[✓] Learn To Meow 学猫叫 😼 | JeongRi ♡

13

Sudah satu minggu sejak novel berjilid milik Jeonghyeon di terbitkan menjadi buku. Seperti biasa novelnya selalu laris dan mendapatkan reaksi yang bagus dari para pembacanya.

Hari Minggu siang ini Jeonghyeon sedang terduduk di ruang tengahnya dengan pakaian rapi berbalut jas, membuatnya tampak gagah. Namun ekspresinya tampak sangat gugup dan tidak tenang. Ada suatu acara yang harus Jeonghyeon hadiri, itu yang membuatnya tak tenang.

"Apa aku harus pergi? Aku sudah terlanjur menyetujuinya." Ujarnya resah.

Ricky si kucing menyadari tuannya tampak gugup jadi dia mendekatkan diri mengeong dan menatap Jeonghyeon seolah bertanya 'Apa kamu baik-baik saja?'.

"Meoww?"

Jeonghyeon menyadari Ricky di hadapannya membuat lamunan gugupnya buyar. Ia mengelus kepala Ricky lembut untuk menenangkan hatinya.

"Aku pasti bisa," ucapnya bertekad.

"Meow!"

"Ah. Sudah jam segini aku harus sampai di sana pukul tiga, aku harus bergegas." Ia bangun kemudian menaruh makanan untuk Ricky di mangkoknya.

"Ini, makanlah. Dan tolong jaga rumah ya." Jeonghyeon bergegas keluar rumah di ikuti oleh Ricky sampai ke depan sesudahnya pintu tertutup.

"Heum, dia pergi." Ujar Ricky, si manusia kucing itu menatap pintu yang baru saja tertutup itu.

Ricky beranjak dari situ menuju kamar Jeonghyeon, membuka pintu dengan tangannya. Ia naik ke atas ranjang lalu menarik selimut yang selalu Jeonghyeon gunakan untuk menemaninya tidur.

Ricky menghirup aroma yang khas menyegarkan milik Jeonghyeon dari selimut dan bantal itu. Itu membuatnya merasa aman dan tenang.

Jeonghyeon orang yang sangat sangat jarang keluar rumah. Dan di tinggal pergi seperti ini membuat Ricky merasa kesepian. Ia meringkuk di dalam selimut milik Jeonghyeon sambil memeluk bantal milik tuannya itu.

"Cepat pulang, Jeonghyeon-ie."

•••

Di sebuah toko buku yang cukup besar dan ramai di pusat kota. Di adakan sebuah sesi acara tanda tangan buku milik pembaca Novel milik Jeonghyeon yang beruntung terpilih.