7. Jaedeen, No !!!

138 21 3
                                    

"Mamiii, coba liat nih! adek ganggu abang terus--Mamii tolong" adu Ryo dengan nada jengkelnya karena sejak tadi Nia dan Niel begitu gencar mengganggunya saat ingin bersiap-siap ke sekolah. Ryo itu sebenanrya kewalahan menghadapi betapa aktif nya sepupu kembar nya itu. "Niel Nia pliss stop, Abang mau sekolah dulu, nanti lagi kita main nya yaa, pliss nanti abang telat, kalian mau liat abang di marahin Daddy Matt karen telat"

Namun bukanya berhenti si kembar malah semakin aktif dan menyembunyikan sebelah sepatu Ryo juga outer seragam sekolahnya. Nathelia tengh sibuk memasangkan suaminya dasi juga mengancingkan kemeja, setelah selesai ia langsung memanggil buah hatinya. "Sayang udahan ya, kasian itu abang nya" ucap Nathelia tapi dihiraukan oleh si kembar yang lebih sibuk lagi bermain-main dengan alat sekolah Ryo.

Hari ini banyak yang berangkat lebih awal kecuali mereka berdua dan jadilah sekarang seperti ini. "Papa tolong, Mark lupa mengerjakan sesuatu" belum usai lagi Ryo dengan masalahnya kini Mark datang dengan buku yang berada ditangannya menuju Aideen.

"Bentar, papa handle adek dulu ya, kasian itu abang Ryo udah cape banget lari-lari gara-gara adeknya" Aideen langsung turun tangan dan beraksi. Ia menangkap kembar sekaligus dan mendudukkannya di samping sang istri. Nathelia dan Aideen kemudian melakukan High Five, Aideen selalu punya cara menenangkan kedua anak itu. Setelah itu Aideen menemani Mark yang belum menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah nya dari sekolah. Beruntung yang di hadapi Mark bukan Daddy nya, kalau tidak apa tidak pengang telinga anak itu mendengarkan ocehan Matt.

Setelah diberi nasehat Niel dan Nia meminta maaf ke Ryo dan berjanji takkan mengulanginya lagi. "Bekal kamu sudah aku masukkan tas ya, baju ganti juga sudah aku siapkan, dokument penting kamu juga sudah masuk tas semua" ucap Nathelia menyerahkan tas kerja milik Aideen. Lelaki itu tersenyum lalu mengusap pelan wajah sang istri

"Maaf ya aku berangkatnya duluan, tadi kaka Rans telpon katanya ada beberapa pasien yang nggak bisa di handle sendirian, apalagi jadwal operasi Ka Arisha durasinya bukan main" ucap Aideen merasa bersalah karena harus meninggalkan istrinya dengan anak-anak, padahal rencana mereka ingin berangkat sama-sama sekalian mampir ke toko buku.

"Iyaaaa, nggak papa kok, santai aja, kan kita punya tanggung jawab masing-masing di tempat kerja--anak-anak biar aku yang handle pagi ini, nanti sore kita jemput mereka sama-sama" Jawab Nathelia dengan senyuman tipisnya yang terlihat begitu cantik.

"Niel Nia, papa berangkat duluan yaa, nurut lhoo apa kata Mami" pesan Aideen, langsung memeluk si kembar lalu menggesekkan hidung mereka dan mengecup mereka lamat-lamat di dahi. Ketika ingin beranjak Niel menghalangi langkah Aideen. "Ada apa kak? kaka mau ikut papa aja?" tanya Aideen.

"Papa belum kiss mami, Mami nya harus di kiss juga papa, sama yang kaya tadi" ucap Niel sambil berkacak pinggang dan menunjuk kearah Maminya berdiri. Aideen mengusap surai kecoklatan milik Niel lalu berbalik ke arah sang istri. Aideen meletakkan tangan kanannya di pipi Nathelia lalu memberikan kecupan singkat di kening istrinya itu.

"Aku berangkat dulu ya, sayang" ucap Aideen tiba-tiba.

Nathelia sedikit tak percaya dengan apa yang ia dengar bahkan wajahnya begitu tersipu dengan warna merah padam, degupan jantungnya juga tak karuan sehingga ia harus mengatur nafas berkali-kali.

Sayang....

Apa ia tak salah dengar? Aideen memanggilnya dengan sebutan itu untuk pertama kali setelah beberapa waktu dalam hubungan yang membaik ini. "Semoga Tuhan lindungi kamu" balas Nathelia ajak terlambat dengan suara yang pelan.

..
...
....

Aideen melangkahkan kakinya dengan sumringah, ia kenakan jubah dokter itu dengan perasaan yang sangat gembira bahkan ia tak sadar bahwa telah melayani beberapa pasien rawat jalan. Pagi ini Aideen mengambil satu langkah keberanian untuk mendekati Nathelia, beruntung wanita itu tidak pernah menolak lagi segala bentuk afeksi yang ia berikan, entah dari segi apapun itu.

Now, You and Me | Jaedeen x Nathelia |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang