17. Prepare for Dinner
Will langsung berlari ke arah Isabelle. Membantu Isabelle berdiri. Kakinya lemas hampir tidak berdaya.
"Are you okay,Isabelle?"
"Yeah tapi,entah mengapa aku terduduk seperti ini. Kakiku lemas. Seperti,aku lupa cara berjalan"
"Biar kubantu" kata Will seraya membopong tubuh Isabelle. Mereka duduk bersebelahan di kursi di dalam ruang 'pertemuan'.
"Okey,kurasa kau harus pergi,Will. Mereka akan mengusir mu jika ada seseorang yang mereka tidak kenal masuk ke dalam istana" suruhku padanya.
"Bagaimana dengan mu? Aku bisa mengantar mu sampai kamar mu"
"Tidah usah,Will. Kau cukup membantuku hari ini. Goodbye,Will"
"Apakah kau tau perbedaan kata 'selamat tinggal' dan 'sampai bertemu lagi'?"
"Aku tidak tau,Will"
"Jika kau mengucapkan 'selamat tinggal' pada seseorang yang kau cintai,itu tandanya kau dan orang itu berpisah selamanya. Tetapi,jika kau mengucapkan 'sampai bertemu lagi',itu artinya kau dan orang itu berpisah tapi,kau dan orang itu bisa bertemu lagi. Entah itu seminggu yang akan datang,atau bahkan satu tahun yang akan datang"
"Well,see you soon,Will" kataku tersenyum.
"See you soon" ucapnya balik.
Kini dia berdiri dan berjalan menjauh dari ku. Hilang dari pandanganku. Motor harley-nya berbunyi sampai hilang dari pendengaranku. Kini dia pergi. Dan aku kembali kesepian.
"There you are. Come on Isabelle. Dua puluh lima menit lagi mereka akan datang" Elizabeth mendatangiku.
"Ada apa denganmu,Isabelle? Kau terlihat muram" tanya Elizabeth penasaran.
"Nothing" jawabku lesu.
"Ayo kau harus siap-siap" Elizabeth menarik lengan ku. Ia membawaku menuju kamar ku. Elizabeth membuka pintu kamar dan dapat kulihat ada satu gaun yang lumayan besar.
"Ini gaunku?" tanyaku sambil menunjuk gaun itu.
"Iya. Kau harus bersiap-siap. Ini" katanya menyodorkan handuk padaku. Aku mengambil handuk itu dan pergi mandi.
Setelah mandi,Elizabeth membantuku memakaikan korset. Aku hanya bisa terdiam kalau urusan baju.
"Ouch!" aku merasa kesakitan.
"Isabelle,tahan napas mu. Tinggal satu tarikan lagi"
Aku menarik napasku dan menahannya. Satu ikatan membuatku sangat menderita.
"Done,pakai gaun mu"
Aku mengambil gaun mewah itu dan membawanya ke kamar ganti. Ughh,gaun ini sangat berat. Setelah terbalut di tubuhku,aku keluar dari kamar ganti. Menyeret gaun ini saja membuatku sangat capek.Hello teman! Baru part ini dulu ya..di post,hehehe
Soalnya lagi liburan :vBaiklah,jangan lupa teman,vot and comment! Ditunggu >o< Selamat menikmati liburan kalian,,dan selamat menjalanan ibadah puasa bagi yang menjalankan bye bye,,see you...~^O^~
KAMU SEDANG MEMBACA
He's The Real Prince
RomanceNamaku Isabelle Rossy McClintone. Anak dari empat bersaudara. aku adalah puteri kerajaan. Hidupku selalu terikat oleh peraturan kerajaan. Hingga ayahku memperkenalkanku dengan seseorang. Ia mengubah hidupku. Membuatku lebih berani. Namanya Wilson Mc...