2.kerja

3.7K 207 4
                                    

Hai,jangan jadi sider yaaa,sahyangggg.
Vote ga sampe sejam kok!!
Vote ga lu, ga vote gue santet!!
Berchandyaaaa~ berchandyaaa~





Selamat membaca!!

---

Setelah makan siang,para teman kakaknya sudah pulang,cih dasar smp.dan sekarang el sedang bersiap untuk berangkat berkerja.

"kak,aku berangkat dulu,"ujar el,asya menoleh lalu tersenyum hangat,"iya,hati hati ya.pulang tepat waktu lho." el hanya mengangguk singkat,setelahnya dia pergi berkerja.

Dia berangkat ke cafe dengan berjalan kaki,karna dekat juga.dia menggunakan baju kodok dengan dalaman berwarna putih.

dia menggunakan baju kodok dengan dalaman berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(abaikan muka)

Kringg

Lonceng berbunyi saat el memasuki cafe,dia segera ke dapur karna cafe sebentar lagi akan di buka.dia mengenakan celemek dan mengikat kuda rambutnya.

Mereka melihat el yang berbeda sekarang,terlihat agak menyeramkan namun lucu juga karna pipinya yang bulat seperti kue bakpao.

El mengambil dua permen karet dan memakannya sekaligus.rasa strawberry langsung menyeruak ke indra pengecapnya.

Sudah jam 13.43 saat nya cafe di buka.mereka membalikkan kata close menjadi open.setelahnya mereka memposisikan pekerjaannya masing masing.

Yohan di dapur dengan luna  dan el,rara dan okta menjadi waiters,sedangkan vio menjadi kasir.setelah beberapa menit,cafe di kunjungi pengunjung yang kebanyakan remaja.

"mau pesan apa?" tanya el sembari mengunyah permen karetnya.mereka diam sesaat. "mau pesan apa woi!!" ujar el karna tak di jawab jawab. " e-eh, gue mau pesan chesee cake sama milkshake chocolate."el menyatat di kertas yang sudah di sediakan lalu mengulangnya.

"satu chesee cake dan satu milkshake chocolate.ada lagi?" tanya el.mereka mengangguk lagi." nasi lima porsi, udang asam manis lima porsi, dan yang tadi jadi lima,ya." el mengangguk. "udah,kan?" mereka mengangguk, el pergi dengan wajah datarnya.

"jir, jutek amat jadi waiters, tapi cakep sih."mereka menyetujuinya dalam hati. Apalagi salah satu orang tak lepas pandangannya dari el. Dia gemas melihat wajah kesal el ketika tak di jawab dan malah bengong.

Dan sekarang el sedang mengantarkan makanan mereka." selamat menikamati," ujarnya lalu dia pergi untuk mengambil minuman.

Mereka makan dengan khidmat, sesekali melirik ke arah el.wajah jutek gadis itu yang terlihat menggemaskan, tapi rada serem.

Di rasa pernen karetnya tak manis lagi, dia ke dapur sembari meniup niup permen karetnya. Dia membuang permen karet yang sudah tak enak,lalu mengemut permen milkita.

Dia keluarlagi dari dapur dengan membawa desert yang di pesan meja tadi."desert,selamat menikmati," ujarnya.permennya dia taruh di pipi sebelah kanan membuat pipinya mengembung.

El ingin pergi menemui pelanggan yang lain,namun tangannya di cekal oleh salah satu dari mereka."nama lo siapa?"tanyanya. El berbalik dan mengangkat sebelah alisnya.

"arkavelza shinestar" pemuda itu mengangguk lalu melepaskan cekalannya, el memasang wajah julidnya lalu pergi.

"namanya cakep."ujar raka --salah satu pemuda di sana-- mereka mengangguk seirama.

---

*Pagi harinya

Saat ini el sedang tidur dengan pulasnya,dia kelelahan usai berkerja di cafe kemarin.
"huh??, jam berapa ini??" tanya nya pada diri sendiri. 02.36 masih jam setengah tiga pagi. Dia menutup kembali matanya,tertidur lagi.

" woi bocah sialan, lo kerja sana anjing. Jangan jadi beban lo!!" ujar seorang paruh baya yang sedang mabuk.

Seorang gadis merumur 10 tahun itu menunduk," tapi ayah, arka tadi sudah berkerja," ujarnya dengan nada takut.lelaki paruh baya itu menggeram marah.

Plak!!

Bugh!!

Prangg!!

Gadis tersebut di tampar, di tendang, lau di lempari botol botol alkohol yang selesai di minum paruh baya tersebut." dasar anak setan!!,ga usah ngelawan lo bangsat!!, gara gara lo gue harus pisah sama istri gue anjing!!,lo emang anak sialan!!

Gara gara lo istri gue pergi cowok lain!!, dasar lo bocah!!" ujar paruh bawa tersebut marah. Tak lama, gadis kecil itu berdiri lagi."maaf ayah, arka emang pembawa sial," ujarnya sembari terisak kecil.kepalanya terasa pusing karna terkena lemparan botol.

Brak!!

Pintu di buka kasar."elza!!" gadis berumur 16 tahun itu terpekik melihat adiknya yang bersimbah darah."kamu gapapa??" tanyanya. Gadis yang di tanya mengangguk."gapapa kok, kak." ujarnya tersenyum kecil.

"yaudah,kamu ke kamar ya.biar ayah kakak hadapin." titah gadis yang berumur 10 tahun itu,gadis kecil itu mengangguk.

"tuan ar-"

"DEK BANGUN!!" el langsung duduk di kasurnya dengan linglung."hah??,kenapa kak??" tanyanya.ugh dia pusing sekarang.

"sekolah, dek. Atau mau kakak izinin aja?" tanya asya,el menggeleng."aku mandi dulu kalau gitu, kakak berangkat sama siapa??"

"sama gibran,yaudah mandi dulu sana.nanti buat sarapan buat bekal atau makan sendiri ya" ujarnya.el mengangguk lalu membersihkan kasurnya dan mengambil handuk.dia turuh dengan muka bantalnya, rambut acak acakan, menguap lebar, dan menggaruk tengkuknya.

El berjalan ke kamar mandi tanpa tau ada beberapa pasang mata memperhatikannya gemas.

Setelah beberapa menit, dia keluar dengan handuk yang melilit tubuhnya, dari atas dada hinggga atas lutut.itu membuat bahu dan paha mulus nya ter ekspos,terlabih lagi rambutnya yang basah.

Mereka meneguk air liur kasar."YA AMPUUN EL, KAMU GA LIAT ADA BANYAK COWOK DI SANA HAH!!?" tanya asya, el terjengkit kaget laku menoleh ke arah mereka. Dia melebarkan matanya ketika melihat mereka menatapnya intens.

Pipinya memanas!!

"ampun kak,aku ga liat sumpah!!, ku kira tadi ga ada orang!!" ujarnya sembari berlari dengan cepat.dia memasuki kamarnya dan menghela nafas." sial, ngaruh ke cerita ga ya??"

"ck, gue mau sekolah aja lah dulu,"

---

{848 untuk chap ini.

Ya ampun el, ada cowok lohh.
Untung ga di terkam heheh.

        ⬇VOTE

Become a prontagonis't girl sister.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang