🌕 15. Primary Buddy

293 32 37
                                    

Akhir Musim Panas, 1355

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhir Musim Panas, 1355.

Hari demi hari berlalu dengan cepat. Suhu udara semakin menurun karena sekarang sudah memasuki akhir musim panas. Perjalanan menuju Fengyuan pun tak terasa sudah 15 hari lamanya. Sebentar lagi, Jelme beserta rombongan pun akan sampai di wilayah kota Qinzhou.

Wang Joon menoleh ke arah Tuan Zhang saat mereka berkuda di sepanjang padang rumput yang kering. “Apa perjalanan menuju Fengyuan masih sangat lama?”

Tuan Zhang melirik Wang Joon sekilas, kemudian tatapannya tertuju ke arah depan lagi. “Sekitar 10 hari lagi. Itu sudah termasuk istirahat juga. Kau tidak mungkin kan mau berkuda terus tanpa istirahat?”

Wang Joon hanya mengangguk dan mengikuti langkah kaki kuda milik Tuan Zhang. Ia sedikit melirik ke arah belakang, dimana yang lain ikut menunggangi kuda yang berbeda. Ia juga melihat Pangeran Xijing dan Jelme yang sedang berbincang di barisan ketiga. Keduanya tampak fokus mengobrol satu sama lain.

“Apa Anda membutuhkan sesuatu?” Kasim Han berbisik pelan di belakang Wang Joon. Ia menggunakan kuda yang berbeda.

Wang Joon hanya menggelengkan kepala lalu mengalihkan tatapannya lagi ke arah depan. Diam-diam Wang Joon menghela napas melihat interaksi mereka. Ia tidak mengira bahwa Pangeran Xijing dan gadis itu sangat dekat. Apalagi selama 15 hari perjalanan mereka ke Fengyuan, keduanya seperti tidak bisa dipisahkan. Pangeran Xijing selalu mendekati Jelme dengan cara apapun.

“Kita istirahat dulu disini!” Tuan Zhang memberitahu rombongannya untuk berhenti. “Padang rumput disini cocok untuk mendirikan tenda. Sepertinya kita bisa berburu dan mendapatkan air bersih juga.”

Wang Joon ikut berhenti saat mendengar instruksi dari Tuan Zhang. Begitupun yang lain.

“Aku ingin pergi berburu Tuan Zhang.” Jelme menghentikan kudanya di dekat kuda milik Wang Joon.

“Aku juga akan ikut denganmu.” Pangeran Xijing mengajukan diri saat mendengar Jelme akan berburu.

Jelme menatap Pangeran Xijing lalu tersenyum. “Tidak perlu, Wángzǐ. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Kau bisa membantu Tuan Zhang untuk mempersiapkan hal lain.”

Pangeran Xijing hendak membantah, tapi Tuan Zhang sudah berbicara. Ia menginstruksikan setiap orang yang ada disana sesuai tugasnya masing-masing.

Kali ini, Wang Joon menahan diri untuk tidak tersenyum. Kenapa? Karena dia cukup senang Pangeran Xijing tidak perlu mengikuti Jelme kemanapun gadis itu pergi. Ya, meski hanya sementara waktu.

***

Jelme memfokuskan area bidikannya pada satu titik. Ia sudah mendapatkan seekor burung beberapa saat lalu dan sekarang ia melihat seekor kelinci yang sedang mencari makanan di sekitar rumput kering. Hingga..

SATTT…!

“Yas!” Jelme meninju udara saat panahnya berhasil mengenai target.

Kemudian ia mendekati kelinci itu dan melepaskan panahnya dari tubuh hewan tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BOUND BY FATE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang