama dalam bentuk manusia?"

Ricky mengangguk perlahan, mata penuh penyesalan dan keputusasaan. "Aku tidak tahu pasti, tapi aku ingin kamu tahu bahwa meskipun aku mungkin tidak selalu bisa berada di sini seperti ini, aku akan selalu ada di hatimu dan dalam ingatanmu."

Jeonghyeon merasa air mata mulai menggenang di matanya. Ia meraih tangan Ricky, menggenggamnya erat. "Ricky, aku tidak tahu harus berkata apa. Aku tidak ingin kehilanganmu. Kamu sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidupku."

Ricky menatap Jeonghyeon dengan penuh kasih sayang, menyentuh pipinya dengan lembut. "Aku tidak akan kemana-mana, Jeonghyeon. Aku akan tetap berada di sampingmu."

•••

Beberapa hari sebelum momen penuh emosional dengan Jeonghyeon, Ricky menyadari bahwa misinya hampir selesai. Ia telah berada di sisi Jeonghyeon selama beberapa waktu, dan kini tampaknya tugasnya sebagai penjaga hampir mencapai akhirnya. Dalam waktu yang singkat, banyak perubahan dalam hidup Jeonghyeon.

Ricky sering mengamati Jeonghyeon dari dekat, melihat bagaimana kehadirannya memengaruhi kehidupan pria itu. Dari hari pertama Ricky muncul dalam wujud manusia, Jeonghyeon terlihat terjaga dari rutinitas monoton dan ketakutannya. Ada saat-saat di mana Jeonghyeon dengan penuh ketidakpastian masih merasa cemas saat harus keluar rumah dan Ricky dengan lembut memberi energi pada Jeonghyeon.

Ricky menyaksikan dengan penuh kebanggaan bagaimana Jeonghyeon mulai berani membawa temannya ke rumah dan mengobrol dengan lancar. Jeonghyeon, yang dulunya sering menyembunyikan diri di balik lapisan ketidakpastian, kini menunjukkan kemajuan yang mencolok. Ia mulai terbuka pada seseorang, berbagi cerita dan perasaannya, sesuatu yang dahulu sangat sulit baginya.

Lebih dari itu, Ricky memperhatikan bagaimana Jeonghyeon mulai berani menampakkan diri kepada dunia. Saat acara tanda tangan dan toko buku yang ramai pada hari itu. Kepercayaan diri Jeonghyeon tumbuh seiring dengan dukungan dan kehadiran Ricky, dan hal itu memberi dampak besar pada hidup Jeonghyeon.

Ricky tahu bahwa misinya adalah untuk membantu Jeonghyeon menjadi orang yang lebih baik, untuk membantu Jeonghyeon menemukan kekuatan dan potensi dalam dirinya. Melihat bagaimana Jeonghyeon berkembang dari seseorang yang dulunya terjebak dalam ketidakpastian dan kesepian menjadi seseorang yang mampu menghadapi dunia dengan keberanian dan kepercayaan diri, Ricky merasa bahwa tugasnya semakin mendekati akhir.

•••

Hari ini, Jeonghyeon memutuskan untuk membawa Ricky, si manusia kucing kesayangannya, ke sebuah studio foto terkenal di kota. Jeonghyeon ingin menciptakan kenangan yang abadi melalui sebuah foto, sebagai cara untuk mengingat sosok malaikat yang telah mendampinginya selama ini. Meskipun Ricky awalnya tampak bingung dengan ide tersebut, semangat Jeonghyeon tidak bisa dipadamkan.

Saat mereka memasuki studio, Ricky terlihat sangat penasaran dengan segala hal yang ada di sekelilingnya. Ia melompat-lompat di sekitar studio, dengan cepat menjadi sangat terlibat dengan berbagai properti foto yang ada—sebuah topi berwarna cerah, pelbagai aksesori lucu, dan bahkan baju-baju yang tergeletak di rak. Setiap kali Ricky mencoba mengenakan sesuatu, ia tampak seperti model iklan yang ceria, mengganti topi seakan-akan ia sedang menjalani fashion show pribadi.