18. [Si tukang cari perhatian -2-]

71 10 0
                                    

Semakin lama masalah Taejoon semakin menjadi serius. Taejoon benar-benar membuat kesalahan besar, ditambah Hyun Do juga berpatisipasi dalan masalah.

Saat ini (Name), Mijin dan Haneul tengah mengelilingi sekolah, memanfaatkan waktu kosong pelajaran.

Saking larutnya, para gadis-gadis itu sudah berada dibelakang sekolah.

Tidak ada yang menarik disana, tapi tiba-tiba Mijin berteriak.

"Zin?!"

Haneul dan (Name) ikut menoleh, siapa sangka di depan mereka ada Zin. Namun kondisinya tidaklah meyakinkan.

💟

"Ternyata berhubungan dengan mereka lagi..." (Name) Menghela nafas lelah sembari menopang kepalanya di meja kelas, mendengarkan alasan Zin terluka cukup parah.

"Heh, sudah liat pacebook belum?"

"Ah, Shin Dae Hoon itu?"

"Lagi seru nih..."

"Belakangan ini Lee Hyun Do sering nggak masuk..."

Lagi-lagi gosip mulai berkibar. Namun gosip itu menarik perhatian (Name), Zin dan tentunya Hyungseok. Sehingga mereka berbarengan melihat ponsel masing-masing.

Ternyata Shin Dae Hoon melakukan sebuah siaran, dimana siaran itu menunjukkan bahwa mereka akan menangkap Taejoon dan Hyeon Do.

Mata (Name) menyipit dengan sendirinya setelah melihat isi siaran. Memang awalnya (Name) tak ingin ikut campur sedikit pun dalam masalah Taejoon dan Hyeon Do.

Tapi melihat siaran yang ditayangkan Shin Dae Hoon mampu membuat (Name) geram, gadis itu terlalu mudah dibuat kesal.

Tiba-tiba saja Zin berdiri, seakan dia akan pergi, tapi bukan untuk bolos seperti biasa.

"Zi-Zin! Kamu mau mencari Hyun Do?"

Tidak heran jika Hyungseok selalu benar dalam menebak, dan tebakannya kali ini benar. 

"Le-Lebih baik tel-"

"Telpon polisi? Palingan nantinya cuman dapat teguran dan disuruh buat perjanjian." (Name) Sengaja memotong pembicaraan Hyungseok.

Bukannya dia ingin ikut campur dalam urusan Tae Joon, tapi rasanya dia juga mulai tidak menyukai sikap Shin Dae Hoon.

"(Name) Benar, Jika dibebaskan mungkin saja dipukuli lebih parah." Zin menjeda ucapannya sejenak.

Perlahan senyuman kecil tumbuh di wajahnya, jarang-jarang Zin tersenyum seperti itu, atau hanya Mijin yang bisa membuatnya tersenyum.

"Aku punya utang pada anak yang namanya Shin Dae Hoon itu. Yah, sekalian mau cari anak buah."

💟

Saat ini Zin sudah berada di depan gedung terbengkalai yang tampak sudah lama berdiri.

"Di sini ya..."

Ia ke sini tidak sendirian. Hyungseok juga memutuskan untuk mengikutinya karena khawatir dengan Zin.

Zin selalu melakukan sesuatu tanpa berfikir terlebih dahulu, akan bahaya kalau Zin dibiarkan sendirian begitu saja.

A Bad World [ lookism X F/Reader ] ONGOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang