28. Clingy Wife 😘

105 14 0
                                    

Selepas mengetahui kondisi Nathelia yang tengah berbadan dua itu membuat Aideen semakin posesif dan selalu menempatkan Nathelia tak jauh dari pandangan matanya. Kehamilan kali ini memang sedikit berbeda meskipun istri Aideen itu kerap merasakan yang namanya mual bahkan beberapa hari ini jam tidurnya mulai terganggu, pikiran dan keinginan yang aneh perlahan mulai bermunculan tetapi Nathelia yang sekarang lebih tegar dan mandiri dibandingkan kehamilan yang pertama, tak masalah ia harus bolak-balik sendirian bahkan ia sangat jarang mengganggu waktu tidur Aideen meskipun tak jarang ia gemetar dan tubuhnya lemas sehabis memuntahkan segala yang ada di perutnya itu. Namun ada satu hal yang mengganggu Nathelia.

Ia tak ingin jauh-jauh dari suaminya itu bahkan jika memungkinkan ia akan ikut kemanapun Aideen melangkah.

Dentingan jam memecahkan kesunyian diruang tengah yang hanya ditempati oleh Nathelia, sudah memasuki tengah malam namun suaminya itu tak kunjung pulang. Kepalanya berdenyut dengan perut yang terkadang kram seperti mati rasa. Profesi sebagai seorang polisi pun mulai terhambat tubuhnya tak segesit dulu bahkan ia cepat merasa lelah sehingga ia dibebas tugaskan dari tugas lapangan.

"Aku pulang"

Nathelia lekas melihat kearah pintu yang terbuka, sosok Aideen yang bertubuh tegap itu datang dengan menenteng sekantong makanan yang Nathelia pesan. Nathelia berdiri susah payah karena perutnya yang sedikit sakit dan kram secara bersamaan. Aideen berhenti melangkah begitu juga istrinya yang seolah memberi jarak. Mata Nathelia sedikit berkaca bahkan disudut matanya hampir mengeluarkan cairan bening. Aideen tersenyum lembut, kedua tangannya merentang berharap istrinya itu segera memberikannya pelukannya.

"Kenapa lama sekali, kau tau kan aku menungguimu" ucap Nathelia mempoutkan bibirnya lucu. Langkah maju itu berhenti takkala menyisakan satu langkah lagi. "Aku rindu" rengek Nathelia.

"Yasudah kalau rindu sini, pelukan" Ucap Aideen lagi meminta Nathelia untuk segera mencapai tangannya.

Bukannya memeluk sang suami yang dilakukan Nathelia sungguh mengejutkat, wanita itu menarik kerah baju Aideen, ia tersenyum lalu menyapa bibir tebal milik suaminya dengan kecupan lembut. Aideen menahan pinggan Nathelia dengan satu tangannya lalu membiarkan wanita itu menciumi dan menyesap bibir atas dan bawahnya. "Jangan mandi ya, aku suka wangi yang seperti ini"

Aideen melotot tak percaya, ia sudah seharian beraktivitas dan hanya membersihkan sedikit bagian tubuhnya itupun sekedar membilas saja karena ia sedikit terkena darah pasien saat melakukan operasi dan sekarang istrinya itu meminta dirinya agar tidak mandi. "Lhooo kan aku nya bau keringat sayang" protes Aideen dengan suara yang lemah lembut

Nathelia tetap menggelengkan kepalanya bahkan ia tersenyum begitu menggemaskan utnuk membujuk suaminya itu. "Nggak boleh mandi suami aku udah wangi banget ini, pengen hug and kithhh teruuusss, suka banget wangi yang kaya gini" Nathelia berjinjit dan menciumi disekitaran leher juga bibir Aideen. Aideen berdehem, Nathelia manja sekali malam ini, semoga saja mood wanita ini baik-baik saja.

"Hahahahhaaa sayangku, cintaku bisa ajaaa yaudah apapun itu untuk istri kesayangan" balas Aideen menangkup wajah istrinya yang mulai berisi kemudian ia kecup sekilas bibir sang istri. Nathelia mengulurkan tanganya dengan wajah yang begitu polos.

"Mau di gendong papa ke kamar, Lia mau Papa peluk erat " ucapnya lagi yang membuat menelan ludahnya kasar.

"Yasudah ayo, gendong" ucapnya lalu mengangkat tubuh istrinya itu dan membawanya menuju kamar, Nathelia bersungguh-sungguh dengan perkataanya tadi, saat menuju kamar saja ia tak mau lepas dari Aideen bahkan ia menghujani suaminya itu dengan banyak kecupan. Begitu tiba di kamar Aideen meletakkan istrinya pelan diatas kasur sementara ia harus berganti pakaian dulu karena Nathelia melarang keras ia untuk mandi. Nathelia menyeringai puas, kakinya berjuntai maju mundur sedangkan matanya tak beralih melihat kearah Aideen yang tengah melepaskan pakaianya sehingga terlihat jelas bentuk tubuh menggoda milik Aideen.

Now, You and Me | Jaedeen x Nathelia |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang