7. [Ujian Tengah Semester -End-]

122 17 3
                                    

SMA Jaewon sekarang dipenuhi keluh kesah para muridnya yang sebentar lagi akan mengikuti ujian tengah semester. Terkecuali (Name) dan Jay, mereka berdua terlihat santai.

Memang beda orang berotak senku.

"(Name)? Kau tidak takut?"

Seperti biasa yang mengajaknya bicara adalah Haneul, mungkin gadis itu akan menjadi teman dekatnya kelak.

"Tidak.. ya jika harus, mungkin sedikit"

"Woaahhh, kau pasti pintar (Name)!"

"Jangan memujiku, itu tidak bagus.. dan sepertinya ujian ini aku akan mengalah" mata (Name) melirik Hyungseok, sepertinya pria itu belajar habis habisan karena ia tampak lelah.

"Eh?" Mata Haneul mengikuti arah mata (Name), dan dia juga melihat Hyungseok, Haneul sedikit merasa kasihan dengannya, mungkin dia akan ikut mengalah... Tapi dia tidak sepintar (Name)!

"Kau baik sekal-"

"Jangan memujiku!"

Sekarang giliran Haneul yang merasa dirinya seperti ditusuk-tusuk beribu-ribu panah, (Name) memang berniat ingin membalas dendam.

Tak berselang lama, bel sekolah berbunyi, menandakan pengawas kelas akan masuk ke masing-masing kelas dan membagikan lembaran kematian.

(Name) Memperhatikan lembaran itu, dan soalnya sudah ia pelajari semua, menimbulkan seringai jahat (Name).

Ia menyelesaikannya dengan cepat, mungkin hanya 2 atau 3 menit. Tapi ia tidak lupa untuk menyalahkan 2 soal, itu untuk Hyungseok yang bekerja keras.

Semua orang menatap kagum (Name), dia sangat cepat! Yang lain saja masih berfikir. Tapi sepertinya bukan hanya (Name), Jay juga sudah menyelesaikan ujiannya.

(Name) Menatap kesekitar dan matanya menangkap Hyungseok yang.. tidur, bangun, tidur, bangun dan seterusnya... Sebenarnya apa yang pria itu lakukan? Seperti punya dua badan saja, pekik (Name).

🥊

Akhirnya ujian pertama telah berlalu dengan mudah.. atau sebaliknya? Banyak sekali pendapat yang berbeda-beda.

Sedangkan (Name) berfikir... Mungkin jangan gadis itu, tentu saja bagi (Name) mudah, bahkan mengerjakan soalnya hanya dalam waktu 2 menit.

Walau ia sengajakan untuk menyalahkan dua soal untuk Hyungseok.

"Tidak belajar (Name)?"

"Sepertinya tidak dulu deh Mijin, persiapan ku mungkin sudah cukup"

"Sepertinya lebih dari cukup."

(Name) Terkekeh mendengar jawaban Mijin, perkataan Mijin jelas sekali benar, mana mungkin belajar seperti itu tidak cukup. Itu melebihi dari cukup.

Lagi santai-santai nya suasana kelas, malah dihebohkan dengan kedatangan Jin Hobin, pria yang ingin menantang siapa pun yang ada dikelas jurusan fashion, alasannya hanya bosan.

(Name) Tidak terlalu perduli, tapi wajah Mijin tampak panik saat Zin mulai menghadap pria itu.

Selama ini Zin menahan dirinya untuk tidak berkelahi akibat Mijin yang melarangnya, dan hanya gadis itulah yang bisa.

Melihat reaksi Mijin yang panik membuat (Name) harus turun tangan, baginya Mijin sudah menjadi teman dekatnya.

"Jangan berkelahi, bodoh! Alasan macam apa itu? Bosan? Ujian seperti ini sebaiknya kau membaca buku saja!"

A Bad World [ lookism X F/Reader ] ONGOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang