。*♡✧*。27

193 13 0
                                    

Happy reading

______________________________________


Hari sudah berjalan satu hari di mana mattheo dan (name) akhirnya sampai di kediaman Riddle, tempat gelap yang sangat sepi hanya ada penjaga rumah itu yang sudah tua.

Segera berjalan lalu membuka pintu perlahan, Mattheo dan (name) seperti biasa melihat rumah tua yang di penuhi debu dan sarang laba laba. Mereka pun segera menaiki lantai dua terdapat Peter pettigrew dan satu orang yang tak di kenali oleh mattheo dan (name).

"Ahh kalian datang" ucap seseorang dengan serak , saat itu mattheo melihat ke arah kursi terdapat seperti bayi tua aneh botak yang di tutupi kain.

"Siapa orang aneh ini?" Ucap (name) frontal dengan geli dan kaget.

"Itu ayah kalian" ucap Petter pettigrew.

"Euw itu seperti bayi tua dan-" sebelum (name) melanjutkan ucapan nya mattheo segera menutup mulut (name) .

"Jadi benar?, ayah akan kembali hidup?" Tanya Mattheo menatap ayahnya itu.

"Iya" ucap Voldemort dengan suara seraknya, Mattheo dan (name) Sama sama terdiam.

Setelah itu mereka berdua kembali ke kamar mereka dan beristirahat sejenak untuk memikirkan hal ini, (name) menatap ke jendela di tengah gelapnya malam.

Ia sangat sedih untuk ini, Voldemort menjelaskan banyak hal di mana ia akan bangkit dan membutuhkan darah dari Harry Potter, dan akan menyerang Hogwarts juga kembali membentuk death heater.

Tengah melamun mattheo masuk ke dalam kamar (name) membawa lilin dan menyimpannya di meja , ia pun duduk di sebelah adiknya itu.

"Jadi selama ini ayah sudah memberimu tanda pelahap maut? Kenapa kau tak bilang?" Tanya Mattheo khawatir.

"Aku hanya tak ingin ada yang tahu, tapi sekarang kakak tahu... Dan ayah maksudku profesor Snape juga akan tau nanti" ucap (name) menunduk sedih, segera Mattheo memeluk (name) dan mengelus rambut adiknya itu.

"Tidak apa ini akan segera berakhir aku yakin, bagaimana pun ini bukan salahmu ... Ayah menyerang mu saat di tahun kedua kau tak bisa melawan itu hal wajar. Dan aku juga akan jadi pelahap maut suka mau pun tidak ini takdir kita, tapi aku tak akan membiarkan siapapun melukaimu" ucap Mattheo lembut.

"Takdir ... Terimakasih, aku harap kakak akan selalu ada untukku" ucap (name) tersenyum lembut.

"Tentu , sekarang tidurlah okey? Aku sudah memberi tahu profesor Snape untuk mengirim surat dari teman temanmu kemari... Jadi kau bisa berbicara dengan mereka tapi jangan beri tahu apapun pada mereka tentang ini okey?"ucap Mattheo lalu di angguki oleh (name) , akhirnya mereka pun tidur di kamar masing masing.

Esok pagi (name) sibuk di kamarnya membuat ramuan polyjus karena perintah ayahnya , dia di suruh membuat ini ... Karena memakan banyak waktu yaitu 1 bulan membuat (name) diam di kamarnya membuat ramuan ini.

Sementara Mattheo mencari bahan dan membantu mengundang para anggota pelahap maut lainnya karena suruhan ayahnya, Mattheo juga tidak mengizinkan siapapun mendekati adiknya itu jadi mattheo tak akan jauh berada di sebelah (name).

"Kau butuh bantuan (name)?" Tanya Mattheo saat masuk ke kamar (name) melihat nya sedang mengaduk ramuan.

"Tidak apa, apa kakak membawa tanduk bicorn bubuk dan rumput simpul nya?" Tanya (name) diangguki oleh mattheo dan menyimpannya di meja.

"Maaf aku tak bisa menghentikan ayah" ucap Mattheo menunduk.

"Tidak , ini tidak apa apa... tapi aku belum tau ramuan polyjus ini untuk apa?" Tanya (name) melihat ke arah mattheo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ Dark life ] Reader × Hogwarts boys Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang