8. Best Party{Isabelle}

3.3K 141 1
                                    

8. Best Party{Isabelle}

       Aku melangkahkan kakiku yang memakai high heels dari kristal menuju Wilson yang menungguku.  Kerumunan berhenti saat aku berjalan. Kini ia menatapku. Senyumannya terukir lebar melihatku. Kini kami berhadapan. Musik mulai dimainkan. Ia mengulurkan tangannya menandakan bahwa ia mengajakku berdansa.
       Aku menerima tawarannya. Kami berdua ke lantai dansa dengan memakai topeng. Ia berdansa dengan lihainya. Wilson meletakkan tangannya ke pinggangku.
       "Wow,kau tampak menawan,Will. You looking good." pujiku padanya.
       "Thank you, Isabelle. Elizabeth mengajariku berdansa"
       "Benarkah? Apa kau pernah dimarahi oleh Elizabeth?"
       "Dia hanya menasehatiku"
       "Oh ya? Padahal, Elizabeth orang yang agak pemarah. Yap, iya menjadi pemarah saat melihat sesuatu yang ia tidak sukai" jelasku.
       "Apa kau menyukai lagu-lagu klasik?" kata Will lagi.
       "Yap,aku sangat menyukai lagu Canon In D."
       "Benarkah? Aku juga, lagu itu mengingatkanku pada ibuku"
       "Memangnya, dimana ibumu,Will?"
       "Dia meninggal saat aku masih kecil"
       Aku tertunduk saat mendengar perkataannya. Aku tidak bisa membayangkan Will yang hidup tanpa ibunya saat kecil.
       "Aku turut berduka, Will" kataku menatapnya.
       Ia tersenyum kecil dan berkata
       "Tidak apa-apa. Lagi pula,itu sudah sangat lama"
       Kami berdua terus berdansa dan tidak terasa,lagu berhenti berputar. Sepertinya ada kata pengantar terima kasih dari juru bicara kerajaan Mifghridder. Jujur saja,aku tidak menyukai saat sesi kata pengantar dilontarkan. Itu membuatku sangat-sangat bosan.
       Aku menarik tangan Wilson menjauh dari kerumunan. Aku membawanya ke taman istana yang penuh dengan kerlap-kerlip berbagai macam lampu taman.
      "Di dalam terlalu ribut,aku ingin ketenangan" kataku menatap mata birunya. Ia menatapku bingung.
      Kami berjalan pelan dengan bintang yang menyinari kami berdua. Malam ini sungguh luar biasa. Aku tidak pernah bersama pria sebelumnya. Aku memandang langit malam yang dihiasi oleh taburan bintang-bintang.
       "It's really amazing!" Aku memulai percakapan.
       "Yeah,benar. Umm,thanks karena telah mengundangku ke pesta topeng,Isabelle" katanya berterima kasih.



Yuhuuu!! Gimana ceritanya? Nggak asik apa asik? Mungkin sebagian kalian bingung dengan judulnya. Itu maksudnya sudut pandang Isabelle. Dan jangan lupa,, Mimin selalu tunggu kehadiran vot dan comment kalian ﹋o﹋ (kelihatan alay T_T)

Baiklah,baca terus,ya. Your comment is my priority
Mimin ngomong apaan sih? →_→

Lupakan itu,teman :v.

KEEP READING AND KEEP ENJOY MY STORY
                            -MIMIN

He's The Real PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang