Chapter 2

28 3 5
                                    


S

etelah pertemuan Darren dan Lili kemarin, Lili mengambil keputusan untuk tidak berkomunikasi secara berlebihan kepada darren, keputusan yang dirinya ambil ini didasari oleh wejangan wejangan  dari kedua sahabatnya Zizi dan Lisa.

Saat Ini Mereka bertiga tengah berada ditaman sekolahan sambil menunggu bel masuk berbunyi.

"Li, gw tau itu berat,tapi dicoba ya? Kalau darren emang jodoh lo pasti dia bakal balik," Nasihat Lisa sambil memegang pundak lili.

"Iya Li loo tuh jangan gamon sama dia deh, udah gak peka, sok cakep, ish redflag banget," Timpal Zizi dengan kalimat seperti biasanya julid.

"Iya, gw juga sadar diri kali,gw cuma temen kecil dia,dan itu udah mutlak,ga bisa di ubah." Ucap Lili.

"Baguss dehh, tapi gw takut lo susah buat ngelakuin itu, secara kitaa tuh rumahnya deket bgt, cuma beda komplek. Resiko buat ketemu atau berpapasan tu gede banget." Zizi panik sendiri membayangkan jika setiap ke masjid atau sekedar keluar rumah bisa saja si Lili bertemu dengan darren.

"Tenang..gw bakal bener-bener ubah sifat gw ke dia,gak kayak dulu lagi."

"Semoga lo  kuattt yaa liliiiii kuuuhh." Ucap zizi sambil memeluk Lili.

"Hmmmm..thanks ya"
"Iya gapapa sanss". Jawab Lisa

Bell tanda masuk kelas berbunyi nyaring

"Udah bel masuk yukk.." Ajak Lili.

"Okee gw duluaan yaa daaahh..sampai ketemu nanti." Ya zizi emang masih kelas 11 dan Lili,Lisa kelas 12 ,satu kelas.

"Iyaaa bay".
Mereka berpencar ke kelas masing-masing. Saat mereka berdua berjalan di Koridor menuju kelas,mereka melihat  inaya,  terlihat inaya sedang vidcall bersama laki-laki, dan mereka bisa menebak bahwa itu darren.

" Liat tuh pagi-pagi udah pacaran". Kata Lisa.
"Biarin. Hak mereka" Lili menanggapi dengan santai,meski perlu diketahui setiap melihat inaya dan darren lili tidak pernah rela, ada rasa cemburu tapi hanya sebatas itu!? Semenjak inaya dan darren berpacaran dari kelas 8 SMP, darren benar-benar sudah berbeda sikapnya terhadap dirinya. Semua perhatian yg dulu diberikan kepadanya telah diberikan kepada Inaya.

"Udah gausah cemburu ceilahh.." Ledek Lisa sungguh sahabatnya itu sangat menyebalkan.

"Apaansi nggak, biasa aja." Jawab Lili, Lili berjalan duluan meningalkan lisa, sebelum inaya melihat keberadaan dirinya dan bertanya banyak hal tentang darren, tidak..tidak akan pernah terjadi lagi.

Waktu terus berputar,mapel demi mapel sudah mereka lewati selama kurang lebih 9 jam. Lili,Lisa,dan Zizi menuju parkiran untuk pulang.

"Guys main dulu yuk,kemana gitu gw lagi males pulang." Ucap zizi setelah mereka ber tiga sampai di parkiran.
Lisa mengerutkan dahinya,

"kenapa lagi? Kemusuhan sama abang lo?" Tebak Lisa.

"Iyaaa, tadi pas di kelas dia ngepap gw,masak nugget yang gw simpen di kulkas  digoreng semua samaa diaa..kan nyebelin." Jawab zizi menggebu-gebu
Lili dan Lisa hanya tertawa mendengar penuturan Zizi, ada saja tingkah debang satu itu.

"Ya ayok, mau kemana nih." Timpal Lili

"Euummmm ke taman indah binara gmnaa?" Usul Zizi

"NGGAAKKK!!" Teriak Lisa dan Lili serentak membuat zizi terkejut.

"Bangsat, anak orang kagett ini mbak, kenapa si emang?" Zizi mengelus dadanya yang rata.

"Lo gilaak yaa, tu taman belakangnya SMA nya darren bodohh." Jelas Lili, Lisa mengangguk setuju.

09:09 Tentangmu dan senja [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang