11. I'm Free! {2}

2.4K 115 0
                                    

11. I'm Free! {2}

~Wilson's POV~
Kuharap Isabelle bisa nyaman di bengkel ini. Aku menyuruh Murray untuk menghiburnya. Hanya saja,aku tidak enak. Entah kenapa.
~Isabelle's POV~
Laki-laki bernama Murray ini membuatku tertawa. Ia membuat lelucon dan beberapa trik sulap. Sempat aku melihat Will yang memandangiku. Aku tersenyum padanya. Ternyata sangat menyenangkan dengan kelima orang ini.
Ling,yang bermata sipit mengajariku bagaimana mengganti oli.
~Wilson's POV~
Saat aku melihat Ling mengajari Isabelle,entah aku merasa dadaku sesak. Mungkin-ah,mustahil. Bagaimana aku bisa mencintai Isabelle,padahal,aku dan Isabelle sangat berbeda. Ia dari golongan kerajaan,dan aku,hanya rakyat biasa.
Sudah tiga jam aku menghabiskan waktu di bengkel dan Isabelle mulai terlihat murung. Untung saja pekerjaanku sudah selesai. Aku menarik tangannya dan ia tersenyum. Ia mengambil jaket kulit dan memakainya.
~Isabelle's POV~
Aku merasa bingung pada Will. Ia tiba-tiba menarik tanganku. Kami pun kembali menaiki sepeda motornya.
"Are you ready?" ucap Will
"Ready for wha-"
Belum sempat aku berbicara,motor harley itu melaju kencang membuatku berteriak. Aku berpegangan kuat pada Will. Perlahan-lahan aku melepas pelukan ku. Aku mengubah posisi ku menjadi berdiri. Aku memijakkan kakiku entah dimana. Tapi cukup kuat untuk menahan tubuhku.
Aku membentangkan kedua lenganku dan menikmati terpaan angin.
"Wooo!!" aku berteriak bebas.
***
Kami mengelilingi wilayah kerajaan. Entah melewati pertanian,hutan,maupun perumahan. Aku sangat menikmati waktuku bersama Will. Kini kami berdua sedang menikmati pemandangan di dataran tinggi. Cukup untukku. Melihat sunset yang indah.
"Jam berapa sekarang?" aku bertanya pada Will
"Sebentar. Sekarang pukul lima sore"
"Apakah kau bisa mengantarkan aku pulang?"
"Tentu saja,you wanna go home now?"
"Nanti saja" kataku seraya menyandarkan kepalaku ke bahu kekar Will. Badan Will memang kekar dan atletis. Entahlah,apa yang kubicarakan. Kebanyakan orang bilang itu sixpack. Hmm,why we talk about this?
Matahari sudah terbenam. Aku harus pulang. Kalau tidak,aku akan dimarahi oleh ibu dan ayahku. Perjalanan memakan waktu tiga puluh menit. Akhirnya aku tiba di istana.
"So-thank's for today,Will"
"Yeah,you're welcome. And thank you"
"Thanks for what?"
"'Cause you wash my plate?"
Aku tertawa kecil mendengar perkataannya.
"Okey,see you tomorrow,Princess"
"See you" ucapku balik.
Will pun melaju dengan motornya. Aku memasuki 'rumah' dan menutup pintu besar ini.


Hai,guys! Pagi-pagi ini enaknya masih tiduran di kasur,kan? ~^O^~

Hehehe,nih mimin lanjutin ceritanya:v

Vot and comment? Ditunggu pastinya,oke??

Thank you sooooo much. 'Cause all of you read my story ≧﹏≦ ̄ε  ̄

KEEP READING AND KEEP ENJOY MY STORY
. -MIMIN

He's The Real PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang