6

7.1K 396 15
                                    





"Phi benar-benar akan berangkat?"

Ini pertanyaan yang kesekian kali yang Tharn dengar, yaitu rengekan dari calon istri nya hingga ia mulai gemas lalu mencuil pipi Type sayang.

"Aw... Phi. "cicit Type manja.

Tharn hanya tertawa kecil sembari mengusap pipi Type yang ia cubit barusan dengan sayang.

"Emm ... Aku harus berangkat sayang."

Type Mempoutkan bibirnya lucu tanda ia sangat kecewa.

Di sini Tharn lagi-lagi di buat heran oleh pria berparas cantik berpadu tampan yang satu minggu lagi akan segera resmi menjadi istrinya ini, karena selama mereka tinggal di rumah orang tuanya Type benar-benar berubah, ia sangat manja selama tiga minggu mereka tinggal di sana, bahkan saat di ranjang Type tidak pernah menolak ataupun protes saat ia tidak menggunakan kondom saat mereka bercinta, semua itu menjadi keheranan Tharn selama ini.

"Emm... Bisakah di wakilkan saja phi. "

Rengekan Type semakin membuat Tharn gemas hingga ia tidak tahan jika tidak memeluknya.

"Ayo... lah sayang, aku tidak akan lama, besok aku akan kembali percayalah. "bujuk Tharn agar Type tidak lagi merengek karena jika ia terus menerus mendengarnya, bisa saja ia membatalkan semua pertemuan dan rapat dengan para kolega pentingnya.

"Tapi aku kesepian phi! Mommy dan daddy belum kembali, sekarang phi juga akan pergi. " Cicit Type kecewa mengingat hanya dirinya akan di tinggal bersama beberapa maid di sana, di siang hari mereka memang berada di rumah besar itu, tapi tidak jika di malam hari, mereka akan pulang ke rumah mereka masing-masing termasuk Oby dan Key. Karena yang tersisa di sana hanya satpam yang sengaja di siagakan menjaga keamanan rumah itu .

"Aku berjanji besok akan pulang sayang! Bersama mommy dan daddy, rapat ini tidak bisa di wakilkan sayang mengertilah na,"bujuk Tharn lagi, karena selama ia kembali ke rumah pekerjaan kantor di serahkan penuh padanya karena itu Tharn harus bekerja ekstra dan pintar membagi waktu untuk pekerjaan dan kekasihnya, ia tidak ingin kekasihnya kekurangan perhatikan apa lagi kasih sayang darinya.

"Emm... baiklah, tapi janji na besok pji harus pulang!"cicit Type dengan terpaksa merelakan kepergian kekasihnya itu meski begitu berat.

"Itu pasti sayang aku berjanji, besok aku akan pulang, ingat na jangan kemana-mana, jika kau ingin keluar atau membeli sesuatu, pastikan kau harus bersama Key, ok!" Tharn mengingatkan Type agar ia selalu bersama dengan orang-orang kepercayaannya dan tidak naik taksi sembarangan jika keluar rumah atau kemanapun.

"Ok phi, aku tahu."singkat Type tersenyum lebar.

"Baiklah aku berangkat dulu na, kau harus hati-hati di rumah,"Sebelum beranjak tidak lupa Tharn memberikan kecupan perpisahan untuk kekasihnya imutnya setelah puas barulah ia berangkat.

Seperginya Tharn, Type masuk ke dalam rumah berniat ingin bersantai di teras, tapi lama ke lamaan rasa tidak nyaman mendesaknya hingga ia berlari ke kamar mandi saat lagi-lagi rasa mual beberapa hari ini yang selalu mengganggunya kembali datang dan ia harus memuntahkan isi perutnya lagi dan lagi.

"Khun, khun baik-baik saja? "Khawatir Oby menghampiri Type saat melihat kekasih majikannya itu berlari ke kamar mandi di lantai bawah.

"Huueeekk...!"Type lagi-lagi memuntahkan sarapannya hingga ia hanya mampu menggeleng setelah merasakan isi perutnya kosong membuat tubuhnya seketika lemas tidak bertenaga.

Oby menatap keadaan Type terlihat memprihatinkan hari ini.

"Bagaimana kita kerumah sakit saja khun?"

Type menggeleng kecil menolak saran Oby setelah mereka duduk kembali di ruang santai.

Rescuer 2 (Tharn X Type) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang