21. petunjuk

796 46 3
                                    

Tapi boong, wkwkwkwk, mana rela gue ninggalin kalian satu bulan, yang ada gue yang takut ntar kalian ngelupain gue, hehe.





Selamat membaca!!!

---

Salah satu dari empat orang di sebuah ruangan terus menerus mengoceh kepada tiga orang rekannya,"TOLOL!!! Goblok banget lo yo, tau dia pinter, malah lupa nge hapus cctv." ungkapnya marah, lelaki yang di panggil 'yo' berdecak sebal.

"cuma satu ya anj, dia juga ga bakal bisa sih kata gue." ujar nya, dua lelaki disana hanya menatap mereka berdua datar, tak berminat mengikuti obrolan penuh amarah tersebut.

"ck, serah lo. Kalo rencana yang udah kita bangun selama tiga tahun gagal, lo yang gue bunuh, bukan dia." ucapnya menggebu gebu.

Lelaki itu memutar bola matanya malas. Lalu menyalakan handphone-nya dan tak memperdulikan sekitarnya.

Keadaan di ruangan tersebut hening, dengan seorang perempuan yang bersidekap dada dan memasang muka cemberutnya.

mereka tak menyadari, bahwa sedari tadi ada yang mendengarkan mereka dengan senyum miringnya.

"ya, kalian memang bodoh." ujarnya pelan dengan kekehan kecil.

---

"selamat siang nona," ujar resepsionis di sebuah perusahaan, el mengangguk untuk menjawab sapaan itu.

Ya, itu adalah el setelah pulang sekolah, ia langsung ke perusahaan miliknya, di karenakan ada meeting yang sangat penting.

"mereka sudah menunggu anda, anda di perkenankan agar berganti busana terlebih dahulu, lalu segera memasuki ruang meeting yang sudah ramai." lanjut resepsionis yang sedang menjalankan tugasnya.

El memang menambahkan tugas resepsionis agar dengan cepat memberitahukan tugasnya. Tentunya dengan gaji yang di tambah.

Setelah el menjawab, ia segera berjalan ke arah ruangan kantornya yang terdapat ruangan pribadi miliknya.

Setelah berganti pakaian, el membawa berkas dan memasuki ruangan meeting.

"maaf atas keterlambatan saya, saya sangat berterimakasih untuk penantiannya." ujar el setelah duduk di kursi yang memang di sediakan khusus untuknya.

Mereka mengangguk singkat lalu memulai acara meetingnya.

---

"el mana yaa??, kok ga kesini sihh, aku kangen padahal,ck mana liana di pindahin lagi." sembari cemberut asya mengucapkan kata tersebut, dirinya sekarang kesepian.

Tiga pawangnya menoleh bersamaan, lalu mendekati asya yang sedang cemberut kesal, persis seperti ekspresinya tadi ketika berdebat dengan gibran.

Ya mereka tadi berdebat tentang kepintaran el.

"ya udah, sabar. Nanti el pasti kesini kok." ujar rion sembari mengelus surai asya lembut. Asya menghela nafas lalu mengangguk.

"makan dulu, ya??, kamu belum makan siang." ujar renzo sembari berjalan ke arah meja di depan sofa yang sangat penuh dengan makanan.

Asya lagi lagi hanya mengangguk, ia tak mood untuk berbicara sekarang.

Tak berselang lama setelah asya menghabiskan makanannya, seseorang mengetuk pintu.

Tok
Tok
Tok

Mereka serempak menoleh, setelah pintu terbuka terlihatlah el yang menenteng sekeranjang buah di sana, buahnya sangat banyak.

Tentu banyak, karna el membeli lengkap, segala buah ia beli. Kecuali dua buah, yaitu buah hati dan buah dada.

"ELL!!!" teriak asya girang, akhirnya!! Asya mempunyai teman mengobrol, walaupun lelah.

El tak datang sendirian, ia bersama si rambut biru, atau yang kalian kenal sbastian.

Padahal, kerjaan kantor sbastian masih banyak, walau tidak sangat banyak, karna sebagian sudah di kerjakan olehnya dan el tadi.

Sbastian duduk di sofa yang berada di ruangan VVIP milik asya, melonggarkan dasi dan mengacak rambut yang tertata rapih, sembari menumpukkan kaki.

BUK!!

Sbastian meringis kesal, sial, siapa yang berani melemparinya apel hingga terbelah??

Sbastian menoleh ke belakang, dan melihat el yang menatapnya tajam, sbastian menaikkan sebelah alisnya yang berarti 'apa'.

"kau pikun??, nanti jam dua akan ada meeting lagi bodoh, dan sekarang sudah jam satu siang." ujar el.

Sbastian berdecak, "lagi pula itu hanya keluarga omurien."

"ITU KELUARGA TERKAYA, BODOH!!" ujar el lalu hendak melempari sbastian dengan satu buah semangka utuh.

Sebelum buah itu terlempar, asya mengambilnya dan menyerahkannya kepada renzo agar di potong potong.

"ck, sialan." lirih el sembari menatap asya yang membelakanginya dengan tatapan dingin.

---

Nemu petunjuk ga??, di sini petunjuknya buanyak buanget lohhh, parah sih sampe ga tau, bahkan di chap lainnya juga ada.

Vote guys !♡

Become a prontagonis't girl sister.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang