Rumah mewah itu terasa begitu sunyi dan mencekam. Yang terdengar hanyalah dentingan sendok bertemu piring di ruang makan
Terlihat tiga orang yang sedang menyantap makanan yang sudah disajikan. Itu adalah kim jungwoon bersama kedua putranya yaitu Yoongi dan Jungkook
Selama makan malam itu berlangsung hingga hampir selesai. Tidak ada satu pun yang membuka suara. Semuanya terasa begitu canggung untuk kedua putra Jungwoon. Bagaiman tidak, ini adalah perjumpaan pertam mereka setelah delapan tahun. Semenjak Yoongi dan Jungkook dipaksa tinggal diluar negeri dan di izinkan pulang dengan berbagai syarat dan aturan yang harus dipatuhi tentunya.
"Jungkook akan ikut bersekolah di sekolah SMA Seunkwan, besok hari pertamanya" ucap jungwoon tegas.
Jungkook tersedat mendengar namanya disebut. Selama kembali dari luar negeri Jungkook hanya belajar di rumah, ia tidak suka berinteraksi dengan banyak orang. Hal itu karena banyak tekanan yang ia alami membuatnya menjadi pribadi yang pendiam dan lebih suka menyendiri.
"Papa nggak mau lagi tersebar rumor tentang kamu yang menyatakan kelainan mental, maka jadilah seperti anak anak pada umumnya".
Ungkapan tersebut benar benar membuat jungkook kesusahan menelan supan terakhirnya.
Memang pada kenyataanya rumor mulai tersebar di kalangan pesaing bisnis keluarga seunkwaan bahwa pewaris termuda memiliki kelainan kepribadian cenderung pendiam dan sangat anti sosial.
"Adek udah selesai?" Tanya Yoongi yang menyadari adiknya mulai gemetar karena gugup.
"Ayo minum" sambil mendekatkan gelas ke mulut jungkook. Yoongi berusaha membelok dari topik pembahasan yang menyudutkan adiknya.
"Besok hyung akan antar kamu ok!".
Jungwoon menatap Jungkook dan Yoongi dengan tatapan sinis, menurutnya ini akibat cara asuh Yoongi yang berlebihan dalam memanjakan adiknya.jungwoon benar benar jengkel hingga langsung pergi meninggalkan kedua putranya begitu saja. Padahal ini adalah pertemuan pertama mereka setelah bertahun tahun lamaya. Jungwoon benar benar ayah yang sangat tidak diharapkan.
***
Yoongi memberhentikan mobilnya tepat di pintu gerbang yang akan di masuki jungkook. Di sana sudah terlihat Namjoon yang menyambut jungkook untuk hari pertama sekolahnya.
"Ayok, hyung sudah meminta namjon untuk mempersiapkan semuanya, dia senior OSIS, jadi jangan khawatir" ucap Yoongi sambil mengusap kelapa Jungkook.
"Ayok dek!," sambung Namjoon sambil menundukkan kepalanya ke arah kaca mobil agar Jungkook segera turun.
Jungkook merespon dengan baik, dia pun segera turun karena Namjoon sudah membukakan pintu mobil untuknya.
Namjoon segera merangkul bahu Jungkook dan diarahkan menuju langsung ke kelasnya.
Melihat hal tersebut Yoongi merasa sangat lega dan mengucapkan banyak bayak terimakasih untuk Namjoon di dalam hatinya.
Namjoon adalah saudara tak sedarah dengan keluarga Seunkwan. Ayah Namjoon Kim leehoo merupakan anak angkat tuan Jeon Seunkwan yaitu kakek Yoongi dan Jungkook.
Naasnya kedua orang tua Namjoon sudah meninggal dunia akibat kecelakaan mobil ketika Namjoon masih berusia tiga tahun. Sehingga Yoongi dengan suka rela mengurus Namjoon.
Namjoon dan keluarga Yoongi memang tinggal terpisah. Namjoon menempati rumah peninggalan orang tuanya. Meskipun demikian Yoongi juga sangat menyayangi Namjoon. Bagi Yoongi, Namjoon tetaplah adiknya, adik sepupunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK LUKA
De TodoDarah lebih kental dari air. Pribahasa itu tidak akan pernah diakui oleh anak anak yang mendapatkan luka dari ayahnya sendiri. seorang ayah yang egois yang berambisi tinggi hingga mengalahkan hati nurani. seberapa sakit luka itu? hanya mereka yang t...