Bab 10

43 1 0
                                    

Keinginan?

   Bukankah ini keinginan gun?gun menginginkan balas dendam dengan sengaja melakukan hal itu pada off, pelecehan diiringi dengan kekerasan ia lakukan pada off adalah dampak dari balas dendam nya itu namun keadaan terbalik saat tahu kondisi off jadi seperti itu.

Off yang ditemukan tengah berusaha bunuh diri itu tidak sadar kan diri dengan darah yang terus keluar dari tangannya,gun dan arm hanya menatap off lewat pintu karena dokter tengah memeriksa nya..arm sangat cemas terlebih lagi dia melihat sekujur tubuh off penuh luka saat dan arm menyesal telah melakukan hal ini pada off.sedangkan gun sendiri hanya menatap kosong ke depan.

"Maaf bos,ada sesuatu"bisik salah satu bodyguard gun

"Cepat katakan "

"Ini tentang tuan besar"

Gun melotot mendengar hal itu lalu sedikit mundur karena tidak ingin arm mendengar.

"Sepertinya ada kesalahan tuan"

"Kesalahan apa?"

"Bukan pak adul pelaku nya melainkan orang lain"

"Orang lain,apa maksudmu"

Bodyguard gun menunjukkan sebuah rekaman yang mana memperlihatkan di mana pak adul (ayah off) di hari meninggal nya ayah gun.rupanya selama ini gun masih mencari tahu tentang kebenaran nya meski dia sudah menetapkan ayah off sebagai pelaku nya,.

"Apa"pekik gun

"Lalu apa yang harus kita lakukan tuan?"

"Pergilah nanti aku urus semua ini"

"Baik tuan"

Kepergian bodyguard gun membuatnya terdiam bahkan tiba-tiba rasa bersalah itu muncul di kepala gun bersamaan dengan apa yang sudah ia lakukan pada off.
Tepat setelah beberapa menit dokter keluar dari ruangan off dan di sambut dengan pertanyaan-pertanyaan dari arm ,sontak membuat gun mendekat.

"Maaf"jawab dokter dengan raut wajah lemas

"Apa maksud mu dok?aku ingin mendengar jawaban dari mu bukan kata maaf dari mu"jawab gun dingin

"Iya dok, bagaimana keadaan off ?"tanya arm

Dokter menghela nafas sejenak lalu membuka masker nya .
"Kemungkin sembuh sangat kecil mengingat apa yang sudah terjadi,sepertinya kami tidak sanggup"

"Kita sebaiknya hanya pasrah"lanjut sang dokter yang langsung di sambut tangisan oleh arm

"Tidak tidak mungkin,,,off kekasih ku mana mungkin aku diam saja"

"Kamu pasti bercanda dok,cepat periksa off dok cepat hiks hiks"histeris arm

"Kamu sudah mencoba tapi kemungkinannya sangat kecil"jawab sang dokter membuat arm semakin meraung nangis dan langsung masuk ke dalam ruangan off

Apa yang tadi dipasangkan di tubuh off kini mulai di ambil begitu saja ,arm mencoba menahan namun tidak bisa alhasil arm hanya menangis memeluk off .
Sementara gun yang tadinya diam langsung mencekal kuat kera baju sang dokter.

"Apa maksud mu mengatakan itu hah?apa pantas seorang dokter menyerah seperti ini hah?"

"Maafkan kami,tapi ini memang sulit"jawab sang dokter pasrah lalu dengan santainya menjauhkan tangan gun dari nya dan pergi

Yang dikatakan dokter itu memang benar sebab off memang sudah sangat sulit di tangani ,dengan siksaan yang ia dapatkan serta dalam nya sayatan yang ia lakukan membuat keadaan semakin memburuk .

revenge loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang