14 - Sakit Hati

99 46 11
                                    

Naya bangun dengan mata sembab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naya bangun dengan mata sembab. Gadis itu tidak dapat tidur karena terus teringat Hendry. Kekecewaan yang tersimpan di hatinya atas sikap Hendry yang mulai berubah membuatnya menumpahkan tangisnya. Lelaki itu tidak pernah meluangkan waktunya lagi untuk bermain game bersamanya sejak memiliki game COD. Lelaki itu telah berubah menjadi jahat, karena telah memberinya luka yang dalam atas perasaan yang disimpannya.

Kenapa menyukai orang selalu sesakit ini?

Naya menenggelamkan wajahnya di balik lipatan tangannya di atas meja ketika telah tiba di kelas. Teresa dan yang lainnya masih belum terlihat datang. Tampaknya, karena tidak bisa tidur, gadis itu jadi bangun terlalu pagi dan berangkat ke sekolah cukup awal. Hanya beberapa orang saja yang terlihat baru datang.

Setelah apa yang dialami sebelumnya, Naya pikir ia telah menemukan obat penyembuh luka. Seseorang yang ia pikir cocok karena memiliki banyak persamaan dengannya. Banyak persamaan sih, tapi kalau enggak sama-sama suka, susah jadian, deh! Apalagi kalau yang disukai tuh udah suka yang lain, tiba-tiba di pikiran Naya terlintas ketikan pesan Teresa saat ia menceritakan tentang banyaknya kesamaan yang dimiliki Hendry dengan dirinya.

Naya mengangkat wajahnya saat ia merasa tangan seseorang mendarat di pundaknya. Ternyata Chloe. Teman yang duduk di depannya itu langsung melontarkan tanya ketika melihat wajah Naya yang begitu kusam, "Lo kenapa? Kurang tidur?"

"Iya. Aku nggak bisa tidur kemarin."

"Wait ..." Chloe memperhatikan wajah Naya secara saksama ketika telah menyejajarkan tingginya, "lo habis nangis?"

"Nggak, kok," bantah Naya sambil menggeleng.

"Jangan bohong."

"Apanya yang bohong?" tanya Teresa yang tiba-tiba muncul.

"Coba lo lihat, Sa, mata Naya bengkak."

"Eh, iya. Kamu kenapa Nay?"

"Aku nggak apa-apa. Jangan khawatir."

"Kalau emang ada yang mau diceritain, cerita ya! Jangan dipendam sendiri," ucap Teresa sambil menepuk-nepuk pundak Naya.

"Egois memang, tapi aku ingin dia memperhatikanku, meskipun itu mungkin bukan berarti apa-apa baginya," ungkap Naya dengan butiran bening yang mengalir dari kelopak mata.

"Hah? Ini tentang teman Firia itu?" tanya Chloe.

"Apa karena Firia lebih cantik? Apa semua cowok selalu suka cewek yang cantik?"

"Hei, kita itu cantik di mata cowok yang tepat! Pernah dengar kan, soal 'In the eyes of right person, you will always be beautiful.', jadi stop berpikir kalau lo nggak cantik!"

"Jadi cantik itu nggak akan buat seorang laki-laki bertahan, memperlakukan dia dengan baik, peduli dengan dia, bahkan berusaha melakukan apapun untuk dia juga nggak akan menjamin dia bertahan. Ingat kata Raline Shah, mau kamu es krim cokelat yang paling enak, tapi kalau dia sukanya strawberry, kamu mau gimana? Jangan takut melepaskan jika kamu telah berusaha, tetapi tidak dihargai," tambah Teresa.

[SUDAH TERBIT] Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang