1

21.5K 684 10
                                    




Welcome to seasons 2.

Selamat membaca.








Type membuka matanya berlahan, ia melirik ke samping di mana Tharn masih tertidur pulas, terbukti air liur yang menetes dari sudut bibirnya menandakan jika pria itu tertidur dengan nyenyak tadi malam, Type membalik posisi tidurnya menghadap ke arah Tharn seraya memandang kagum wajah pria maskulin karena begitu tampan.

Type begitu bangga bisa memiliki kekasih seperti Tharn yang sangat penyayang dan sangat lembut padanya.

Senyum Type semakin mengembang hingga tangannya tidak sadar terulur dengan alami mengusap lembut alis lebat Tharn lalu turun ke hidung mancungnya hingga Type tidak sadar jika ia begitu menikmati ketampanan wajah kekasihnya pagi ini.

"Aku sangat mencintaimu phi! Tolong jangan tinggalkan aku na. Apapun yang terjadi!"tulus Type tidak sadar kata itu terucap begitu saja dari bibirnya karena terlalu mengagumi wajah tampan Tharn.

"Aku  juga sayang, aku juga mencintaimu. Kau juga jangan pernah meninggalkan aku!"

Seketika Type tersentak lalu menarik jemarinya dari wajah Tharn, pipinya seketika panas karena ia tidak menyangka jika Tharn ternyata sudah terbangun dari tadi dan hanya berpura-pura tertidur.

Type yang begitu malu buru-buru ingin bangkit dari tidurannya berniat menghindar ke kamar mandi karena rasa pipinya ingin terbakar.

" Eeiittss..! Mau kemana sayang! Emm...."Cekal Tharn menahan pinggang ramping polos Type hingga ia kembali masuk ke dalam pelukan Tharn.

" Ak_aku ingin k_kekamar mandi dulu, phi! Lepaskan!" elak Type mencoba melepaskan pelukan Tharn darinya, tapi sayang pelukan Tharn semakin erat hingga Type bisa merasakan deru nafas serata dada bidang yang menempel di punggungnya saat Tharn mendekapnya dari belakang dengan hangat.

"Ini terlalu pagi sayang," goda Tharn sembari mengecup punggung polos Type lembut hingga darah di dalam tubuhnya berdesir hebat.

"Ta_tapi aku harus ke_kerja kan, phi! "protes Type ingin melepaskan diri tapi selalu gagal karena Tharn kembali memeluknya dengan erat.

"Jangan mengalihkan pembicaraan sayang, tolong ucapkan sekali lagi seperti tadi. Aku ingin mendengarnya. " bujuk Tharn sembari terus menebar kecupan dari tengkuk Type hingga ke lehernya.

"Ap_apanya phi, aku tidak mengerti. " Type mencoba menghindari sembari pura-pura lupa.

" Ayo lah sayang katakan lagi, aku ingin mendengarnya. "

Tapi Type menggeleng cepat ia tidak ingin mengatakan kata itu lagi karena ia sangat malu.

" Tidak phi! Tadi sudah sangat jelas dan phi hanya berpura-pura tidur, bukan kah phi mendengar dengan jelas! Sekarang lepas! Ini lengket aku harus mandi!" protes Type ingin bangkit, tapi lagi-lagi ia tidak berkutik karena Tharn menahan dengan memeluk pinggangnya erat.

"Ok, aku akan melepaskanmu, tapi!"

Type mendengus karena Tharn tidak meneruskan ucapannya.

" Tapi apa!"

"Katakan sekali lagi sayang, aku menunggunya," rengek Tharn manja sembari menumpukan dagunya lembut ke bahu Type.

Type di buat gemas karena sikap kekasihnya pagi ini sangat lucu, ia berbalik lalu menatap Tharn lekat begitu juga sebaliknya hingga pandangan mereka beradu.

"Ayo lah sayang, sekali lagi katakan!" bujuk Tharn seraya mengecup sayang pipi Type lembut lalu tangannya menggapai jemari mungil Type dan menggenggamnya erat.

Rescuer 2 (Tharn X Type) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang