Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Off mengusap matanya saat ada yang menganggu tidurnya.wajah off sangat menggemaskan bagi gun yang kini tersenyum karena sudah berhasil membuat off bangun dari tidurnya.
"Apa tidak lapar?kenapa tidak bangun Hem?"tanya gun langsung dan jangan lupakan nada bicaranya yang pelan
"Bangunlah mandi terus kita sarapan ok"lanjut gun sambil mengusap kepala off dan berjalan ke luar
"Apa ini mimpi?sikap dia sangat berbeda"gumam off menatap kepergian gun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ceklek Pintu kamar kembali terbuka membuat off menjatuhkan handphone nya dan gun bisa melihat apa yang off tengah lakukan.
Sedangkan off merasa takut jika gun akan marah saat tahu dirinya belum juga keluar untuk makan.
"Gun aku,aku"ucap off
"Sudah selesai mandinya Hem?"ucap gun
"Ayo,nanti makannya dingin"
"Tapi,kau tidak marah?"
"Kenapa aku harus marah,ayo"
Mau tidak mau off mengikuti tangan gun yang kini memegang tangannya namun off tidak tahu apa yang saat ini ada dipikiran gun.
"Apa dia mencoba merebut off dariku?tidak akan ,tidak akan pernah bisa"batin gun
"Hey sayang kemarilah"
"Ayo sayang kita makan sama-sama"lanjut ibu gun membuat off menoleh pada gun dan gun hanya mengangguk membuat off berjalan mendekat
Ibu gun dengan ramahnya menyambut kedatangan off dan juga langsung mengambilkan makan untuk off dan gun hanya melihat itu dengan senyum kecil.
"Kamu tidak akan kenyang jika terus tersenyum gun,makan lah ini sayang"
"Siapa bilang?gun tidak tersenyum Bu"
"Bohong"
"Tidak ,gun tidak bohong"jawab gun yang gelagapan dan langsung memasukkan roti kemulut nya dengan cepat karena merasa malu akibat godaan ibu nya itu
