3.sekolah

2.9K 189 2
                                    

Hai,i'm comeback.
Saya di sini akan membawakan cerita cringe dan gaje yang ada di pikiran saya.





selamat membaca!!

---

El keluar dari angkotnya,setelah keluar dia di suguhi bangunan besar yang terlihat elit.el dan asya masuk kesini dengan jalur beasiswa.tak sedikit orang yang membully nya ketika berpenampilan cupu.

"el!, sinii!!" el menoleh ke arah asya.dia tersenyum lalu mengangguk.

Itu siapa??

Ga tau jugaa, tapi kok bisa deket sama asya,ya??

Iya, lebih cantik dari asya,anjir.

Body nya mantep gasih?

Pikiran lo sialan.

Hahaha,di amuk lo!!

El sedikit berlari ke arah asya, namun ketika hampir sampai,dia menabrak seseorang yang lewat.

Bruk!

"awhh," tangan dan kaki el tak merasakan sakit sama sekali. dia masih bisa berdiri,"maaf ya,kak." ujarnya dengan nada takut. El tersenyum manis lalu meng-pat pat gadis itu."gapapa lain kali hati hati yaa,"ujarnya.

Gadis yang di pat pat oleh el mukanya memerah padam.lalu air mata keluar dari matanya."eh!, jangan nangis!. Nanti kita beli permen,jangan nangis okay!!" mereka (asya,gibran dkk) terkekeh melihat el kelimpungan.

"i-iya,hiks kakak baik bangett..." ujarnya, el mengernyit."loh,inikan hal kecil.kok baik sih?," tanyanya,lalu dia membisikkan sesuatu ke gadis itu "nama aku arkavelza, nanti kita main di taman belakang,yuk!!. Jemput aku di 11 mipa 2" gadis itu tersenyum senang lalu mengangguk.

El melambaikan tangannya lalu pergi ke asya dkk."ada yang sakit??" tanya asya.el hanya menggeleng, dia jujur karna tidak merasakan sakit.

"bohong!!" ujar gibran dan renzo bebarengan.rion berjongkok lalu melepas sepatu el. Terpampang lah kaki el yang sudah membiru."ga sakit,hm?" tanya rion,el menggeleng.rion menekan kulit el yang berwarna biru tersebut.

"ga sakit?" el lagi lagi menggeleng.mereka menautkan alis." dek,kamu ga kena cipa kan??" tanya asya.el memiringkan kepalanya."cipa??,engga tauu"

Asya menghela nafas."nanti kita cek ke rumah sakit,ya." ujar asya lembut."ga mau kakak,bau obat.el ga mau ke dokter, mahall...." el memasang puppy eyesnya.walau itu hanya untuk asya.el memang belum gajian.tak tau juga kapan gajiannya.

"el kan belum gajiann..., jadi ga usah ya kakak...." ujarnya merengek. Asya, gibran, rion dan renzo kompak menggeleng.

"gue bayarin." ujar renzo,el menghunuskan tatapan tajam ke arah renzo." aku ga mau ke dokter!!" ujar el. Dia dengan muka judesnya pergi dan menghentakkan kakinya.

Dia berjalan ke arah kelasnya srmbari menggerutu sebal. "apaan sih orang bukan soal gaji, gue emang ga pengen mereka tau sesuatu dari gue anjing," gumamnya pelan,sangat pelan.


Dia berjalan ke arah pintu kelasnya.lalu membuka pintu dan...

Byurrr!!!

Bau yang sangat menyengat menguar dari air itu. El menggeram marah,seumur umur dia tak pernah mendapat bully seperti ini."siapa yang naruh ember ini di atas pintu!!" serunya ahh,dia mencium bau tak sedap sekarang.

Mereka meneguk saliva kasar."dia!!, dia yang naruh ember itu disana!!" ujar seorang gadis yang sedang menunjuk ke arah tiga orang gadis yang cantik.

El mengangkat sebelah alisnya. " bener lo??" tanya nya mereka mengangguk. El tersenyum miring. El melepas atasannya, mereka melotot,menatap horor el.

Brak!!

Pintu terbuka lebar di sana ada asya,gibran,rion,dan renzo.mereka melotot melihat el yang hanya menggunakan tanktop. El dengan cepat melepas seragam salah satu siswi yang memasang jebakan untuknya lalu memakainya.

"nih,cuci!!" ujarnya sembari melemparkan seragam miliknya yang basah.lalu melempar tasnya dan berlalu dari sana menuju asya.

"kak asyaa!!" ujarnya tersenyum senang.asya memandang lembut adiknya."adek tadi kenapa bajunya di lepas?, ada cowok loh" tanya asya,lantas el menjawab.

"salahin ada tuh badut lampu merah, naruh ember di atas pintu.kan baju el jadi basah, jadinya el ambil seragam badut itu deh buat ganti."

Asya menghela nafas,jujur dia agak aneh dengan perubahan adiknya yang tiba tiba.dia merasa el bukanlah adiknya yang dulu.

"kamu..... Adik kak asya kan??" tanya asya membuat el mematung.

---

{618 buat chapter inii.

Waduhh el..... Ati atii wkwk

Lo tuh va, jangan bikin kak asya curiga ogeb!!

'dih dihh, siapa eloi, wleeee'

Sialan lo va. Gue out dari cerita lo baru nyaho.

'masi banyak kok el yang mau cerita ini'

Asya,gibran,renzo,rion: .........??

        ⬇ VOTE

Become a prontagonis't girl sister.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang