Sidik tersipu malu dan gagap saat berbicara dengan Yohana. Kecantikannya semakin terpancar saat mereka berdua semakin dekat. Sidik terkejut menyadari bahwa tubuh Yohana sangat ramping dan lebih pendek dari yang ia duga. Perbedaan ini membuatnya merasa canggung, mungkin karena Sidik terlalu tinggi dibandingkan dengan Yohana. Namun, pesona Yohana semakin membuat Sidik terpesona dan terpikat.
Yohana: "Apakah anda lapar? Silahkan."
Yohana, tanpa ragu, mengira bahwa Sidik juga membutuhkan makanan. Dengan kebaikannya, Yohana memberikan roti dan segelas air kepada Sidik. Gestur ini membuat Sidik terkejut, namun ia menerima dengan penuh rasa terima kasih dan mengucapkan terima kasih pada Yohana. Gairah dan kebaikan Yohana membuat Sidik semakin yakin bahwa ada sisi lain dari orang Belanda yang perlu dipertimbangkan.
Sidik: "Y-ya terimakasih.. Nona.." Sidik merasa tersipu malu dan tak bisa mengalihkan pandangannya dari Yohana.
Melihat reaksi Sidik, Yohana hanya tersenyum dan menganggapnya lucu.
Yohana: "Hahaha anda sangat lucu. Siapa nama anda?"
Sidik: "Sidik.."
Yohana: "Nama saya adalah Yohana" Dia tersenyum lembut
Tatapan penuh kagum dari Sidik membuat Yohana merasa senang, dan keceriaannya membuat suasana menjadi lebih ringan di antara keduanya. Mereka berdua tersenyum satu sama lain, menikmati momen kecil itu dengan penuh kehangatan.
Setelah itu, mereka mulai sering bertemu secara diam-diam. Pertemuan-pertemuan itu membuat mereka semakin akrab dan membangun hubungan yang lebih dalam. Sidik pun mulai melupakan niatnya untuk memimpin pemberontakan, karena hatinya sudah terikat pada Yohana, kekasih yang sangat dicintainya. Mereka menikmati setiap momen bersama, saling berbagi cerita dan menyatukan hati mereka dalam cinta yang tumbuh di antara mereka.
Hingga suatu hari, Yohana memberi tahu Sidik bahwa dia hamil, dan anak itu adalah milik mereka berdua. Kabar tersebut membuat Sidik merasa campur aduk. Bagaimana mungkin dia menikahi Yohana, putri dari musuh bebuyutannya? Merasa terjebak dalam situasi yang sulit, Sidik mengambil keputusan yang sulit. Dia memutuskan untuk meninggalkan Yohana, meninggalkannya sendirian di saat-saat yang paling sulit. Yohana merasa hancur dan tak berdaya, ditinggalkan sendirian di tempat rahasia yang selalu mereka datangi bersama. Sidik menjaga rahasia hubungan mereka dengan keras, tak ingin mengungkapkan kebenaran kepada siapapun, termasuk rekan-rekan pemberontaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuntilanak X Vampir
KorkuNovel ini mengisahkan tentang Yohana, seorang wanita muda yang kehidupannya berakhir tragis akibat pembantaian pada tahun 1691. Dia meninggal bersama bayinya yang belum lahir dalam peristiwa mengerikan itu. Namun, kini rohnya bangkit kembali dalam...