Tidak dapat dipungkiri, Naya merasa senang setiap mendapat pesan dari Hendry. Lelaki itu seperti moodbooster baginya. Meskipun beda sekolah, rindunya selalu teratasi dengan saling berkirim pesan. Mereka bahkan sering bermain game bersama saat malam hari untuk menghabiskan waktu.
"Mulai gila lagi deh, ini anak," ucap Teresa saat melihat teman sebangku itu membalas chat dengan tersenyum-senyum.
Tidak mendapat respons, Teresa mencoba mendekatkan dirinya untuk melihat dengan siapa Naya berkirim pesan.
"Hendry? Siapa dia?"
Naya buru-buru meletakkan ponselnya di meja dan menatap Teresa. Mungkin ini saatnya ia berbagi cerita tentang Hendry.
"Dia teman kursus Firia. Kita kenalan saat hari ulang tahun Firia, dan udah sekitar dua mingguan kita chat-an sejak pertama kali ketemu. Kita juga ada main game bareng, salah satunya game Idol Party."
"Dia yang chat kamu duluan? Tahu dari mana nomor WhatsApp kamu?"
"Iya, karena ada satu kejadian pas ultahnya Firia. Jadi dia chat minta maaf. Padahal aku yang harusnya-" Teresa memotong ucapan Naya sebelum gadis itu menyelesaikan ucapannya, "Kejadian apa?"
Naya pun mulai menceritakan apa yang terjadi dari awal, tanpa melewatkannya sedikit pun kepada Teresa.
"Oh ... jadi dia tahu nomormu dari grup yang dibuat oleh Firia, ya?"
Naya mengangguk, lalu menambahkan, "Karena ada kejadian itu, dia jadi chat aku. Dia bahkan beli novel aku, Sa. Soalnya dia suka baca novel juga."
"Oh, ya? Jadi dia ajak kamu ketemuan buat ambil bukunya?"
"Aku ada saranin untuk dikirim pakai ekspedisi aja sih, uangnya dia transfer aja. Tapi katanya, enakan ketemu sambil ngobrol-ngobrol dan makan."
"Serius? Terus?" Teresa terlihat kepo.
"Agak akward sih sebenarnya, soalnya kan aku juga baru kenal sama dia. Jadi aku cerita hal ini ke Firia dan ajakin dia buat temenin aku. Hendry juga ada saranin buat ajak Firia juga sih saat itu."
"Berarti kalian jadinya keluar bertiga, ya?"
Naya belum sempat mengiyakan, Chloe yang baru saja kembali bersama Mitha dari kantin, telah mengiterupsi. "Ada cerita apa, nih? Kelihatan seru."
"Aku ada teman chat baru."
"Ha? Siapa? Kenalan dari HiCupid?" kepo Chloe.
"Bukan. Teman kursus Firia. Aku kenalan sama dia saat ultahnya Firia."
Chloe hanya ber-oh ria, tampak tidak tertarik dengan hal yang berkaitan dengan Firia. Sementara, Mitha mengajukan pertanyaan karena penasaran akan suatu hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SUDAH TERBIT] Hidden Love
Teen FictionKetika cinta sulit diungkapkan, apakah harus dilupakan? Ini tentang Naya, seorang gadis SMA yang telah memendam perasaannya selama bertahun-tahun. Ketika ia memutuskan untuk menyatakan perasaannya, semua telah terlambat, lelaki yang disukainya telah...