jangan lupa vote!
☺️🌷Siang sore hari ini kediaman Lili dihebohkan dengan Lili sendiri. Gadis itu terkejut ketika dia melihat di sudut ruangan kamarnya. Kucingnya tampak lesu, gemar yang tak biasa untuk kucing tersebut. Kucingnya tampak lemas, tampak berusaha untuk bangkit. Gadis itu merasa sangat panik sekaligus khawatir, tak menyangka kondisi kucingnya yang biasanya sehat bisa sangat cepat berubah seperti ini.
Ibu gadis itu pun sangat kaget dengan kondisi kucingnya yang sakit. Mata Lili berkaca-kaca dan dia berusaha keras untuk tidak sampai menangis. Lili sangat khawatir bahwa kucingnya bisa mati."Buundaaa gimanaa dong, itu kucingnya pingsan apa gimana sii? " Tutur Lili dengan muka panik dan mata berkaca-kaca.
"Bunda panggilin dokter hewan ya?" usul Bunda.
"Iya lah bund, haruss ini..kasian dia." Lili benar benar panik dibuatnya, dia sangat menyayangi kucing itu, kucing itu salah satunya kenangan yang paling indah bersama Darren, ia membelinya saat Lili ulang tahun.
Flashback on
"Selamat ulang tahun Lili."
Sebuah rangkaian kata singkat yang berhasil mengalihkan perhatian Lili dari kedua temannya. Seolah-olah seluruh dunia tiba-tiba melambat dan menghentikan semua masalah Lili ketika dia mendengar kata-kata 'selamat ulang tahun' dari Darren. Jantungnya mulai berdetak cepat, dan dia bisa merasakan pipinya memerah karena rasa sakit. kejutan dan kegembiraan. Semua harapan dan impiannya tampak menjadi kenyataan pada saat itu, dan hanya momen itu yang terasa seperti selamanya. Lili mulai berpikir bahwa dia menyukai Darren, tapi itu mustahil. Mereka hanyalah sahabat.
"Terimakasih Darren, aku sangat senang mendengarnya." jawab Lili sambil tersenyum tipis, berusaha mengusir rona merah di pipinya.
"Maaf Lili, aku belum sempat membelikan hadiah untukmu. "
Darren tampak tertunduk sedih."Apa apaan? kau itu kesini hanya untuk numpang makan ya?!, dasar bod- aduhh! " Lisa dengan cepat langsung mencubit lengan Zizi, sebelum orang gila itu menimpuk wajah Darren dengan semangkok bakso.
"Hei Zizi, ikutlah denganku! "
Lisa, teman Lili yang langsung menyadari situasi itu mengajak Zizi untuk menjauh sebentar, membiarkan mereka berdua."Aku benar-benar minta maaf Lili."
Darren menundukkan kepalanya, dia merasa tersinggung dengan perkataan teman Lili itu."Bagaimana kalau setelah pesta ini selesai kita pergi ke toko hewan? "
Lili mengerutkan dahinya, mengapa Darren mengajaknya ke toko hewan?"Kenapa ke toko hewan? apa kamu mau membeli babi untuk makan malam? " Lili terkekeh.
"Jangan gila Lili. Kamu menyukai kucing kan? biarkan aku membelikannya untukmu sebagai hadiah ulang tahun."
"Benarkah? aku akan sangat senang! " Gadis yang baru saja berumur 14 tahun itu tersenyum lebar, dia sangat senang.
"Darren, memangnya kamu membawa uang nak?" Tanya ayah lili, dan itu membuat darren tersentak."B-benar juga, darren bahkan tidak membawa 1 lembar pun..kalau begitu darren pulang dulu ambil u-" ucapan darren terpotong oleh ayah Lili.
"Pakai ini saja nak, hati hati di jalan." Pesan ayah sambil mengeluarkan uang dari dompetnya.
" Yaahh om ini jadi nya darren sama saja tidak memberikan hadiah untuk Lili, padahal saat ulang tahun darren, Lili memberikan darren hoodie." Gerutu darren.
"Tidak apa apa, anggap saja kucing itu untuk mempererat pertemanan kita darren. " Timpal Lili
Darren tersenyum. Setelah pesta ulang tahun Lili selesai, sesuai janji, mereka bergegas pergi ke toko hewan untuk membeli kucing. Walaupun tidak jauh dari tempat mereka dua teman Lili menatap dengan muka masam, merasa seolah-olah sudah diselingkuhi.
![](https://img.wattpad.com/cover/365760214-288-k457561.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
09:09 Tentangmu dan senja [Revisi]
Teen Fiction"𝑲𝒂𝒎𝒖 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒆𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏 𝒉𝒖𝒋𝒂𝒏, 𝒔𝒆𝒄𝒖𝒆𝒌 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂, 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒕𝒂𝒃𝒂𝒉 𝒃𝒖𝒎𝒊. 𝑻𝒂𝒑𝒊 𝒅𝒊𝒃𝒂𝒍𝒊𝒌 𝒊𝒕𝒖, 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒂𝒅𝒂, 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒂𝒏𝒊 𝒂𝒌𝒖 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒊�...