Awal Musim Panas, 1355.
Jelme menatap sekitar alun-alun festival yang cukup ramai dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan. Kebanyakan dari mereka mengenakan penutup wajah sebagai syarat untuk mengikuti pertunjukan ini. Untuk perempuan, mereka menggunakan penutup wajah dari area hidung ke bawah, sementara untuk laki-laki menggunakan penutup wajah dari area hidung ke dahi. Tidak hanya pengunjung layaknya anak muda saja yang mengenakan itu, tapi para penjual maupun penjaga disana mengenakan penutup wajah yang serupa.
Jelme melihat di tengah lapangan ada sebuah tiang tinggi dan besar dengan berbagai kain yang mengikatnya, persis tiang yang dimiliki Jelme di rumahnya itu. Sepertinya tiang itu digunakan untuk acara menari. Kemudian di langit-langit sepanjang lapangan, tersebar banyak lentera yang mengelilinginya.
Tanpa sadar, Jelme bergumam takjub. Ia tidak pernah merasakan ini sebelumnya. Jadi bisa dikatakan, ini pertama kalinya ia datang langsung ke Festival Penyambutan Musim Panas yang cukup memukau ini. Meski dirinya sedikit gugup, tapi ia juga merasa senang dan antusias. Matanya berbinar cerah dengan decakan kagum yang tidak berhenti sedikitpun.
"Sesenang itu?" Pangeran Xijing tertawa geli dibalik topeng berwarna hitamnya. Dengan telaten, ia sedikit memperbaiki tali penutup wajah milik Jelme.
Jelme mengangguk semangat sambil tetap melihat langit-langit malam yang cerah. "Aku sudah menunggu ini selama 20 tahun."
"Aku tau itu." Pangeran Xijing ikut menatap langit yang dihiasi lentera tersebut. Kemudian ia teringat sesuatu. "Ruiyu.."
Jelme mengalihkan pandangannya ke arah Pangeran Xijing. "Kenapa?"
"Aku harus mengurus sesuatu dulu disana." Pangeran Xijing menunjuk salah satu bangunan. Jelme ikut melihat bangunan yang ditunjuk itu. "Tuan dan Nyonya Liu membutuhkanku untuk menemui seseorang."
"Ah iya.." Jelme bergumam pelan dibalik penutup wajahnya. Ia baru ingat bahwa Pangeran Xijing harus mengurus itu lebih dulu.
"Tidak apa-apa kita kesana dulu?"
"Aku harus ikut?"
"Tentu saja. Aku tidak mungkin meninggalkanmu disini sendirian."
Jelme berpikir sejenak. Ia melihat ada banyak penjaga yang mengelilingi bangunan tersebut. Itu artinya ada banyak orang penting disana.
"Sepertinya aku disini saja."
"Kenapa?"
Jelme menggeleng pelan. "Tidak apa-apa. Lagipula akan menjadi pertanyaan jika kau datang kesana sambil membawaku juga. Kau akan menemui orang-orang penting kan?"
"Iya, tapi.."
Jelme mengangkat tangan kanannya, mencegah Pangeran Xijing untuk berbicara lebih panjang. "Jangan khawatir. Aku tidak akan pergi ataupun tersesat."
Pangeran Xijing sedikit ragu meninggalkan gadis itu sendirian disini. "Kau yakin?"
Jelme menepuk lengan Pangeran Xijing dengan pelan, lalu berbisik lirih di samping pria itu. "Kau lupa bahwa aku keturunan Mongol dan sering keluar malam sendirian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOUND BY FATE [ON GOING]
Romance[HISTORICAL-ANGST-MELODRAMA] Sejak Dinasti Goryeo secara resmi menjadi negara bawahan Kekaisaran Mongol pada tahun 1259, calon penguasa Goryeo biasanya akan dikirim ke Dinasti Yuan untuk menerima pendidikan dan pelatihan dari pemerintah Mongol. Hal...