14

374 45 6
                                    







Setelah Edgar sarapan Type menyiapkan bekal untuk makan siang si kecilnya nanti dan tidak lupa sebotol susu coklat kesukaannya.

"Kita akan kemana Popa? " Edgar sudah berulang kali menanyakan soal itu tapi Type hanya tersenyum.

"Nanti Edgar akan tahu sayang, tapi janji na! Nanti jangan nakal, karena Popa di sana harus bekerja. "

Edgar lagi-lagi mengangguk antusias.

"Siap Popa. "

Sementara Tharn menunggu dengan rasa senang dan gugup, karena email yang ia terima dari Key menunjukkan Edgar 100% anak kandungnya.

Tidak lama akhirnya pintu di ketuk dari luar, Tharn berusaha bersikap biasa saja seolah-olah tidak mengetahui apapun tentang Edgar lalu mempersilahkan Type masuk.

"Hay... paman! Paman kenapa ada di sini?"sapa Edgar sambil bertanya setelah mereka masuk ke dalam kamar hotel itu saat Tharn tengah bersantai duduk si sofa.

"Hey... Edgar!"balas Tharn akrab.

Edgar dengan girangnya duduk di sofa tepat di samping Tharn.

Sementara Type yang melihat benar-benar terkejut dan di buat heran melihat mereka berdua ternyata sudah saling mengenal, bahkan kini Edgar begitu akrab duduk di samping Tharn padahal ia telah melarang Edgar agar bersikap sopan selama mereka di sana. Akan tetapi bocah kecil itu begitu sulit di atur jika ia merasa nyaman dengan seseorang meski itu dengan orang yang baru ia kenal.

"Ooh... apa ini Popa mu itu? emmb...."

Edgar menatap Type singkat lalu beralih menatap Tharn lekat dan tersenyum membenarkan.

"Emm... ini Popa, Edgar, paman!"

Type semakin membeku dan tidak mengerti apa yang terjadi dan dari mana Edgar mengenal Tharn.

" Nak! Yang sopan sayang, bukan kah Popa selalu mengajarkan Edgar agar tidak bersikap seperti ini!"ulang Type mengingatkan hingga Edgar dengan cepat turun dari sofa.

" Tidak apa-apa, Edgar duduk lah di sini!"Sembari Tharn menatap nyalang ke arah Type yang kini mulai menampakan wajah kesal.

" Kau!"Marah Type dengan wajah merahnya bahkan kini ia tidak lagi memanggil Tharn dengan panggilan phi seperti biasa.

" Popa, bukan kah tidak sopan menggunakan bahasa kau dan aku!"balas Edgar saat Type marah dan menujuk Tharn dan berbahasa formal.

Akhirnya Type menghela nafas bersabar.

"Maaf ya nak! Popa lupa. "

Tharn tersenyum kecil saat menatap raut kesal di wajah Type.

Tharn meraih jemari kecil Edgar agar mengikutinya duduk di depan televisi, ia memilih chanel kartun khusus anak-anak agar Edgar duduk tenang di sana.

"Terimakasih paman Tharn! Paman memang baik. "

Edgar dengan spontan mencium kedua pipi Tharn dan berakhir di bibirnya, hingga Tharn cukup terkejut dengan sikap Edgar.

Sementara Type di buat bingung bercampur kesal melihatnya .

"Sama-sama sayang! Edgar juga boleh memanggil paman dengan panggilan Daddy jika Edgar mau! "tambah Tharn lagi sembari melirik Type yang kini terperanjat di tempatnya.

"Benarkah? Edgar boleh memanggil paman dengan panggilan Daddy?" Polos Edgar antusias.

"Emm ... tentu boleh sayang. "

Type memijat pelipisnya pening karena tidak bisa berbuat banyak.

"Yey.. Asikkk! Akhirnya Edgar punya Popa dan Daddy! Dan Edgar punya keluarga yang lengkap! Yey... Yey... Yey...! "teriak Edgar dengan girang sembari menginap Type dengan tawa bahagia.

Rescuer 2 (Tharn X Type) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang