19. Festival Tulip

138 19 10
                                    

"Babee"

Panggil Aideen sedikit berteriak dari kamar. Kemarin malam Aideen bergadang karena harus mengunjungi anak perusahaan milik Daddy. Sewaktu terbangun ia bingung pasalnya Nathelia sudah tidak berada disampingnya. Aideen lekas berdiri dan berjalan gontai menuju ruanga tengah. Istrinya belum ditemukan dan ternyata wanita itu sedang sibuk berkutat dengan bahan masakan didapur.

"Sayangg, aku panggil sejak tadi" Aideen berujar manja dengan langkah kaki yang sedikit menghentak.

"Aku sedang sibuk, kalau aku tidak masak, mau makan apa nanti suamiku ini, lagian aku tidak akan kemana-mana sebelum meminta izin" Jawab Nathelia yang terus melanjutkan kegiatan memasaknya tanpa memperdulikan Aideen yang masih ingin bermanja dengannya. "Papa, nanti dulu, Mamii masak dulu setelah itu kita mandi terus pelukan lama-lama" ucap Nathelia, yang kini dipeluk oleh Aideen dibelakang.

"Mau morning kiss nya sekarang aja Mamii, ayoo" Rengek Aideen

"Astaga, aku tak habis pikir" Nathelia melepaskan pisau dan meletakkannya seidkit jauh lalu menghadap Aideen. Aideen tersenyum penuh kemenangan. "Sekali aja ya papa, tidak beelanjut ke kasur, liatkan aku sedang masak" tegas Nathelia dan Aideen hanya mengangguk pasrah.

Aideen maju sedikit tanpa sadar tanganya mengenai dua gundukan dibalik baju kaos ketat Nathelia.

"Akhh..." Nathelia tak sengaja mendesah karena sentuhan yang tak sengaja itu. Mereka saling bertatapan canggung. "A-Aku lupa memakai bra karena buru-buru tadi" tukas Nathelia sambil meletakkan tanganya untuk menutupi buah dadanya yang kini agak kencang karena rangsangan tadi. Bisa gawat, Aideen menatapnya dengan tatapan yang berbeda.

Nathelia yang semula ingin memberikan kecupan kalah telak karena lebih dulu Aideen dalam mengambil langkah awal, pasalnya Aideen lebih dulu menarik dagu lancipnya dan menciumi bibirnya dengan tergesa-gesa. Nathelia mencoba menghalau dan mendorong sedikit tubuh suaminya itu, tetapi usahanya tak berhasil, ia kalah dan memilih mengikuti gerak mulut Aideen. Tangan yang semula berontak itu pelan mulai menyilang di belakang leher dengan Aideen yang semakin mendorong tubuh Nathelia kebelakang sehingga ada beberapa barang yang terjatuh. Aideen nakal, tanganya sengaja berjelajah sehingga memilin pelan buah dada Nathelia. "Akhh--Aideen, pliss" desah Nathelia

"Papap--Hmmpptt"

Nathelia sudah terlambat, Aideen mengendong tubuhnya dengan mulut yang masih saling mengulum dan memagut secara bergantian. Aideen letakkan tubuh mungil istirnya itu diatas meja fantry. Nathelia sudah gelisah takut kebablasan lagi pagi ini. Kakinya terbuka lebar lalu ia kaitkan di pinggang Aideen.

Rambut panjang Nathelia berterbangan membaut Aideen sedikit terganggu, dengan cepat lelaki itu langsung memegang rambut sang istri dan mengecupi lagi leher jenjang istrinya dan bergantian menggigiti bibir tipis Nathelia. Tangan Aideen mulai bergerak berpindah dari atas kebawah sehingga masuk kedalam dress yang Nathelia gunakan. Merasa dirinya terancam, Nathelia langsung memundurkan dirinya dan menahan tangan besar Aideen yang sudah mengusap paha bagian dalamnya.

"Cukup ya papa, hari ini kita kan di minta Hendry buat menghadiri festival bunga tulip, nggak lucu nanti tiba-tiba aku susah jalan" ujar Nathelia.

Aideen tersenyum kecut lalu menjauhkan dirinya. Mungkin ia harus menahannya

"Ya sudah" sahut Aideen

"Eittsss, jangan ngambek dong, kan semalam udah--nanti deh kalau Papa nggak rewel malam ini Mami kasih hadiah" ucap Nathelia lagi yan membuat senyum Aideen membuncah kegirangan mendengarkan penuturan yang telah istrinya itu katakan. Malam ini akan jadi malam mereka kembali.

Selepas sarapan pasangan suami istru itu mengistirahatkan tubub sejenak, sekedar menonton televisi juga menikmati udara pagi yang masih teramat segar. Nathelia berkali-kali melihat jam dinding, rasanya sungguh tak sabar melihat langsung bagaimana festival bunga tulip yang selalu Nathelia saksikan disaluran youtube ketika break bekerja. Aideen memperhatikan gerak gerik istrinya yang begitu tak sabaran.

Now, You and Me | Jaedeen x Nathelia |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang