Chapter 7

17 3 0
                                    

Jangan lupa vote!
🌅🌷

Pagi-pagi sekali Lili sudah bangun, jika biasanya Lili di bangunkan bunda, kini Lili harus bangun sendiri selama kurang lebih 2 bulan kedepan, ini tidak gampang bagi Lili, Lili takut kesiangan, Seperti kemarin, dia terlambat kesekolah gara-gara bangun nya juga terlambat.

"Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku..meski kau tak cinta kepadaku..beri sedikit waktu..biar cinta datang karena telah terbiasa." Lili bersenandung sembari membuat sarapan untukk dirinya sendiri.

"Anjay bagus juga suara gw hahaha." Lili pikir dirumah tanpa bunda akan terasa bera,tapi ternyata tidak seberat yang dipikirkan, dia sedikit lebih bebas tanpa adanya bunda, tapi bukan berarti dia gak butuh bunda juga.

Pukul 06.00 Wib. Masih pagi sekali, tapi Lili sudah siap, dan sekarang dia gabut entah mau ngapain. Akhirnya Lili pun membuka hpnya dan mengetikkan pesan ke grub mereka bertiga.

second choice

Wooii kalian udah mau berangkat belom?

Lisa ceunah
blom..masi kepagian

Zizi Cegil
Buseeet gw aja belom mandi cuk

Yaelaaa gw berangkat duluan deh ya, gw gabut

Lisa ceunah
Kesini aja dulu Li

Nggak deh.. Gw sekalian mau muter' 😁

Lisa ceunah
Huum yaudah ti ati.

Lili pun segera memakai sepatu nya dan menyalakan motor nya pelan-pelan menikmati suasana pagi. Dulu dia setiap pagi boncengan sama Darren,bercanda bareng diatas motor,cari sarapan bareng, lagi lagi Lili kangen.

Setelah beberapa kilometer berjalan, Lili menjadi tidak fokus terhadap jalanan karena membayangkan Darren masih bersamanya saat ini, hampir aja dia menabrak ibu-ibu yang sepertinya adalah seorang guru.

"Buuuukk awaaasss." Lili berteriak dan reflek membelokkan stang motornya ke kiri, jika ke kanan Lili bisa tertabrak juga.

Lili menoleh ke belakang, melihat ibu-ibu itu berdiri dan menatap motornya yang ambruk akibat terkejut karena Lili.

"Buk ...ibuk gapapa? Aduh buk saya minta maaf ya." Lili berlari kearah ibu-ibu itu.

"Enggak, saya gapapa." Ibu-ibu itu saling tatap dengan Lili.

"Sebentar deh, kamu, kamu Lili kan?" Tebak ibu-ibu itu.

Setelah Lili mendirikan Motor ibu itu Lili juga menatapnya, "ibuk kenal saya?" Lili menunjuk dirinya sendiri.

"Lii ini ibuk, Bu tika..guru SD kamu." Jawab ibu itu.

Lili ingat, "oalah ibuk, ya allah buk maafin saya ya buk,saya gak sengaja." Lili menyalami guru itu

"Iya gapapa, lagian cuma ambruk hehe."

Lili tersenyum, guru itu sejak SD sangat baik dengannya, tidak pernah marah, sampai dia membuat iri sebagian siswa dan siswi.

"Lii? Darren kemana?" Tanya bu tika.

"Saya kurang tau bu." Seloroh Lili dengan senyuman.

"Kalian satu sekolahan sekarang?"
"Enggak bu, beda sekolah." Jawab Lili
"Oalaahh gitu, ibuk masi inget banget dulu kamu sama darren ikut dimas diajeng, serasi banget.kalian sekarang pacaran kan?" Cerocosnya.

"Jadi malu Lili hahaha, gak pacaran dong buk, Darren udh ada pacar sendiri." Lili tersenyum getir.

"Yah ibu berharap kalian loh yang pacaran, semoga berjodoh ya nantinya" Ucap bu tika sambil tersenyum.

"aminn.." "Ibu gimana kabarnya? Sehat kan buk?" tanya Lili.

"Alhamdulillah sehat, Makin cantik kamu Nak." Puji bu tika.

"Ma sya allah. Yaudah buk Lili duluan ya? Mau ke sekolah." Pamit Lili

"Oh iya iya, Ibuk juga mau ke sekolah. Kamu Hati-hati ya jangan bengong kayak tadi, bahaya." Nasehat bu tika

" Iya buk, sekali lagi maafin saya ya buk." Kata Lili sambil menyalami tangan bu tika.

Mereka berdua pun menaiki motor masing-masing dan pergi meninggalkan tempat. Untung saja bu tika tidak apa-apa. Mungkin kalau ayahnya atau bundanya tau pasti yang akan menjadi pertanyaan nomor satu ada bagaimana keadaan motornya, bukan dirinya. motor kesayangan sekali.

"lecet ga ya..?" tanyanya pada diri sendiri.

Setelah 10 menit Lili sampai di sekolah,dan sudah di tunggu kedua temannya di parkiran.

"Liiiii katanyaaa berangkaat duluuaann, nyatanya lo jam segini baru nyampee, loo kee pasar duluan apa gimana sih." Kesal Zizi

Lili hanya menyengir, " Tadi ada insiden, makanya telat."

Lisa yang mendengar itu seketika menoleh, "Li? Kenapa? Insiden apa? Ketemu darren? lo kecelakaan?". Sahut Lisa

"Bukan, gw nabrak orang hehe." Jawab Lili sambil menggaruk keningnya.

Lisa dan Zizi hanya menepuk jidatnya, temannya ini kadang kadang kidding.
"Tapi lo gapapa kan?yang lo tabrak siapa?" Tanya Zizi mewakili Lisa.

"Iya gapapa, yang gw tabrak guru gw pas SD pulak. Aishh." Gerutu Lili.

Lisa dan zizi menertawakan kesialan Lili hari ini. Zizi berhenti tertawa saat melihat dua orang yang berbeda gender berboncengan.

Zizi menyenggol lengan Lisa yang berada di samping nya "Sttt heh liat liatt tuh tuh" tunjuknya ke arah parkiran.

Lili yang melihat keduanya merasa terabaikan, "Apaan gue ga di ajak gibah ga asik!" dirinya beranjak dari sana dan menuju ke kelasnya.

"Heh mau kemana!" sahut Zizi

"Kelas!"

"Set dahh galak amat, tanggal merah kah dia" tanyanya pada Lisa yang tengah sibuk melihat gerak gerik pasangan tadi.

"WOYY!"

"PAAN jir"

"Temen lo noh udah pergi ke kelas"

"sett gue di tinggal! LILI SIALAN YA LO!" Lisa sedikit panik, gadis itu baru saja jatuh bagaimana jika ada luka? Lisa berlari meninggalkan Zizi di tempatnya.

"Giliran gue aja di tinggal diem lo pada!" kesal gadis itu. Zizi bergegas menuju kelasnya, yang lumayan dekat dari sana.

09:09 Tentangmu dan senja [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang