Become a prontagonis't girl sister.

26. berubah??

Halooo, va kembaliii, harus ada yang kangen yaaa. Oke, va males basa basi.
•
•
•
•
•
Selamat membaca!!!

---

Malamnya, el sedang membaca novel yang belum sempat ia selesaikan, ia mengambil beberapa toples keripik talas buatannya.

"ck, najis!!. Lemah banget anjir, di tembak bahunya doang udah kek orang sekarat." ujarnya dengan bibir yang tersungging sebelah.

Sementara evel yang berada di sebelah kasurnya mengernyit, "kau itu menggunakan bahasa apa lagi, sih!!" ujar evel dengan mulut yang maju.

El hanya melirik evel sekilas, lalu melanjutkan bacaannya.

Btw, kasur mereka itu terpisah, kasur el king size, sementara punya evel itu single.

"kau tak mau tidur? Ini sudah jam delapan malam." ujarnya sembari menguap lebar. "ck, ini masih sore." ujar el sembari membalikkan lembar novelnya.

Evel melotot mendengar itu. "heii, ini sudah malam, dan kau bilang ini masih sore?, apa kau buta dan tak melihat langit di luar yang sudah gelap?" tanyanya dengan nada cepat. El menghela nafas lelah.

"kau tidur duluan saja." ujar el, evel mendelik sinis, "cih, laki laki jantan tak pernah tidur sebelum perempuan tidur." ujarnya. El mengangguk malas, beberapa menit kemudian, ia mendengar dengkuran halus.

Ya!!, evel sudah tertidur pulas!!.

El menggelengkan kepalanya antara heran dan maklum. "ga jelas tuh cowo." ujar el dengan suara yang pelan. "hmm, ga seru. Ganti lagi deh bukunya." ujarnya ia mengambil buku novel lain yang ada di rak sebelah tempat tidurnya.

Setelah menyelesaikan beberapa buku, ia tertidur.

---

Pagi harinya, el sedang memasak untuk mereka sarapan. Ia memasak udang sambal kesukaan satu rumah itu. Ia bernyanyi love story dari india, ia lupa siapa pembuat lagu tersebut.

"nyanyianmu merdu juga." ujar seseorang di belakang el, tanpa menoleh ia juga sudah tahu siapa orang itu.

El tetap bernyanyi tanpa menghiraukan seseorang itu. Ia mengambil cabai dan bumbu lainnya lalu memblendernya agar halus. Selanjutnya, ia membersihkan udang lalu ia rebus sebentar, lalu ia tumis dengan bawang putih.

Selanjutnya, tinggal di beri sambal yang telah di blender dan garam secukupnya.

Setelah jadi, ia menaruh udang sambal tersebut di piring lalu menghidangkannya di atas meja makan.

Omong omong, di sebelahnya ada liyana yang sedang mencuci piring, ia akan di pindah tugaskan lagi besok.

Asya dan para haremnya sudah datang ke meja makan, el mencuci tangannya lalu ikut bergabung ke meja makan. "ini yang bikin sambel udang lo kan, el?" tanya rion dengan mata berbinar, udang adalah seafood kesukaannya.

"iya." ujar el singkat, el mulai mengambil nasi lalu menaruh lauk ke piringnya. Setelahnya, di ikuti oleh orang yang ada di meja itu.

"ehh, liyana, Sini ikut makan." ujar asya sembari mengibas ngibaskan tangannya. Liyana menoleh, lalu ia menggeleng pelan.

"maaf, kak. Aku ga bisa ikutt, aku masih cuci piring." ujarnya dengan kepala yang menunduk. Asya berdecak, lalu menoleh ke arah el. "kenapa kamu nyuruh liyana cuci piring?, kan bisa maid lain." ujarnya dengan alis yang mengernyit tak suka.

El menaikkan sebelah alisnya, "tugasnya." ujarnya lalu melanjutkan makan yang sempat tertunda.

"ck, udahh. Kamu makan dulu sinii, nanti aja cuci piringnya." ujar asya, ia bangkit dari kursinya lalu menggendeng tangan liyana dan membawanya ke meja makan.

Ia mendudukkan liyana di sampingnya, lalu mengambilkan nasi serta lauknya. "nih, makan dulu. Nanti el aja yang cuci piring." ujar asya dengan senyuman bangga.

Evel mengernyit tak suka. "sudah tugas pelayan untuk mencuci piring, dan el adalah tuan rumah disini, pantas kah tuan rumah berkerja, sementara oelayannya bersantai??, apa kau gila, nona?." ujar evel dengan pandangan mata yang tajam.

Asya terdiam, "lagian el ga ngapa ngapain." ujarnya dengan mengedikan bahu. El mengernyit. "lalu, tumpukan berkas di atas meja kerjaku itu apa, kakak??" ujar el.

"ya kerjaanmu lah, tapi kan kamu bisa kan, cuci piring dulu?." Ujar asya lalu melanjutkan makannya, el mengambil sumpit lalu menancapkannya di cupcake yang ada di meja itu.

"diam, makan dengan tenang." ujar el lalu ia tak perduli lagi dengan keadaan sekitarnya.

---

Maaf guys, lama ga up. Ada problem sedikittt, hehehe. Aku juga udah berapa hari ga pegang hp. Sory yaa guyss, sebagai gantinya aku double up ya??, atau triple up??

Gue gajadi triple up T-T soalnya ada kepentingan mendadak. Maaf yaaaa, ailopyuu.

Benerannn, ga boong.

Vote sayanggg >\\\<