Selama di tempat kerja Tharn tidak henti-hentinya tersenyum setelah ia mengantarkan penumpangnya, ia memilih beristirahat di kantin kantor rental bersama Key orang kepercayaannya .
"Kau terlihat lebih ceria hari ini? Kau tidak mau membaginya sedikit dengan ku, Tharn?"
Tharn melirik Key singkat lalu menatap ke depan dengan wajah bahagianya.
"Aku akhirnya menemukan seseorang yang benar-benar mencintaiku."
"Oya... Apa pria yang namanya Type itu?" Tebak Key hingga mengembangkan senyum kecil di sudut bibir Tharn.
"Seistimewa itu kah dia hingga kau seperti ini? "
Tharn mengangguk kecil tetap dengan senyum membenarkan tebakan Key.
"Aku turut bahagia Tuan. " Sembari Key menepuk pundak Tharn akrab."Lalu kapan kita akan kembali ke rumah? "
Tharn menatap Key lekat, memang ada di niatnya membawa Type pulang tapi tidak dengan sekarang, ia ingin Type nyaman bersamanya terlebih dahulu dan terbiasa, barulah setelahnya ia akan membawa Type masuk ke dalam kehidupannya seperti yang ia impikan.
"Suatu saat pasti Key. "
"Tapi nyonya dan tuan besar selalu menanyakan kabar tuan muda."
"Aku perlu waktu untuk menata hatiku Key," balas Tharn singkat, hingga Key hanya bisa menarik nafas dalam karena ia tidak bisa berbuat banyak selain menunggu keputusan anak majikannya itu.
🐰🐰🐰🐰
Setelah membersihkan diri Type memilih bersantai di depan televisi sembari menonton beberapa siaran di sana meski tidak ada yang menarik, karena ia kecewa saat bangun jam 9 pagi tadi tidak mendapati kekasihnya ada di rumah, Tharn sudah berangkat bekerja dan hanya meninggalkan notebook yang menempel di atas nakas sebagai pesannya.
"Hufff... Phi,"keluh Type meski ia yang meminta Tharn untuk bekerja hari ini, tapi tetap saja ada rasa curiga di hatinya saat mengingat cerita Oby kemarin, tapi jika Type mengingat kembali hubungan mereka saat ini sangat serius ia berharap Tharn tidak mempermainkan atau meninggalkan dirinya.
Akhirnya Type mencoba percaya pada kekasihnya dan mencoba melupakan masalah itu lalu fokus pada acara televisi yang ia saksikan.
Tok!
Tok!
Tok!
Pintu di ketuk dari luar, Type melirik jam nakas karena saat ini sudah menujukan pukul 11 siang, seulas senyum menghiasi bibir imut Type sembari berjalan menuju pintu dan membukanya.
"Hayy... Sayang apa kabarmu!"
Type tersentak hebat saat menatap beberapa pria bertubuh tegap setelah ia membukakan pintu, karena Type mengira yang datang adalah kekasihnya karena kini waktunya jam istirahat, akan tetapi ia salah besar yang datang bukanlah kekasihnya melainkan orang asing.
Type panik tanpa sepatah kata dengan sigap kembali masuk dan berniat menutup pintu, tapi belum sempat pintu itu tertutup dari arah luar daun pintu di dorong hingga akhirnya Type gagal menghindar.
"PERGI! TOLONG JANGAN GANGGU AKU! " Type berusaha keras mendorong pintu itu agar tertutup tapi tenaganya tidak sebanding dengan kekuatan ketiga pria berbadan besar di luar sana yang tengah mendorong daun pintu itu.
BRAKK!
"Uughh! " Pintu di dorong paksa dari luar hingga Type terpental kebelakang cukup kuat membentur dinding.
"Kau mau lari kemana lagi jalang! "herdik salah satu dari pria kekar itu setelah masuk lalu menarik kasar rambut Type hingga ia meringis kesakitan.
Sedangkan salah seorang dari mereka sedang menelfon seseorang di seberang sana. .
Type meringis menahan sakit dan takut karena ternyata mereka adalah orang-orang suruhan dari majikannya.
"Tolong lepas! Biarkan aku bebas!"mohon Type agar pria itu mau melepaskannya.
"KAU PIKIR KAMI BODOH, HAH! GARA-GARA KAU! KAMI SEMUA TERKENA MASALAH! DASAR JALANG!!"teriak pria itu kesal lalu menarik kasar Type hingga berdiri dengan paksa.
"Bagaimana kalian bisa menemukan ku!" Type juga kesal setelah keberadaannya dengan mudah mereka temukan dalam waktu beberapa hari.
Pria-pria berbadan kekar itu tertawa kecil karena beberapa hari Type di sana ada mata-mata yang di perintahkan oleh majikan mereka untuk memastikan keberadaan Type ketika pesta di club malam waktu itu, sebab itu keberadaannya dengan mudah di ketahui.
"JANGAN BANYAK BICARA NAK!" Herdik salah seorang dari mereka karena dari arah pintu pria berbadan tambun masuk ke dalam seraya menatap Type dengan kilatan murka.
PLLLAAKKK!
"Aakh!"pekik Type dengan wajah terhempas kuat saat tamparan mendarat di pipinya hingga ia jatuh tersungkur akibat pukulan majikannya.
"Tatap aku jalang sialan!" Pria yang Type anggap adalah majikan itu dengan marah menjambak kembali rambutnya hingga ia mendongak dengan sudut bibir berdarah.
"Ku mohon tuan! Aku lelah tolong bebaskan aku!"hiba Type mencoba memohon tapi tatapan pria itu tidak berubah sama sekali apa lagi mengasihaninya.
"BEBASKAN KATA MU! SATT!"geram pria tambun itu lagi dengan kemarahan kian memuncak.
BHUK!
"Uukkhh! " Type terduduk di lantai sembari memegangi perutnya saat satu pukulan dari majikannya mendarat di sana dengan kuat hingga nafasnya sesak akibat sakit yang ia rasakan.
"Ingat ini jalang! Jangan pernah berani-beraninya melawan ku!"segah pria itu lagi lalu berjalan mendahului mereka.
"Seret dia!"titah pria itu pada orang-orang suruhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rescuer 2 (Tharn X Type) End
RomanceBagi yang sv ff gw di daftar perpustakaan pribadi jangan lupa follow dulu sebelum membaca yee😁😁🙏