12 (✓)

42 3 0
                                    

*disarankan pake tema baca warna item :D

Sial.

Sial.

Sialll!

Semua orang mengerumuni jenazah yang tergeletak di lapangan sekolah begitu ramai. Hampir semua siswa dan siswi ingin mengetahui kronologi kejadian itu.

Tapi, terdapat satu siswi yang justru berjalan menjauhi TKP setelah melihat kejadian itu. Bukan karena ia takut, trauma, atau jijik. Sebab tujuannya bukan menuju ke kamar mandi, melainkan menuju kantin.

Salah kalau kalian berpikir dia ingin membeli cimol. Ia bahkan tak berselera untuk memikirkan makanan sekarang.

"Kenapa?"

"Kenapa ini terjadi padaku sih??" Tangannya berusaha sekuat tenaga hingga urat-uratnya keluar untuk menahan diri agar tak mengambil pisau milik bibi kantin yang tergeletak diatas rak piring kecilnya. Sang pemilik warung sekarang sedang mencuci piring di kamar mandi sekolah.

Tap

Tangan yang berusaha ditahan mati-matian untuk tak mengambil pisau itu pun gagal, pisau itu terambil. Lalu perlahan, tangan itu memposisikan pisau yang ia pegang di samping lehernya.

"Jangan.. aku tak ingin mati..! Aku tak ingin mati! Hiks.."

PRANNNNKKKK!!! CTANKK!!

"HEH!! NAK! KAMU NGAPAIN?!" Bibi kantin yang baru selesai cuci piring panik melihat pemandangan di depannya sehingga menjatuhkan semua piring-piring yang baru saja selesai ia cuci, dengan terpogoh-pogoh wanita paruh baya itu mulai berlari kearah siswi itu, tapi dikarenakan kakinya pincang sebelah, hal itu menghambatnya untuk mencegah aksi nekat siswi tersebut.

"Hiks, selamatkan ak-"

Srakkkk-!!

Crattttt!!

"KYAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!"

"ADA YANG BUNUH DIRI!!"









Tak

Tak

Tak

Tak

Tak

Tak

tak.








































tNGGGGGGGGGGGGGGGG-!!!

tNGGGGGGGGGGGGGGGG-!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






























.

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang